Diduga Percikan Api Sampah, Bale Kulkul Terbakar

Kerugian material ditaksir mencapai Rp 500 juta. Pada hari yang sama, ilalang seluas 1 hektar di pinggir Pantai Pabean, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati juga dilalap api. Kebakaran diduga akibat api sisa bakar sampah. 

Informasi di lapangan, kebakaran bale kulkul di Pura Dalem Tenggaling Desa Tampaksiring terjadi saat 3 banjar di Desa Tampaksiring melaksanakan ngaben di Setra Adat Tampaksiring. Tiba-tiba ada kepulan asap dari bale kulkul Pura Dalem Tenggaling yang berdekatan dengan pembakaran sampah upacara ngaben di Setra Adat Tampaksiring. Warga yang ada di setra spontan mendekat ke lokasi dan melihat asap mengepul di atap bale kulkul. Warga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tampaksiring dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar. 

Sekitar pukul 16.30 Wita, petugas Damkar Kabupaten Gianyar tiba di lokasi untuk padamkan api. “Bale kulkul dan sebagian atap palinggih di Pura Dalem Tenggaling terbakar, kerugian sekitar Rp 500 juta,” ujar Kasi Humas Polres Gianyar Iptu I Nyoman Tantra. Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Kasatpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha mengerahkan tiga unit armada Damkar untuk padamkan kebakaran bale kulkul. Sementara kebakaran ilalang di Pantai Pabean diduga karena percikan api pembakaran sampah kayu. “Ilalang yang terbakar milik investor. Luasnya sekitar 1 hektare. Kami kerahkan 2 unit armada Damkar,” jelas Made Watha. 

Sebelumnya, bale kulkul dan candi bentar Pura Dalem Tenggaling ludes dilalap api, Selasa (5/1/2016) sekitar pukul 14.30 Wita. Diduga kebakaran Pura Dalem Tenggaling terjadi akibat percikan api yang diterbangkan angin. Menurut Kelian Pura Dalem Tenggaling, I Gusti Nyoman Rai, sumber api berasal dari prosesi upacara Pitra Yadnya pembakaran jenazah di setra yang berada sekitar 50 meter sebelah selatan pura. “Percikan api mengenai atap bale kulkul terbuat dari bahan ijuk yang mudah terbakar. Kerugian material akibat musibah kebakaran ini ditaksir sekitar Rp 125 juta,” ujar IGN Rai. 7 nvi