Tiap Hari 3 Sampai 5 Pasangan Foto Prewedding di Pantai Melasti
MANGUPURA, NusaBali.com – Permintaan wisatawan melakukan foto prewedding di objek wisata Pantai Melasti, Bali saat ini menyentuh 3 sampai 5 pasangan tiap harinya.
Ketua Pengelola atau Manajer Pantai Melasti, Wayan Karnawa mengatakan potensi permintaan foto prewedding bisa lebih besar lagi jika tingkat kunjungan dari wisatawan asing asal China sudah kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.
Sebab, sebelum pandemi Covid-19, pihaknya mampu mendapatkan 15 sampai 30 pasangan untuk melakukan foto prewedding di pantai berlokasi di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tersebut.
Dari data sepanjang januari-Juli 2023, tercatat sebanyak 734 permintaan foto prewedding di Pantai Melasti.
“Kunjungan prewedding belum bisa semaksimal dulu, angka permintaan foto prewedding saat ini masih sangat jauh. Karena dulu yang meramaikan itu dari wisatawan asal China. Biasanya mereka yang sudah nikah sengaja bikin foto prewedding di sini lagi. Sekarang belum banyak yang datang, jadi saat ini hanya dipadati oleh wisatawan lokal Indonesia atau Asia,” ungkapnya.
Karnawa menilai, menurunnya permintaan foto prewedding itu disebabkan karena kurangnya minat wisman asal Australia atau Rusia untuk melakukan prewedding di Pantai Melasti.Sebab, rata-rata mereka lebih banyak menghabiskan waktu di Pantai Melasti untuk bersantai dan berjemur.
Kunjungan wisatawan di Pantai Melasti saat ini masih didominasi oleh 70 persen wisatawan lokal dan 30 persen dari wisatawan asing terutama tamu asal Australia.
Meski demikian, ia menjelaskan jika di Pantai Melasti memiliki empat spot foto favorit untuk mengabadikan momen prewedding. Diantaranya Taman Angsoka, Anjungan, Anjungan Utama, dan Tebing Kembar. Namun kata Karnawa, di lokasi atau titik manapun di Pantai Melasti dapat digunakan oleh pengunjung.
Karnawa menerangkan dengan harga Rp 500 ribu, pengunjung yang akan melakukan sesi foto prewedding akan mendapat fasilitas ruang ganti yang bersih dan nyaman. Harga tersebut berlaku selama tiga jam dalam satu sesi. Namun jika pengunjung ingin waktu yang lebih lama, maka pihaknya akan mengenakan tambahan biaya.
“Kami di sini ada dua jenis kategori prewedding yaitu yang biasa dan ada yang plus. Bedanya kalau yang plus bisa menaikkan drone dan waktunya lebih lama,” pungkasnya. *ris
1
Komentar