Pusat Tunda Pemberian Vitamin A Balita
Pemberian vitamin A penting agar secara fisiologis balita tumbuh normal, termasuk pertumbuhan sel, juga meningkatkan fungsi pengelihatan.
AMLAPURA, NusaBali
Pemberian vitamin A untuk 25.939 balita di Karangasem oleh pusat ditunda hingga Oktober 2023. Sesuai jadwal, pemberian vitamin A ini akan dilaksanakan dua kali setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Penundaan itu karena masih menunggu penyelesaian pelaksanaan SKI (survei kesehatan Indonesia) oleh pusat. “Pemberian vitamin A tahap II, rencananya Oktober. Karena pemerintah pusat masih melakukan survei Kesehatan. Maka kami diminta menunggu hasil survei itu,’’ jelas Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama di Amlapura, Selasa (12/9).
Petugas, kata dia, mensurvei ke Karangasem pada Juli 2023, dengan mengambil sampel darah balita. Tujuannya, untuk mengecek kandungan vitamin A pada balita dan mengecek tingkat kesehatan balita. Sebelumnya, survei ini bernama riskasdas (riset kesehatan dasar) setiap lima tahun sekali. Kini, SKI sebagai dasar pemerintah menyusun RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) bidang kesehatan yang terarah dan spesifik. Hal ini sesuai amanat Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN. Nantinya, data SKI memiliki dua fungsi, sebagai baseline( acuan), dan sebagai alat ukur capaian target.
Lanjut Bagus Putra, SKI tahun 2023 akan menggambarkan tingkat kesehatan masyarakat sebagai dasar menyusun RPJMN 2024-2029 bidang kesehatan. Khusus untuk balita umur 6-11 bulan, wajib dapat vitamin A jenis biru, dan balita umur 12-59 bulan mendapatkan vitamin A jenis merah. Pemberian vitamin A penting agar secara secara fisiologis balita tumbuh normal, termasuk pertumbuhan sel, juga meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan kekebalan, mempercepat pertumbuhan badan, mencegah gizi buruk, stunting, dan meningkatkan daya tahan tubuh terutama menghadapi penyakit campak dan diare. “Di samping untuk mencegah kerusakan mata, caranya dengan memberikan ASI (air susu ibu), hewani, buah-buahan dan sayuran," jelasnya.
Dari 25.939 balita di Karangasem tersebar di 12 wilayah kerja Puskesmas, yakni Puskesmas Rendang 2.560 balita, Puskesmas Sidemen 2.437 balita, Puskesmas Manggis I 1.863 balita, Puskesmas Manggis II 768 balita, Puskesmas Karangasem I 2.469 balita, Puskesmas Karangasem II 2.148 balita, Puskesmas Abang I 1.987 balita, Puskesmas Abang II 2.432 balita, Puskesmas Bebandem 2.722 balita, Puskesmas Selat 2.430 balita, Puskesmas Kubu I 1.550 balita dan Puskesmas Kubu II 2.573 balita.
Ketua Posyandu Tulip BTN Taman Asri Jalan Sudirman Amlapura Ni Komang Juliani membenarkan, terjadi penundaan pemberian vitamin A untuk balita.
“Biasanya tahap II kami dapat suplai vitamin A, Agustus, kali ini rencananya suplai vitamin A, Oktober,” jelas Juliani.
Di BTN Tulip Taman Asri itu, katanya ada 25 balita, secara rutin mengundang balita tiap sebulan sekali, untuk cek kesehatan, timbang berat badan dan tinggi badan. Sehingga tingkat kesehatan balita terpantau pertumbuhannya.7k16
Komentar