Bandara Letkol Wisnu Dijadikan Komersial
Runway Diperpanjang 300 Meter
Perpanjangan minimal dilakukan sepanjang 300 meter sehingga bisa menjadi landasan pacu pesawat-pesawat kecil.
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana untuk memperpanjang runway Bandara Letkol Wisnu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Perpanjangan landasan pacu pesawat itu diharapkan dapat mengalihkan fungsi bandara menjadi komersial, yang dapat mendaratkan pesawat-pesawat kecil.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, rencana perpanjangan landasan pacu itu direncanakan oleh Pemprov Bali.
"Kalau bisa diperpanjang itu bisa menjadi semacam lapangan yang bisa mendaratkan pesawat dengan kapasitas penumpang 30-40 orang," terang Lihadnyana, Jumat (8/9).
Dia mengatakan, perpanjangan landasan pacu itu masih memungkinkan karena di sekitar bandara masih ada tanah milik Pemkab Buleleng. Jika terealisasi, Pemkab Buleleng akan bekerjasama dengan Pemprov Bali. Lihadnyana optimis jika program ini berjalan ke depannya akan dapat menggerakkan perekonomian di Buleleng.
Bandara Letkol Wisnu sejauh ini memiliki luasan lahan 15 hektare. Aset Pemprov Bali 13 hektar, sedangkan aset Pemkab Buleleng 2 hektar di bagian landasan pacu sepanjang 960 meter. “Nanti bagaimana pola kerjasamanya Pemprov yang mengatur. Tetapi dalam pengelolaan mestinya dilakukan dengan pola tripartit, antara Pemkab Buleleng, Pemprov Bali dan pihak ketiga. Yang penting dalam mengelola aset aturannya jangan sampai dilanggar,” tegas dia.
Wacana pengembangan Bandara Letkol Wisnu dengan memperpanjang landasan pacunya sudah lama diusulkan. Gubernur Bali Wayan Koster sebelum mengakhiri masa jabatannya pada 5 September lalu sempat datang ke Gerokgak, Buleleng untuk meninjau lokasi bandara.
Pengembangan Bandara Letkol Wisnu menjadi komersial dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar. Bandara ini terletak di kawasan pariwisata Bali Utara yang sedang berkembang pesat. Selain itu, bandara ini juga dekat dengan kawasan industri di Buleleng.
Dengan adanya bandara komersial, maka akan memudahkan wisatawan dan pelaku bisnis untuk mengakses kawasan Bali Utara. Hal ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan investasi di Bali Utara.
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng diharapkan dapat segera merealisasikan rencana ini. Bandara Letkol Wisnu dapat menjadi salah satu sarana transportasi yang penting untuk mendukung pembangunan di Bali Utara.7k23
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana untuk memperpanjang runway Bandara Letkol Wisnu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Perpanjangan landasan pacu pesawat itu diharapkan dapat mengalihkan fungsi bandara menjadi komersial, yang dapat mendaratkan pesawat-pesawat kecil.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, rencana perpanjangan landasan pacu itu direncanakan oleh Pemprov Bali.
"Kalau bisa diperpanjang itu bisa menjadi semacam lapangan yang bisa mendaratkan pesawat dengan kapasitas penumpang 30-40 orang," terang Lihadnyana, Jumat (8/9).
Dia mengatakan, perpanjangan landasan pacu itu masih memungkinkan karena di sekitar bandara masih ada tanah milik Pemkab Buleleng. Jika terealisasi, Pemkab Buleleng akan bekerjasama dengan Pemprov Bali. Lihadnyana optimis jika program ini berjalan ke depannya akan dapat menggerakkan perekonomian di Buleleng.
Bandara Letkol Wisnu sejauh ini memiliki luasan lahan 15 hektare. Aset Pemprov Bali 13 hektar, sedangkan aset Pemkab Buleleng 2 hektar di bagian landasan pacu sepanjang 960 meter. “Nanti bagaimana pola kerjasamanya Pemprov yang mengatur. Tetapi dalam pengelolaan mestinya dilakukan dengan pola tripartit, antara Pemkab Buleleng, Pemprov Bali dan pihak ketiga. Yang penting dalam mengelola aset aturannya jangan sampai dilanggar,” tegas dia.
Wacana pengembangan Bandara Letkol Wisnu dengan memperpanjang landasan pacunya sudah lama diusulkan. Gubernur Bali Wayan Koster sebelum mengakhiri masa jabatannya pada 5 September lalu sempat datang ke Gerokgak, Buleleng untuk meninjau lokasi bandara.
Pengembangan Bandara Letkol Wisnu menjadi komersial dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar. Bandara ini terletak di kawasan pariwisata Bali Utara yang sedang berkembang pesat. Selain itu, bandara ini juga dekat dengan kawasan industri di Buleleng.
Dengan adanya bandara komersial, maka akan memudahkan wisatawan dan pelaku bisnis untuk mengakses kawasan Bali Utara. Hal ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan investasi di Bali Utara.
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng diharapkan dapat segera merealisasikan rencana ini. Bandara Letkol Wisnu dapat menjadi salah satu sarana transportasi yang penting untuk mendukung pembangunan di Bali Utara.7k23
1
Komentar