Wisatawan yang Pertanyakan 'Privatisasi' Pantai di Nusa Dua Berujung Damai
Sebab, belum lama ini netizen dibuat geger akibat salah satu wisatawan perempuan asal Jakarta yang menggunggah curhatannya di media sosial. Curhatan itu diunggah oleh wisatawan perempuan itu di akun TikTok pribadinya @desi.fu pada Senin (4/9/2023).
Dalam cuplikan video itu, ia menceritakan kejengkelannya lantaran dirinya diusir oleh petugas keamanan hotel. Ia mempertanyakan akomodasi pariwisata yang melakukan privatisasi di kawasan Pantai yang ia kunjungi.
Ia menceritakan, awalnya ia ingin berjemur di Pantai Geger yang berada dekat dengan Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung, Bali. Namun, saat dirinya sedang bersiap untuk berjemur, tiba-tiba datang seorang pria petugas keamanan yang mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berjemur di sana dan disarankan untuk pindah lokasi. Karena mendapat perlakukan itu, ia pun bertanya alasan kenapa dirinya dilarang berjemur di kawasan tersebut.
“Bapak itu mengaku kalau yang membersihkan pantai itu adalahnya pihaknya dan aku dilarang berjemur dikawasan tersebut karena mengganggu pemandangan,” ungkapnya jengkel dalam video berdurasi 5 menit 45 detik itu.
Meski pengikut di akun TikTok pribadinya belum menyentuh angka ribuan, namun ungkapannya dalam video itu sampai saat ini pada Kamis (7/9/2023) sudah ditonton oleh 276 ribu pengguna, disukai oleh 7.669 pengguna, dan dibagikan sebanyak 905 kali.
Meski video tersebut sempat menyulut api amarah netizen, pengguna akun @desi.fu pun menutup kolom komentar di video yang viral dan membuat video klarifikasi yang ia bagikan pada Rabu (6/9/2023) malam.
“Aku dihubungi kembali oleh beliau, aku sudah info juga ceritanya. Dia juga ngomongnya sangat sopan dan meminta maaf soal hal terjadi. Pemasalahan ini sudah aku tutup dan memang kata beliau pantai itu adalah pantai umum dan dia selaku kepala petugas keamanan sudah minta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia jelaskan, dirinya membagikan video tersebut bukan karena ada maksud apapun. Namun, ia hanya ingin sekadar mempertanyakan apakah wilayah tersebut memang merupakan private beach atau kawasan umum. Ia menambahkan, dirinya akan tetap kembali berlibur ke Bali meski sempat mendapat perilaku yang menurutnya tidak mengenakkan itu.
“Aku juga gak akan kapok pergi ke Bali, kalau kita speak up dan mereka (pihak hotel) bisa memberikan alasannya, maka semuanya beres. Aku harap mereka bisa lebih baik lagi ketika membimbing stafnya agar kejadian ini tidak terjadi lagi ke depannya,” harapnya. *ris
Komentar