19 Warisan Budaya Bali Lolos WBTB Indonesia Tahun 2023
DENPASAR, NusaBali - Sebanyak 19 karya budaya dari Bali berhasil mendapat rekomendasi tim ahli menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2023. Dengan jumlah tersebut Bali nantinya akan memiliki total 111 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia.
Rekomendasi untuk ditetapkan menjadi WBTB Indonesia setelah melewati sidang akhir WBTB 2023 di Jakarta, 31 Agustus 2023 lalu. Secara resmi penetapan 19 karya budaya Bali sebagai WBTB Indonesia masih menunggu SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek). "19 WBTB kami ajukan dalam sidang akhir di Jakarta, syukur semuanya lolos. Sebelumnya kita mengajukan 22 WBTB. Setelah verifikasi lolos 19 maju ke tahap berikutnya, sementara tiga lainnya ditunda karena masih kurang kelengkapannya," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Gede Arya Sugiartha kepada NusaBali, Minggu (10/9).
Adapun 19 karya budaya Bali yang telah mendapat rekomendasi dari tim ahli WBTB nasional, yaitu Permainan Tradisional Megandu, Tenun Cagcag, Upacara Ngaben, Tradisi Malukat, Hari Suci Nyepi, Jukut Gonda, Tari Rejang Gede, Loloh Cemcem, Nganten Massal, Sampi Gerumbungan, Tradisi Mengarak Sokok, Kain Tenun Rangrang, Kerajinan Genta, Kerajinan Gamelan, Uyah Kusamba, Bungbung Kepyak, Kendang Mebarung, Lukisan I Gusti Made Deblog, dan Tari Baris Kekupu Banjar Lebah.
Sementara itu tiga karya budaya lainnya masing-masing Tari Baris Memedi, Tari Daa Malom, dan Makanan Tradisional Topot harus ditangguhkan karena belum bisa memenuhi sejumlah syarat. "WBTB yang diajukan harus ada kajiannya. Kenapa dia perlu ditetapkan sebagai warisan budaya, fungsinya apa, siapa saja tokohnya, upaya apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk melestarikannya," jelas mantan Rektor ISI Denpasar terkait sejumlah persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa ditetapkan sebagai WBTB Indonesia.
Jumlah karya budaya Bali yang direkomendasikan menjadi WBTB Indonesia tahun ini meningkat jumlahnya dibandingkan tahun lalu sebanyak 9 karya budaya. Kadisbud Bali menjelaskan, pengajuan karya budaya Bali menjadi WBTB Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Disbud Provinsi Bali. Selain pihaknya, pengajuan WBTB juga berhak dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Bali, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV (Bali dan NTB).
Untuk diketahui, menurut database Kemendikbud Ristek, hingga tahun 2022 penetapan WBTB Indonesia yang berasal dari Bali tercatat sebanyak 92 karya budaya. Dengan penambahan 19 karya budaya yang nanti ditetapkan, maka Bali total telah memiliki 111 WBTB Indonesia sejak penetapan WBTB Indonesia pertama kali dilakukan tahun 2013 lalu.
Tradisi Makepung yang berkembang di Kabupaten Jembrana menjadi satu-satunya karya budaya Bali yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia pada tahun 2013. Sejak itu, karya budaya Bali selalu berhasil lolos ditetapkan sebagai WBTB Indonesia setiap tahunnya. Terakhir, pada tahun lalu, sebanyak 9 karya budaya Bali berhasil ditetapkan sebagai WBTB Indonesia, yakni Arak Bali, Jaja Laklak, Lontar Bali, Sate Lilit, Karya Pemijilan Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi, Uyah Amed Berko, Mejaran-jaranan, dan Serombotan. "Kalau kita cari masih banyak kok warisan budaya kita," sebut Arya Sugiartha. 7 cr78
Adapun 19 karya budaya Bali yang telah mendapat rekomendasi dari tim ahli WBTB nasional, yaitu Permainan Tradisional Megandu, Tenun Cagcag, Upacara Ngaben, Tradisi Malukat, Hari Suci Nyepi, Jukut Gonda, Tari Rejang Gede, Loloh Cemcem, Nganten Massal, Sampi Gerumbungan, Tradisi Mengarak Sokok, Kain Tenun Rangrang, Kerajinan Genta, Kerajinan Gamelan, Uyah Kusamba, Bungbung Kepyak, Kendang Mebarung, Lukisan I Gusti Made Deblog, dan Tari Baris Kekupu Banjar Lebah.
Sementara itu tiga karya budaya lainnya masing-masing Tari Baris Memedi, Tari Daa Malom, dan Makanan Tradisional Topot harus ditangguhkan karena belum bisa memenuhi sejumlah syarat. "WBTB yang diajukan harus ada kajiannya. Kenapa dia perlu ditetapkan sebagai warisan budaya, fungsinya apa, siapa saja tokohnya, upaya apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk melestarikannya," jelas mantan Rektor ISI Denpasar terkait sejumlah persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa ditetapkan sebagai WBTB Indonesia.
Jumlah karya budaya Bali yang direkomendasikan menjadi WBTB Indonesia tahun ini meningkat jumlahnya dibandingkan tahun lalu sebanyak 9 karya budaya. Kadisbud Bali menjelaskan, pengajuan karya budaya Bali menjadi WBTB Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Disbud Provinsi Bali. Selain pihaknya, pengajuan WBTB juga berhak dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Bali, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV (Bali dan NTB).
Untuk diketahui, menurut database Kemendikbud Ristek, hingga tahun 2022 penetapan WBTB Indonesia yang berasal dari Bali tercatat sebanyak 92 karya budaya. Dengan penambahan 19 karya budaya yang nanti ditetapkan, maka Bali total telah memiliki 111 WBTB Indonesia sejak penetapan WBTB Indonesia pertama kali dilakukan tahun 2013 lalu.
Tradisi Makepung yang berkembang di Kabupaten Jembrana menjadi satu-satunya karya budaya Bali yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia pada tahun 2013. Sejak itu, karya budaya Bali selalu berhasil lolos ditetapkan sebagai WBTB Indonesia setiap tahunnya. Terakhir, pada tahun lalu, sebanyak 9 karya budaya Bali berhasil ditetapkan sebagai WBTB Indonesia, yakni Arak Bali, Jaja Laklak, Lontar Bali, Sate Lilit, Karya Pemijilan Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi, Uyah Amed Berko, Mejaran-jaranan, dan Serombotan. "Kalau kita cari masih banyak kok warisan budaya kita," sebut Arya Sugiartha. 7 cr78
19 WARISAN BUDAYA BALI LOLOS WBTB 2023
Q Permainan Tradisional Megandu
Q Tenun Cagcag
Q Upacara Ngaben
Q Tradisi Malukat
Q Hari Suci Nyepi
Q Jukut Gonda
Q Tari Rejang Gede
Q Loloh Cemcem
Q Nganten Massal
Q Sampi Gerumbungan
Q Tradisi Mengarak Sokok
Q Kain Tenun Rangrang
Q Kerajinan Genta
Q Kerajinan Gamelan
Q Uyah Kusamba
Q Bungbung Kepyak
Q Kendang Mebarung
Q Lukisan I Gusti Made Deblog
Q Tari Baris Kekupu Banjar Lebah
1
Komentar