AC Milan Siap Putus Rekor Buruk Atas Inter
MILAN, NusaBali - Eks pemain Chelsea Christian Pulisic mengatakan, Inter Milan adalah lawan yang kuat tapi dirinya bertekad mencetak gol atau assist bagi AC Milan dalam Derby della Madonnina, pada laga pekan keempat Serie A 2023/2024, Sabtu (16/9) malam Wita.
Ya, Rossoneri berharap dapat memutus tren negatifnya saat menghadapi Nerrazurri. Tapi mengalahkan Inter jelas tak mudah. Sebab skuad asuhan Simone Inzaghi itu makin kuat pada musim ini, setelah kehadiran pemain baru, seperti Marcus Thuram. Mereka sejauh ini menyapu bersih tiga laga di Serie A tanpa kebobolan.
Christian Pulisic mengakui, Inter Milan memang tim yang tangguh. Menurutnya, Nerrazurri mahir dalam bertahan dan sangat berbahaya dalam melancarkan serangan balik.
“Derby adalah kesempatan sempurna untuk mencari tahu. Mereka adalah tim yang kuat dan sulit untuk bermain melawan mereka, seperti yang juga ditunjukkan pada final Liga Champions," kata pemain asal Amerika Serikat itu.
Menurutnya, Inter tahu cara bertahan dengan sangat baik dengan blok rendah. Lalu pada saat yang sama, kata Pulisic, pemain Inter memiliki kualitas untuk mencetak gol melalui serangan balik.
Pulisic tampil bersinar untuk AC Milan, setelah sukses menyumbangkan dua gol dalam tiga laga. Pulisic pun bertekad kembali mencetak gol saat melawan Inter. Jika tidak, dia cukup puas dengan memberikan assist.
“Saya bermimpi mencetak gol atau memberikan assist, dan itu selalu menyenangkan. Saya ingin bermain di derby dan Liga Champions, saya tidak sabar menunggu. Saya sangat kompetitif dalam segala hal," tegas Pulisic.
Inter akan menjalani laga dengan kepercayaan diri tinggi. Sebab mereka punya rekor pertemuan yang lebih bagus atas AC Milan. Dalam lima laga terakhir di semua ajang, Milan kalah empat kali beruntun. Milan terakhir menang atas rival sekotanya itu pada September 2022 lalu.
Inter juga kian percaya diri jelang derby della Madonnina itu. Pasalnya mereka kini dalam performa yang sempurna. Inter menjalani tiga laga di Serie A dengan menyapu bersih, yakni menang atas Monza, Cagliari, dan Fiorentina, dengan mencetak delapan gold an tak kebobolan sama sekalipun. Mereka sangat kokoh di belakang dan sangat berbahaya melancarkan serangan balik. Inter menjelma menjadi tim cattenaccio yang mematikan. *
Komentar