50 Krama Masasangi Kambing
Ribuan krama tangkil saat puncak Pujawali di Pura Jati, Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Wraspati Paing, Perangbakat, Kamis (6/7).
Ribuan Krama Tangkil di Pura Jati Batur
BANGLI, NusaBali
Pujawali diawali dengan upacara Mapepada dipuput Jero Balian. Upacara Mapepada dimulai pukul 14.00 Wita, diikuti krama dengan membawa hasil bumi.
Prosesi ini diiringi tari baris, gong dan lantunan kidung suci. Krama mapurwa daksina atau berkeliling tiga kali di jaba sisi Pura Jati, mengikuti arah jarum jam.Lanjut, krama yang munut (membawa) sesajen kembali ke areal utama pura.
Sekitar 50 ekor kambing dari krama yang masasangi (berkaul), ikut Mapepada. Jero Gede Batur Alitan menjelaskan, Mapapade ini bertujuan menyucikan wawalungan atau hewan kurban yang akan dipersembahkan. "Kaul kurban tergantung krama yang bersangkutan. Biasanya krama dulunya sempat berjanji bila sukses usaha, pendidikan atau pekerjaan hingga menghaturkan kambing saat pujawali," jelasnya. Selanjutnya kambing-kambing yang masih hidup diupacarai sebelum dipersembahkan. Jero Gede Batur Alitan mengatakan pujawali setiap tahun guna memohon keselamatan, kemakmuran bagi seluruh umat.
Usai Mapepada, dilanjutkan sembahnya bersama, lanjut puncak Pujawali pada sore hari. Namun krama dari Batur dan sejumlah desa tangkil sejak pagi. *e
Komentar