Hujan Guyur Puncak Pujawali di Silayukti
AMLAPURA, NusaBali - Hujan mengguyur prosesi Puncak Pujawali di Pura Dang Kahyangan Silayukti, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Buda Kliwon Pahang, Rabu (6/9). Meski demikian, prosesi ritual tiap 210 hari sekali itu tetap berjalan.
Ida Pedanda Gede Pinatih dari Griya Taman, Banjar Belong Desa/Kecamatan Manggis, selaku pamuput pujawali. Menurut pamangku Pura Dang Kahyangan Silayukti Jro Mangku Gede Antara, pujawali tersebut antara lain untuk mengenang perjalanan spiritual Ida Bhatara Mpu Kuturan, yang tiba di Pantai Padangbai tahun Saka 923 atau tahun 1.001 Masehi.
Dalam sejarahnya, lanjut Jro Mangku, Mpu Kuturan datang ke Bali untuk memenuhi undangan Raja Sri Guna Prya Dharma Patni Udayana Warmadewa. Selanjutnya, Sang Mpu mendirikan Pura Dang Kahyangan Silayukti sebagai tempat semedi.
Dalam pujawali tersebut, Ida Bhatara nyejer tiga hari nyineb, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (9/9). Jro Mangku Gede Antara memaparkan, sebelum puncak pujawali menggelar upacara nedunang Ida Bhatara, Anggara Wage Pahang, Selasa (5/9), sejak itu Ida Bhatara nyejer lan pangayah makemit.
Pantauan NusaBali di Pura Dang Kahyangan Silayukti, pamedek tidak begitu banyak. Biasanya, ribuan pamedek lalulalang di jalur Pura Dang Kahyangan Silayukti dari pertigaan Pelabuhan Padangbai menuju lokasi upacara. Kondisi siang kemarin, masih lengang. Pamedek mulai ramai sore hari.
Kendaraan yang parkir juga tidak banyak. Mesti demikian, petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai dan pecalang Desa Adat Padangbai, tetap berjaga-jaga mengarahkan kendaraan angkutan wisata ke parkir Dermaga Rakyat Padangbai. Kendaraan pamedek diparkir di jaba Pura Dang Kahyangan Silayukti. Prosesi upacara kemarin, dipentaskan Tari Rejang Renteng, Arja, Wayang Kulit dan Topeng, hingga menambah khusyuk upacara.
Sementara itu, Pujawali juga dilaksanakan di Pura Dang Kahyangan Taman Sari. Lokasi pura ini bersebelahan dengan Pura Dang Kahyangan Silayukti, linggih Ida Bhatara Mpu Baradah. "Biasanya di sore hari hingga malam, pemedek ramai berdatangan," jelas Jro Mangku Antara.7k16
Komentar