Atlet Buleleng Era 1980-2000 Terima Penghargaan
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak enam atlet senior yang pernah mengharumkan nama Buleleng di kancah nasional dan internasional diberikan penghargaan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng.
Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-40 di Buleleng, Jumat (8/9).
Keenamnya yakni Lilik Suryani pernah meraih medali perunggu di PON IX/1985 pada cabor kempo. Kemudian Arif Gunawan yang juga atlet kempo juga pernah merih medali perunggu pada PON XII/1993 dan PON XIV/1996. Made Suwela mengharumkan nama Buleleng melalui cabor atletik Kejuaraan Atletik Terbuka Sirkuit Jawa-Bali 1986, dengan medali merak. Dia juga pernah mewakili Indonesia di Bangkok pada Asian Games nomor lari 100 meter tahun 1984. Lalu Gede Rimbawa, petinju peraih medali perak di Kelas Bulu pada Kejuaraan Tinju Amatir Sarung Emas Nasional 1985 dan pernah main di Rumania. I Dewa Nyoman Sumarsana peraih medali perunggu Pencak Silat pada PON X/ 1981. Terakhir I Gede Tirta berhasil meraih medali emas cabor atletik lari 100 meter pada PON XVI/1991, perak SEA Games XIV/1993 di Singapura, dan medali perak cabor atletik di Kejuaraan Nasional 1992. Mereka menerima penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan.
Ketua Panitia Haornas Buleleng I Ketut Wiratmaja mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh para atlet senior. Wiratmaja berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet muda Buleleng untuk terus berprestasi.
“Prestasi yang diraih oleh para atlet senior ini tidak mudah, membutuhkan ketekunan, keseriusan, dan fokus. Kami berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet muda Buleleng untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” kata Wiratmaja.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang membacakan sambutan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para atlet senior. Suyasa juga berjanji, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan terus mendukung pengembangan olahraga di Buleleng.
“Kami akan terus mendukung pengembangan olahraga di Buleleng. Kami akan merealisasikan anggaran KONI dan menambahkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Kami juga akan mengupayakan lahan yang dimohon KONI Buleleng untuk membangun venue cabor,” kata Suyasa.
Saat ini ada 44 cabor yang telah resmi menjadi anggota KONI Buleleng dan 5 cabor masih dalam proses menjadi anggota. 7k23
Keenamnya yakni Lilik Suryani pernah meraih medali perunggu di PON IX/1985 pada cabor kempo. Kemudian Arif Gunawan yang juga atlet kempo juga pernah merih medali perunggu pada PON XII/1993 dan PON XIV/1996. Made Suwela mengharumkan nama Buleleng melalui cabor atletik Kejuaraan Atletik Terbuka Sirkuit Jawa-Bali 1986, dengan medali merak. Dia juga pernah mewakili Indonesia di Bangkok pada Asian Games nomor lari 100 meter tahun 1984. Lalu Gede Rimbawa, petinju peraih medali perak di Kelas Bulu pada Kejuaraan Tinju Amatir Sarung Emas Nasional 1985 dan pernah main di Rumania. I Dewa Nyoman Sumarsana peraih medali perunggu Pencak Silat pada PON X/ 1981. Terakhir I Gede Tirta berhasil meraih medali emas cabor atletik lari 100 meter pada PON XVI/1991, perak SEA Games XIV/1993 di Singapura, dan medali perak cabor atletik di Kejuaraan Nasional 1992. Mereka menerima penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan.
Ketua Panitia Haornas Buleleng I Ketut Wiratmaja mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh para atlet senior. Wiratmaja berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet muda Buleleng untuk terus berprestasi.
“Prestasi yang diraih oleh para atlet senior ini tidak mudah, membutuhkan ketekunan, keseriusan, dan fokus. Kami berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet muda Buleleng untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” kata Wiratmaja.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang membacakan sambutan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para atlet senior. Suyasa juga berjanji, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan terus mendukung pengembangan olahraga di Buleleng.
“Kami akan terus mendukung pengembangan olahraga di Buleleng. Kami akan merealisasikan anggaran KONI dan menambahkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Kami juga akan mengupayakan lahan yang dimohon KONI Buleleng untuk membangun venue cabor,” kata Suyasa.
Saat ini ada 44 cabor yang telah resmi menjadi anggota KONI Buleleng dan 5 cabor masih dalam proses menjadi anggota. 7k23
1
Komentar