Sandi Undang Maskapai ASEAN Buka Penerbangan Langsung ke Indonesia
JAKARTA, NusaBali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang sejumlah maskapai dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk membuka rute penerbangan langsung ke Indonesia.
“Dua hari yang lalu saya sudah menghadiri penerbangan langsung dari Hanoi ke Jakarta sebelumnya Ho Chi Minh City ke Jakarta dan Denpasar, saya mengundang lebih banyak penerbangan langsung ke Indonesia. Sebagai pusat dari ASEAN yaitu Jakarta dan Bali tapi juga destinasi lainnya di Tanah Air, karena ini sangat diminati beberapa negara, pembicaraan tadi dengan Laos dan Kamboja untuk meningkatkan penerbangan langsung ke Indonesia,” ujar Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (7/9/2023).
Sandiaga menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menambah rute penerbangan langsung dari Vietnam menuju Indonesia. Menurutnya, dengan membuka penerbangan langsung antara Hanoi ke Jakarta, dan sebelumnya ada Ho Chi Minh City ke Jakarta dan Ho Chi Minh City ke Bali, dapat menangkap wisatawan Korea Selatan agar datang ke Indonesia.
Sesuai hasil survei yang dilakukan ASEAN-Korea Center pada 2022 terhadap 1.000 responden, bahwa negara anggota ASEAN yang banyak dikunjungi wisatawan asal Negeri Ginseng tersebut adalah Vietnam, disusul Thailand dan Filipina. Dengan membuka penerbangan langsung dari Vietnam ke Indonesia, diharapkan bisa menarik wisatawan asal Korea Selatan tersebut melanjutkan perjalanan wisata ke Indonesia.
Selain itu Menparekraf juga mengungkapkan, tujuan destinasi wisata yang amat diminati wisman asal ASEAN yakni Bali dan Jogjakarta.
“Ini sangat diminati oleh wisatawan dari beberapa negara ASEAN. Misalnya, wisatawan Laos dan Kamboja, sehingga dari sana perlu untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung ke Indonesia. Bahkan, ada minat juga dari Uni Emirat Arab dan Korea Selatan yang akan menambah jumlah penerbangan ke Indonesia,” katanya.
Untuk tahun 2023 Kemenparekraf menargetkan 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Target tersebut meningkat 1,1 juta dibanding yang ditetapkan pada awal tahun 2023 sejumlah 7,4 juta kunjungan. 7 ant
Komentar