Tenggelam di Banyuwangi, Mayat Terdampar di Jembrana
NEGARA, NusaBali - Sesosok mayat laki-laki ditemukan terdampar di pesisir Pantai Perancak, Banjar Mekarsari, Desa Perancak, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Sabtu (9/9).
Mayat tersebut diketahui merupakan kru Kapal Motor Nelayan (KMN) Indo Jaya yang hilang tenggelam di perairan Meneng, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (2/9).
Dari informasi yang dihimpun, mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat bernama I Ketut Surata, 50. Pada sekitar pukul 04.00 Wita, Surata hendak melaut dan melihat benda menyerupai mayat di pinggir pantai dari jarak sekitar 100 meter. Karena penasaran, Surata berusaha mendekat dan ternyata benar benda itu adalah sesosok mayat.
Melihat hal tersebut, Surata langsung memberitahu kepada warga lainnya. Temuan mayat yang disampaikan ke Kelian Banjar Mekarsari itu pun dilanjutkan ke Bhabinkamtibmas Desa Perancak dan Polsek Jembrana Setelah menerima laporkan, Tim Inafis Polres Jembrana turun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara untuk identifikasi lebih lanjut.
Adapun ciri-ciri mayat yang sudah membusuk itu, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 167 centimeter. Mayat tersebut memakai baju warna merah dengan lengan warna hitam bertuliskan FILA dan celana training warna abu-abu bertuliskan Sport Gear.
Dari hasil identifikasi dan koordinasi dengan pihak Satpolairud Polres Banguwangi, ciri-ciri mayat itu identik dengan ciri-ciri laporan orang benama Casmundi, 28, alamat Dusun Ujung Negoro, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Korban tersebut, sebelumya dilaporkan hilang tenggelam setelah jatuh dari atas KMN Indo Jaya di perairan Meneng, Banyuwangi, Jatim, Sabtu pekan lalu
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, mayat Mr X itu sudah bisa dikenali. Di samping ciri-ciri fisik maupun pakaiannya, dari pengecekan menggunakan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS), mayat itu terindentifikasi bernama Casmundi. “Sudah terindentifikasi. Itu korban tenggelam di Banyuwangi. Jenazah kita serahkan kepada pihak Satpolairud Banyuwangi yang juga sudah datang menjemput bersama keluarga korban,” ujar AKBP Dewa Juliana. 7 ode
Dari informasi yang dihimpun, mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat bernama I Ketut Surata, 50. Pada sekitar pukul 04.00 Wita, Surata hendak melaut dan melihat benda menyerupai mayat di pinggir pantai dari jarak sekitar 100 meter. Karena penasaran, Surata berusaha mendekat dan ternyata benar benda itu adalah sesosok mayat.
Melihat hal tersebut, Surata langsung memberitahu kepada warga lainnya. Temuan mayat yang disampaikan ke Kelian Banjar Mekarsari itu pun dilanjutkan ke Bhabinkamtibmas Desa Perancak dan Polsek Jembrana Setelah menerima laporkan, Tim Inafis Polres Jembrana turun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara untuk identifikasi lebih lanjut.
Adapun ciri-ciri mayat yang sudah membusuk itu, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 167 centimeter. Mayat tersebut memakai baju warna merah dengan lengan warna hitam bertuliskan FILA dan celana training warna abu-abu bertuliskan Sport Gear.
Dari hasil identifikasi dan koordinasi dengan pihak Satpolairud Polres Banguwangi, ciri-ciri mayat itu identik dengan ciri-ciri laporan orang benama Casmundi, 28, alamat Dusun Ujung Negoro, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Korban tersebut, sebelumya dilaporkan hilang tenggelam setelah jatuh dari atas KMN Indo Jaya di perairan Meneng, Banyuwangi, Jatim, Sabtu pekan lalu
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, mayat Mr X itu sudah bisa dikenali. Di samping ciri-ciri fisik maupun pakaiannya, dari pengecekan menggunakan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS), mayat itu terindentifikasi bernama Casmundi. “Sudah terindentifikasi. Itu korban tenggelam di Banyuwangi. Jenazah kita serahkan kepada pihak Satpolairud Banyuwangi yang juga sudah datang menjemput bersama keluarga korban,” ujar AKBP Dewa Juliana. 7 ode
1
Komentar