Pastika Dapat Peran Dukun Politik
Ada yang menarik dari pementasan drama komedi ‘Kisah Cinta dan Lain-lain (Dll)’ karya Arifin C Noer yang dibawakan Teater Bumi, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Payangan, Gianyar di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Centre Denpasar, Kamis (6/7) malam.
Apresiasi Seniman, Gubernur Ikut Main Teater di PKB
DENPASAR, NusaBali
Untuk pertama kalinya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika ikut bermain teater. Dalam pentas semalam, Gubernur Pastika berperan sebagai dukun politik.
Drama komedi ‘Kisah Cinta Dll’ karya Arifin C Noer yang disutradarai oleh Abu Bakar ini bercerita tentang keributan rumah tangga pasangan Tuan Manto (diperankan karateka senior Maryoto Subekti) dan Nyonya Manto (diperankan Ni Wayan Indrawati). Keributan terjadi gara-gara sakitnya anjing kesayangan mereka bernama Tony Asmara Subrata.
Bagi Nyonya Manto, Tony bukan sekadar anjing, tapi adalah pengganti tumpahan kasih sayangnya, karena dia tidak memiliki seorang anak pun. Suatu hari, Tony jatuh sakit, sehingga terjadi keributan. Tian Manto, sebagai suami Nyonya Manto, tidak bisa berkutik.
Sementara, di atas pentas semalam, Gubernur Pastika yang berperan sebagai dukun politik, tampak berdialog lincah dengan tokoh lainnya. Peran dukun politik sesungguhnya merupakan naskah tambahan dan diselipkan dalam kisah tersebut. “Dalam naskah origi-nal, sebenarnya hanya satu dukunnya. Tapi, pada suatu ketika, saya pernah ngobrol dengan Gubernur Pastika tentang berteater dan beliau mengatakan ‘Ayo’. Akhirnya saya ikutkan beliau, lalu kita buat teks,” ungkap sang sutradara, Abu Bakar, seusai pentas tadi malam.
Abu Bakar mengaku sengaja memilih naskah tersebut, karena dinilai ringan agar bisa komunikatif dengan penonton. Dia pun memuji kemampuan Gubernur Pastika menghafal naskah. “Kemampuan mengingat beliau sangat luar biasa. Naskah ini sangat ringan, makanya saya pilih agar bisa komunikatif dengan audiens,” tandas sutradara kawakan yang jago fotografi ini.
Selaku dukun politik, selain menghayati perannya sebagai bagian dari kisah itu, Gubernur Pastika juga banyak menyinggung soal situasi politik saat ini. Apalagi, jelang lengsernya tampuk kepemimpinannya tahun depan. Menyongong Pilgub Bali 2018, Pastika banyak memberi pesan-pesan politik. Termasuk rentannya bantuan berupa sembako. “Mana sembako yang paling besar itu, ambil saja,” dialognya di atas panggung.
Pastika yang naik pentas mengenakan baju dinas dengan topi petani yang disebutnya sebagai topi kebesaran, kembali ke cerita. Dia memberikan santunan kepada seekor anjing bernama Tony yang sedang sakit parah. Dengan sigap ajudan sang dukun politik tampil ke panggung, membawa amplop berisikan uang sebesar Rp 5 juta. "Kalau memang Tony tidak selamat atau meninggal, anggap saja ini sebagai uang santunan,” ujarnya.
Seusai pentas, Pastika mengakui keterlibatannya dalam garapan ‘Kisah Cinta Dll’ bertujuan untuk mengapresiasi seniman dan sekaligus meramaikan ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIX 2017. “Ya, pemain amatir, boleh-lah sekadar untuk bisa menghibur masyarakat Bali yang datang ke arena PKB,” seloroh Gubernur asal Desa ‘miskin’ Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Tidak ada latihan khusus yang dijalani Pastika sebelum pentas. Pastika mengaku hanya latihan sekali saja, 2 Juli 2017 sore, selepas dinas. “Ini sebagai selingan saja. Ini sutradaranya Pak Abu Bakar. Nanti Gus Martin minta juga saya ikut main peran, Agustus depan,” tandasnya sembari berjalan meninggalkan Gedung Ksirarnawa. *in
DENPASAR, NusaBali
Untuk pertama kalinya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika ikut bermain teater. Dalam pentas semalam, Gubernur Pastika berperan sebagai dukun politik.
Drama komedi ‘Kisah Cinta Dll’ karya Arifin C Noer yang disutradarai oleh Abu Bakar ini bercerita tentang keributan rumah tangga pasangan Tuan Manto (diperankan karateka senior Maryoto Subekti) dan Nyonya Manto (diperankan Ni Wayan Indrawati). Keributan terjadi gara-gara sakitnya anjing kesayangan mereka bernama Tony Asmara Subrata.
Bagi Nyonya Manto, Tony bukan sekadar anjing, tapi adalah pengganti tumpahan kasih sayangnya, karena dia tidak memiliki seorang anak pun. Suatu hari, Tony jatuh sakit, sehingga terjadi keributan. Tian Manto, sebagai suami Nyonya Manto, tidak bisa berkutik.
Sementara, di atas pentas semalam, Gubernur Pastika yang berperan sebagai dukun politik, tampak berdialog lincah dengan tokoh lainnya. Peran dukun politik sesungguhnya merupakan naskah tambahan dan diselipkan dalam kisah tersebut. “Dalam naskah origi-nal, sebenarnya hanya satu dukunnya. Tapi, pada suatu ketika, saya pernah ngobrol dengan Gubernur Pastika tentang berteater dan beliau mengatakan ‘Ayo’. Akhirnya saya ikutkan beliau, lalu kita buat teks,” ungkap sang sutradara, Abu Bakar, seusai pentas tadi malam.
Abu Bakar mengaku sengaja memilih naskah tersebut, karena dinilai ringan agar bisa komunikatif dengan penonton. Dia pun memuji kemampuan Gubernur Pastika menghafal naskah. “Kemampuan mengingat beliau sangat luar biasa. Naskah ini sangat ringan, makanya saya pilih agar bisa komunikatif dengan audiens,” tandas sutradara kawakan yang jago fotografi ini.
Selaku dukun politik, selain menghayati perannya sebagai bagian dari kisah itu, Gubernur Pastika juga banyak menyinggung soal situasi politik saat ini. Apalagi, jelang lengsernya tampuk kepemimpinannya tahun depan. Menyongong Pilgub Bali 2018, Pastika banyak memberi pesan-pesan politik. Termasuk rentannya bantuan berupa sembako. “Mana sembako yang paling besar itu, ambil saja,” dialognya di atas panggung.
Pastika yang naik pentas mengenakan baju dinas dengan topi petani yang disebutnya sebagai topi kebesaran, kembali ke cerita. Dia memberikan santunan kepada seekor anjing bernama Tony yang sedang sakit parah. Dengan sigap ajudan sang dukun politik tampil ke panggung, membawa amplop berisikan uang sebesar Rp 5 juta. "Kalau memang Tony tidak selamat atau meninggal, anggap saja ini sebagai uang santunan,” ujarnya.
Seusai pentas, Pastika mengakui keterlibatannya dalam garapan ‘Kisah Cinta Dll’ bertujuan untuk mengapresiasi seniman dan sekaligus meramaikan ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIX 2017. “Ya, pemain amatir, boleh-lah sekadar untuk bisa menghibur masyarakat Bali yang datang ke arena PKB,” seloroh Gubernur asal Desa ‘miskin’ Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Tidak ada latihan khusus yang dijalani Pastika sebelum pentas. Pastika mengaku hanya latihan sekali saja, 2 Juli 2017 sore, selepas dinas. “Ini sebagai selingan saja. Ini sutradaranya Pak Abu Bakar. Nanti Gus Martin minta juga saya ikut main peran, Agustus depan,” tandasnya sembari berjalan meninggalkan Gedung Ksirarnawa. *in
1
Komentar