258 Mahasiswa Ikuti PPG Prajabatan di Undiksha
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 258 mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan angkatan I tahun 2023 di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
Program ini diawali dengan orientasi akademik, Selasa (12/9) yang dibuka oleh Rektor Undiksha, Prof Dr I Wayan Lasmawan MPd.
PPG Prajabatan kali ini, Undiksha mendapatkan alokasi mahasiswa sebanyak 284 orang. Akan tetapi yang lapor diri dan berlanjut mengikuti orientasi akademik sebanyak 258 orang yang terdiri atas enam bidang studi, yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan pengambangan perangkat lunak.
Usai mengikuti orientasi akademik, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan selama dua semester yang dilaksanakan secara hybrid. Diharapkan seluruh tahapan dari PPG ini diikuti dengan baik sehingga para mahasiswa dapat lulus dan mampu menjadi calon guru yang profesional.
Rektor Prof Lasmawan mengatakan pendidikan akan mengantarkan siapapun untuk membuat diri dan lingkungannya menjadi lebih baik. Dirinya pun menekankan pentingnya pendidikan sekaligus peran strategis pendidikan. "Untuk itulah negara sekarang menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas pendanaan, prioritas pembangunan karena kita sadar bahwa dengan membangun pendidikan secara benar dan baik, itu berarti kita sudah membangun bangsa ini dengan benar. Inilah salah satu alasan kenapa ada program PPG, program akselerasi, kualifikasi, guru penggerak, dan seterusnya," kata dia.
Pihaknya berharap, usai mengikuti program nasional ini, para peserta dapat dipilih oleh negara untuk diberikan posisi, salah satunya menjadi Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Prof Lasmawan menyebut, dalam pelaksanaan PPG, Undiksha berkomtimen menjaga kualitas mutu. Para dekan dan program studi pelaksana PPG diminta untuk memahami hal tersebut dan dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada para mahasiswa. "Metode pendekan mahasiswa PPG mestinya berbeda dengan mahasiswa yang lain karena kita mendidik orang-orang yang akan menjadi profesional," pungkasnya.
Koordinator PPG Undiksha, Drs I Gede Nurjaya MPd menjelaskan mahasiswa tersebut tidak hanya berasal dari provinsi Bali, tetapi juga dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NBT) dengan jumlah yang lebih banyak. "Yang menyenangkan ada dari NTT dan NTB, dan itu jumlahnya jauh lebih banyak. Itu menunjukkan daya tarik PPG Undiksha, meskipun harus luring di sini mereka (mahasiswa) sudah siap untuk datang ke Undiksha," terangnya. 7mzk
PPG Prajabatan kali ini, Undiksha mendapatkan alokasi mahasiswa sebanyak 284 orang. Akan tetapi yang lapor diri dan berlanjut mengikuti orientasi akademik sebanyak 258 orang yang terdiri atas enam bidang studi, yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan pengambangan perangkat lunak.
Usai mengikuti orientasi akademik, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan selama dua semester yang dilaksanakan secara hybrid. Diharapkan seluruh tahapan dari PPG ini diikuti dengan baik sehingga para mahasiswa dapat lulus dan mampu menjadi calon guru yang profesional.
Rektor Prof Lasmawan mengatakan pendidikan akan mengantarkan siapapun untuk membuat diri dan lingkungannya menjadi lebih baik. Dirinya pun menekankan pentingnya pendidikan sekaligus peran strategis pendidikan. "Untuk itulah negara sekarang menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas pendanaan, prioritas pembangunan karena kita sadar bahwa dengan membangun pendidikan secara benar dan baik, itu berarti kita sudah membangun bangsa ini dengan benar. Inilah salah satu alasan kenapa ada program PPG, program akselerasi, kualifikasi, guru penggerak, dan seterusnya," kata dia.
Pihaknya berharap, usai mengikuti program nasional ini, para peserta dapat dipilih oleh negara untuk diberikan posisi, salah satunya menjadi Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Prof Lasmawan menyebut, dalam pelaksanaan PPG, Undiksha berkomtimen menjaga kualitas mutu. Para dekan dan program studi pelaksana PPG diminta untuk memahami hal tersebut dan dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada para mahasiswa. "Metode pendekan mahasiswa PPG mestinya berbeda dengan mahasiswa yang lain karena kita mendidik orang-orang yang akan menjadi profesional," pungkasnya.
Koordinator PPG Undiksha, Drs I Gede Nurjaya MPd menjelaskan mahasiswa tersebut tidak hanya berasal dari provinsi Bali, tetapi juga dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NBT) dengan jumlah yang lebih banyak. "Yang menyenangkan ada dari NTT dan NTB, dan itu jumlahnya jauh lebih banyak. Itu menunjukkan daya tarik PPG Undiksha, meskipun harus luring di sini mereka (mahasiswa) sudah siap untuk datang ke Undiksha," terangnya. 7mzk
1
Komentar