Pesepeda Tewas di Saluran Irigasi
I Ketut Sedia,62, warga Banjar Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, ditemukan tewas di saluran irigasi Subak Sampalan Dlod Margi, Kecamatan Dawan, Rabu (5/7) sore.
SEMARAPURA, NusaBali
Diduga korban tewas akibat terjatuh dalam saluran irigasi saat bersepeda di atas saluran irigasi itu. Informasi di lokasi, korban kali pertama ditemukan oleh seorang saksi I Nyoman Sudana,56, warga Banjar Papahan, Desa Sampalan, Kecamatan Dawan. Saat itu saksi menuju sawahnya dengan berjalan kaki. Setibanya di TKP sekitar pukul 14.00, Sudana melihat korban sudah dalam posisi meringkuk di aliran irigasi bersama dengan sepeda gayung yang dinaikinya.
Karena merasa takut, saksi memanggil rekannya I Nengah Subagiana,54, warga Banjar Jabon, Desa Sampalan. Mereka pun bersama mengecek kondisi korban. Korban sudah dalam kondisi meninggal. Selanjutnya korban diangkat dari aliran air dan diletakkan di jalan subak Sampalan Dlod Margi.
Mereka lanjut memanggil warga sekitar dan menghubungi Polsek Dawan. Petugas langsung turun untuk menggelar olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Diduga korban terjatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan saat bersepeda di atas saluran irigasi. “Posisi korban saat ditemukan tengah meringkuk di aliran irigasi bersama dengan sepeda gayung yang dinaiki korban,” ujar sumber di lapangan.
Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana saat dikonfirmasi Kamis (6/7), membenarkan kejadian tersebut. Diduga jatuhnya korban ke dalam aliran irigasi bersama sepedanya karena tidak bisa menjaga keseimbangan. Pada dahi sebelah kiri terdapat luka akibat terbentur. Kemudian oleh Tim Kesehatan Kris Kabupaten Klungkung dan pihak Polsek Dawan, korban dibawa ke RSUD Klungkung guna dilakukan pemeriksaan. “Korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal saat di TKP,” tandasnya. Kemudian jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Pihak keluarga sudah mengiklaskan kejadian ini sebagai musibah. *wa
Komentar