Lagi, Lakukan Pungli 2 Anggota Ormas Dibekuk
Tim Opsnal I Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Bali kembali membekuk dua anggota Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) yang melakukan pungli (pungutan liar) di kawasan Dalung, Kuta Utara, Badung
DENPASAR, NusaBali
Selain mengamankan dua pelaku dan barang bukti uang hasil pungli, petugas juga mengamankan dua pedang karatan.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengatakan awalnya petugas mendapat laporan terkait kegiatan pungli yang dilakukan salah satu oknum anggota ormas di kawasan Dalung. Petugas lalu melakukan pemantauan di sekitar lokasi. Benar saja, pada Rabu (5/7) malam terlihat seorang pelaku masuk ke Toko Conato Bakery.
Petugas lalu membekuk anggota ormas berinisial IGS di depan toko. Saat digeledah, petugas menemukan uang Rp 150 ribu yang baru saja dipungut dari toko Conato. Setelah diinterogasi, IGS merupakan ketua korlap di Dalung. “Pengakuan IGS, ada anak buahnya berinisial AS yang juga ikut memungut uang keamanan. AS langsung dibekuk tanpa perlawanan,” lanjutnya.
Hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku mengaku melakukan pungutan di 15 warung atau toko di wilayah Dalung, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu. Dalam sebulan, mereka bisa mengumpulkan uang hingga Rp 1,7 juta. Pungutan liar tersebut telah mereka lakukan sejak 3 tahun lalu. Bila ada toko atau warung yang tidak menyetor maka mereka akan meneror serta mengancam pemiliknya. “Rp 1 Juta dipakai uang kas korlap dan sisanya dipakai pesta miras di posko,” beber Kombes Hengky.
Usai ditangkap, petugas melakukan penggeledahan di posko yang menjadi markas ormas ini. Dalam penggeledahan ini petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti uang Rp 350 ribu, nota pungutan, kartu anggota ormas, dua handphone dan dua bilah pedang yang karatan. Dari keterangan pelaku, pedang itu milik temannya bernama Am. *rez
Selain mengamankan dua pelaku dan barang bukti uang hasil pungli, petugas juga mengamankan dua pedang karatan.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengatakan awalnya petugas mendapat laporan terkait kegiatan pungli yang dilakukan salah satu oknum anggota ormas di kawasan Dalung. Petugas lalu melakukan pemantauan di sekitar lokasi. Benar saja, pada Rabu (5/7) malam terlihat seorang pelaku masuk ke Toko Conato Bakery.
Petugas lalu membekuk anggota ormas berinisial IGS di depan toko. Saat digeledah, petugas menemukan uang Rp 150 ribu yang baru saja dipungut dari toko Conato. Setelah diinterogasi, IGS merupakan ketua korlap di Dalung. “Pengakuan IGS, ada anak buahnya berinisial AS yang juga ikut memungut uang keamanan. AS langsung dibekuk tanpa perlawanan,” lanjutnya.
Hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku mengaku melakukan pungutan di 15 warung atau toko di wilayah Dalung, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu. Dalam sebulan, mereka bisa mengumpulkan uang hingga Rp 1,7 juta. Pungutan liar tersebut telah mereka lakukan sejak 3 tahun lalu. Bila ada toko atau warung yang tidak menyetor maka mereka akan meneror serta mengancam pemiliknya. “Rp 1 Juta dipakai uang kas korlap dan sisanya dipakai pesta miras di posko,” beber Kombes Hengky.
Usai ditangkap, petugas melakukan penggeledahan di posko yang menjadi markas ormas ini. Dalam penggeledahan ini petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti uang Rp 350 ribu, nota pungutan, kartu anggota ormas, dua handphone dan dua bilah pedang yang karatan. Dari keterangan pelaku, pedang itu milik temannya bernama Am. *rez
1
Komentar