Perluas Jaringan Bisnis, Global HUB.ID Summit Pertemukan Startup Digital dan Investor Global
MANGUPURA, NusaBali.com – Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam mendorong arus teknologi digital terus bergulir. Salah satunya dengan gelaran konferensi internasional HUB.ID Summit X Nexticorn 2023 di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua, Badung pada 15-16 September 2023.
Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, I Nyoman Adhiarna mengatakan dalam kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 80 startup digital dan mengundang 80 global venture capital (investor global), serta melibatkan lebih dari 16 sektor startup dari 10 negara venture capital yakni dari Jepang, Hongkong, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Indonesia dan lainnya.
“KemKominfo berperan sebagai ujung tombak demi kemajuan transformasi digital tanah air. HUB.ID Summit adalah sebuah bentuk program dari kami untuk menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia. Ini juga sebagai pusat bisnis digital antara startup dan perusahaan lokal. Tahun ini juga berkolaborasi dengan Nexticorn sehingga kolaborasi ini diharapkan akan semakin memperluas jaringan bisnis bagi startup Indonesia,” terang Nyoman Adhiarna saat konferensi pers pada Jumat (15/9/2023) pagi.
Lebih lanjut ia jelaskan, peran pemerintah ke depan berubah secara signifikan. Sebelumnya, pemerintah fokus kepada peran sebagai regulator. Namun, ke depan pihaknya akan fokus untuk mendorong fasilitasi dan mempercepat apa yang sudah ada. Sehingga diharapkan ekosistem bisnis akan terus meningkat.
Ia berharap, startup ke depan bisa menjadi sebuah solusi atas permasalahan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat Indonesia. Salah satunya startup di bidang pertanian dan maritim dalam meningkatkan produktivitas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Saya melihat bahwa startup adalah faktor yang sangat signifikan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Setiap startup yang sudah bergabung sudah kami anggap alumni dan selalu kami pantau perkembangannya. Kami juga akan libatkan dalam kegiatan startup yang ada dikegiatan KemKominfo,” jelasnya.
Selama dua hari penuh, Nyoman Adhiarna juga menuturkan jika akan ada 1.500 business meeting. Hal ini kata dia menunjukkan tren positif potensi investasi bagi startup digital di Indonesia. Ia menilai, Lanskap startup teknologi di Indonesia beberapa tahun terakhir juga mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menarik.
“Indonesia telah memiliki ratusan startup dari berbagai macam sektor dari e-commerce, fintech, edtech, healthtech, dan agritech. Selain itu, ada juga startup yang bergerak di bidang transportasi, perjalanan, kesehatan, logistik, Software as a Service (SaaS), dan lain-lain. Untuk itu, kami terus mendukung startup agar dapat berkembang dan mendapatkan akses pendanaan, salah satunya melalui gelaran ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Chairman Nexticorn Foundation, Rudiantara menyampaikan bahwa Nexticorn berkomitmen untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor teknologi dan investasi di Indonesia dan Asia Tenggara. Ia juga menilai gelaran ini berperan bukan hanya sebagai konferensi, namun menjadi jembatan strategis dalam membina dan mendorong kemajuan startup teknologi Indonesia.
“Melalui fasilitasi networking startup teknologi dan calon investor yang harus tetap berjalan agar sektor ini dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, melalui forum diskusi yang diadakan, Summit ini bertujuan untuk menghadirkan solusi untuk isu yang sedang dihadapi oleh sektor startup dan sektor modal ventura di Indonesia,” ungkapnya. *ris
“KemKominfo berperan sebagai ujung tombak demi kemajuan transformasi digital tanah air. HUB.ID Summit adalah sebuah bentuk program dari kami untuk menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia. Ini juga sebagai pusat bisnis digital antara startup dan perusahaan lokal. Tahun ini juga berkolaborasi dengan Nexticorn sehingga kolaborasi ini diharapkan akan semakin memperluas jaringan bisnis bagi startup Indonesia,” terang Nyoman Adhiarna saat konferensi pers pada Jumat (15/9/2023) pagi.
Lebih lanjut ia jelaskan, peran pemerintah ke depan berubah secara signifikan. Sebelumnya, pemerintah fokus kepada peran sebagai regulator. Namun, ke depan pihaknya akan fokus untuk mendorong fasilitasi dan mempercepat apa yang sudah ada. Sehingga diharapkan ekosistem bisnis akan terus meningkat.
Ia berharap, startup ke depan bisa menjadi sebuah solusi atas permasalahan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat Indonesia. Salah satunya startup di bidang pertanian dan maritim dalam meningkatkan produktivitas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Saya melihat bahwa startup adalah faktor yang sangat signifikan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Setiap startup yang sudah bergabung sudah kami anggap alumni dan selalu kami pantau perkembangannya. Kami juga akan libatkan dalam kegiatan startup yang ada dikegiatan KemKominfo,” jelasnya.
Selama dua hari penuh, Nyoman Adhiarna juga menuturkan jika akan ada 1.500 business meeting. Hal ini kata dia menunjukkan tren positif potensi investasi bagi startup digital di Indonesia. Ia menilai, Lanskap startup teknologi di Indonesia beberapa tahun terakhir juga mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menarik.
“Indonesia telah memiliki ratusan startup dari berbagai macam sektor dari e-commerce, fintech, edtech, healthtech, dan agritech. Selain itu, ada juga startup yang bergerak di bidang transportasi, perjalanan, kesehatan, logistik, Software as a Service (SaaS), dan lain-lain. Untuk itu, kami terus mendukung startup agar dapat berkembang dan mendapatkan akses pendanaan, salah satunya melalui gelaran ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Chairman Nexticorn Foundation, Rudiantara menyampaikan bahwa Nexticorn berkomitmen untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor teknologi dan investasi di Indonesia dan Asia Tenggara. Ia juga menilai gelaran ini berperan bukan hanya sebagai konferensi, namun menjadi jembatan strategis dalam membina dan mendorong kemajuan startup teknologi Indonesia.
“Melalui fasilitasi networking startup teknologi dan calon investor yang harus tetap berjalan agar sektor ini dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, melalui forum diskusi yang diadakan, Summit ini bertujuan untuk menghadirkan solusi untuk isu yang sedang dihadapi oleh sektor startup dan sektor modal ventura di Indonesia,” ungkapnya. *ris
1
Komentar