Gelaran Kedua, Imex Berhasil Gaet Womex Jadi Partner

Kali ini, Imex berhasil menggaet Worldwide Music Expo (Womex) sebagai partner. Pengarah Artistik Indonesian Music Expo, Franki Raden merasa bangga atas capaian ini. Hal ini menunjukkan gelaran IMEX yang pertama telah membuat lembaga musik dunia terkesan akan keberagaman, kekayaan, dan kualitas grup musik Nusantara.

 

“Utusan dari Womex, Christine Semba yang datang tahun kemarin, seketika menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dengan IMEX pada tahun 2023 ini," jelas Franki Raden saat jumpa media, Jumat (15/9). Womex merupakan lembaga pasar terbesar di dunia untuk genre atau produk world music. Dengan adanya kerja sama ini, IMEX melakukan terobosan besar dan menjadi satu-satunya lembaga musik di Indonesia yang berhasil masuk menjadi bagian dari pasar musik dunia yang berpusat di Eropa dan Amerika. 

IMEX akan berlangsung mulai Kamis (21/9) sampai Minggu (24/9) di Museum Puri Lukisan Ubud. Program IMEX berupa pertunjukan, apmerab, pemutaran film, talk show, demo, konferensi, dan workshop yang menampilkan grup world music bergengsi dari seluruh Nusantara yang berasal dari Sumatera, Jakarta, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 

Harapannya, para pelaku musik dunia yang hadir menyaksikan akan tertarik untuk mengundang grup-grup yang tampil di panggung IMEX ke negara mereka. "Para pembeli merupakan kumpulan dari para promotor musik, produser, pemilik label, direktur festival, direktur pusat kesenian, media TV dan radio, anggota organisasi dan asosiasi musik,” jelas Franki Raden.

Mereka yang akan tampil di antaranya Eta Margondang dengan grup musik Batak yang mampu memainkan segala jenis musik dari wilayah Tapanuli seperti musik Gondang, Karo, dan Simalungun. Ada juga musisi reggae Ras Muhamad feat Indonesian National Orchestra (INO), gamelan Bali, dan spesial akan ada 2 grup musik dari Papua. Salah satu suku di Papua yang memiliki bentuk musik vokal sangat unik dan luar biasa adalah suku Dani yang berdomisili di Lembah Baliem. "Kami tahun ini berhasil undang ajak grup dari Papua. Ini tidak mudah. Sudah tiga tahun kami berjuang baru kali ini berhasil. Ada dua grup, musik suku Dani yang luar biasa. Musik vokalnya terhebat di dunia," jelas Franki Raden. 7 nvi