Punya 4 Kantong Parkir, Serangan Optimis Terhindar dari Macet
DENPASAR, NusaBali - Mempunyai lokasi atau kantong parkir, daya tarik wisata (DTW) Serangan, khususnya di sekitar Pelabuhan Sire Angen Serangan, diperkirakan terhindar dari kemacetan.
Alasannya 4 kantong parkir cukup memadai untuk menampung angkutan wisata, baik yang masuk untuk mengantar wisatawan maupun menjemput wisatawan. Terutama wisatawan yang berwisata ke Lembongan, Nusa Penida dan ke Gili Terawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berangkat dengan naik fast boat dari Serangan.
Kapasitas tempat parkir tersebut antara lain yang pertama di depan Dermaga Serangan, Yang kedua di depan pantai lokasi upacara melasti. Tempat parkir ketiga masih di sekitar dermaga, namun di belakang ‘Blue Water’, salah satu operator fast boat di Serangan. Yang keempat di sebelah barat Pelabuhan di seberang jalan masuk menuju pelabuhan.
“Dengan empat tempat parkir itu untuk saat ini masih mencukupi,” ujar Ketua Bhaga Utsaha Manunggal Desa Adat (BUMDA) Serangan, I Nyoman Turut, Senin(4/9). Kantong parkir itu bisa menampung 40 sampai 50 unit angkutan wisata ukuran medium. Belum termasuk sepeda motor.
“Sementara rasanya belum ada kemacetan atau kekurangan tempat parkir,” kata Turut. Namun demikian, pada sore hari kadang terjadi sedikit antrean. Hal itu karena pengemudi atau driver kadang harus menunggu wisatawan yang belum tiba. Beda dengan saat mendrop atau menurunkan wisatawan pada pagi hari, waktu mengantarkan wisatawan.
“Jadi hanya sore hari saja kadang ada antrean, namun tak berlangsung lama,” ungkap Turut. Persiapan tempat parkir tersebut sudah sejak lama, seiring ramainya kedatangan wisatawan, terutama yang berangkat ke Lembongan, Nusa Penida dan Gili Terawangan.
“Belakangan tambah siap lagi, karena wisatawan makin ramai,” ujarnya. Dari sebelumnya 3 tempat parkir ditambah 1 tempat parkir lagi, semuanya jadi 4 tempat parkir.
Belakangan sekitar 800 sampai 900 wisatawan, yang sebagian besar datang ke Serangan, kemudian menyeberang untuk berwisata ke Lembongan dan ke Gili Terawangan.
“Ada agen-agen kapal yang menginformasikan akan semakin banyak wisatawan, sehingga kita semakin mempersiapkan diri,” jelas Turut. Predikat sebagai juara III Anugerah Desa Wisata (ADWI) tahun 2023 yang berhasil direngkuh Serangan, diperkirakan berpengaruh pada kunjungan dan aktivitas wisata di Serangan.
“Kita harus bersiap, untuk semakin bersolek,” ujarnya. Di Serangan sendiri ada beberapa daya tarik. Diantaranya Pura Sakenan yang bersejarah, Taman Penyu atau BCIC, Pelabuhan Serangan, seni budaya. Dan yang sekarang sedang booming adalah kuliner, sea food khas Serangan. “Itu antara lain objek maupun daya tarik wisata yang ada,” terang Turut. K17.
Komentar