Arus Balik hingga H+9 Lebaran, 419.307 Orang Masuk Bali
Selama arus balik mulai H+1 sampai H+9 Lebaran, Selasa (27/6) sampai Rabu (5/7), sebanyak 419.307 orang penumpang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Jumlah penumpang masuk Bali itu masih kurang sebanyak 40.186 orang dibanding penumpang keluar Bali selama arus mudik mulai H-10 sampai H-1 Lebaran yang tembus 459.493 penumpang.
Selain penumpang, kendaraan yang telah masuk Bali selama masa arus balik sampai H+9 Lebaran itu sebanyak 69.066 unit roda dua dan 49.610 unit roda empat. Sebelumnya, ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk menyeberangkan 94.366 unit roda dua dan 53.833 unit roda empat menuju Pelabuhan Ketapang. Atau sebanyak 25.300 unit roda dua dan 4.223 unit roda empat belum kembali ke Bali.
Manager ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan, dari perbandingan selama 9 hari arus balik dengan 10 hari selama arus mudik itu, masih ada jumlah kekurangan penumpang maupun kendaraan. Pihaknya memperkirakan selisih masih terpaut selama 1 hari itu bisa saja meningkat dibandingkan sama-sama 10 hari atau sesampai data H+10 Lebaran. “Besok baru kelihatan perbandingan sama-sama selama 10 hari. Tidak menutup kemungkinan selama 10 hari arus balik menuju Gilimanuk atau masuk Bali akan melebihi selama 10 hari saat arus mudik,” ujarnya, Kamis (6/7).
Kemungkinan tersebut diperkuat tren arus penumpang masuk Bali yang masih cukup padat setelah puncak arus balik H+6 Lebaran. Rata-rata masih melebihi 50.000 orang penumpang per harinya. Seperti pada H+7 Lebaran sebanyak 51.590 penumpang, H+8 Lebaran sebanyak 43.493 penumpang, dan H+9 Lebaran sebanyak 52.229 penumpang. “Puncak arus balik ada 54.841 penumpang. Setelah itu, masih ramai sampai H+10 hari ini. Jika kembali tembus 50.000 penumpang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk, jumlah total akan melebihi saat arus mudik,” tambahnya. Hingga H+10 Lebaran, ASDP masih menerapkan pola penyeberang padat dengat mengerahkan 30 armada kapal dengan jumlah 9 trip per kapal.
Heru Wahyono memperkirakan penduduk pendatang (duktang) yang masuk Bali selama arus balik tahun ini sangat meningkat. Terlebih pemudik yang sebelumnya menyebrang keluar Bali selama arus mudik lalu diyakini masih banyak belum kembali. Terutama pekerja swasta yang tidak terikat waktu. “Pasti ada pemudik yang diketahui sukses merantau, akhirnya mengajak saudaranya. Mungkin kemarin mudik berdua, baliknya bisa sampai bertiga,” duganya. *ode
Selain penumpang, kendaraan yang telah masuk Bali selama masa arus balik sampai H+9 Lebaran itu sebanyak 69.066 unit roda dua dan 49.610 unit roda empat. Sebelumnya, ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk menyeberangkan 94.366 unit roda dua dan 53.833 unit roda empat menuju Pelabuhan Ketapang. Atau sebanyak 25.300 unit roda dua dan 4.223 unit roda empat belum kembali ke Bali.
Manager ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan, dari perbandingan selama 9 hari arus balik dengan 10 hari selama arus mudik itu, masih ada jumlah kekurangan penumpang maupun kendaraan. Pihaknya memperkirakan selisih masih terpaut selama 1 hari itu bisa saja meningkat dibandingkan sama-sama 10 hari atau sesampai data H+10 Lebaran. “Besok baru kelihatan perbandingan sama-sama selama 10 hari. Tidak menutup kemungkinan selama 10 hari arus balik menuju Gilimanuk atau masuk Bali akan melebihi selama 10 hari saat arus mudik,” ujarnya, Kamis (6/7).
Kemungkinan tersebut diperkuat tren arus penumpang masuk Bali yang masih cukup padat setelah puncak arus balik H+6 Lebaran. Rata-rata masih melebihi 50.000 orang penumpang per harinya. Seperti pada H+7 Lebaran sebanyak 51.590 penumpang, H+8 Lebaran sebanyak 43.493 penumpang, dan H+9 Lebaran sebanyak 52.229 penumpang. “Puncak arus balik ada 54.841 penumpang. Setelah itu, masih ramai sampai H+10 hari ini. Jika kembali tembus 50.000 penumpang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk, jumlah total akan melebihi saat arus mudik,” tambahnya. Hingga H+10 Lebaran, ASDP masih menerapkan pola penyeberang padat dengat mengerahkan 30 armada kapal dengan jumlah 9 trip per kapal.
Heru Wahyono memperkirakan penduduk pendatang (duktang) yang masuk Bali selama arus balik tahun ini sangat meningkat. Terlebih pemudik yang sebelumnya menyebrang keluar Bali selama arus mudik lalu diyakini masih banyak belum kembali. Terutama pekerja swasta yang tidak terikat waktu. “Pasti ada pemudik yang diketahui sukses merantau, akhirnya mengajak saudaranya. Mungkin kemarin mudik berdua, baliknya bisa sampai bertiga,” duganya. *ode
Komentar