Dana Atlet Arung Jeram Minim
Jaga Kondisi Atlet, Gunakan Jalur Udara ke Bandung
KONI Bali dinilai masih diam terhadap kebutuhan yang dikeluarkan oleh cabor arung jeram. Nominal bantuan dari KONI Bali juga tidak mengcover semua kebutuhan tim arung jeram Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bali memastikan atletnya tetap berangkat menggunakan jalur udara untuk mengikuti babak kualifikasi PON di Sungai Citarik, Bandung, Jawa Barat pada 24 September 2023. Opsi jalur udara karena jarak yang terlalu jauh dan untuk menjaga kondisi atlet agar tetap bugar menjelang bertanding.
Padahal hingga saat ini tim arung jeram masih mengalami permasalahan klasik, yang berupa anggaran sangat minim. Anggaran yang minim dari KONI Bali, membuat FAJI Bali harus muter otak untuk urusan operasional atlet.
"Sampai saat ini dana yang kita keluarkan masih suport dari saya sendiri, anggaran tidak ada mau bagaimana, kita yang dulu keluarkan dana," ucap Manajer Tim Arung Jeram Bali, I Wayan Suweca, Sabtu (16/9).
Suweca mengatakan, KONI Bali dinilai masih diam terhadap kebutuhan yang dikeluarkan oleh cabor arung jeram. Nominal bantuan dari KONI Bali juga tidak mengkover semua kebutuhan tim arung jeram Bali. Wayan Suweca mengakui hanya dibantu setengah dari total yang kita butuhkan untuk persiapan hingga tampil di ajang babak kualifikasi PON.
"Saya mohon dukungan yang peduli dengan cabor arung jeram, donatur itu sangat kita butuhkan. Tidak mungkin kami menggunakan jalur darat berangkat ke Jawa Barat, kita tetap pakai jalur udara meskipun ongkosnya cukup lumayan tinggi," kata Suweca, yang juga Ketua Harian FAJI Bali.
Pria asal Desa Kapal Badung yang juga Pembina FAJI Badung itu menegaskan sekitar Rp 75 juta dirinya mengkover agar persiapan berjalan lancar hingga pertandingan. Hal itu dia lakukan karena sangat bersyukur cabor arung jeram bisa masuk sebagai cabor yang dipertandingkan resmi sehingga medalinya dihitung resmi masuk Kontingen.
"Terlepas dalam situasi anggaran minim, kita berusaha memaksimalkan juga yang ada. Syukur peralatan kita lengkap ada, menggunakan yang ada di Alaska Adventure Bongkasa Badung," kata Suweca, yang juga owner Alaska Adventure, Bongkasa Badung itu.
Sementara itu dalam babak kualifikasi PON, Bali berada di zona merah karena berada satu grup dengan tim arung jeram tuan rumah Jawa Barat dan Jawa Timur yang dikenal memiliki atlet bagus di level nasional. Kualifikasi PON mempertandingkan empat nomor yang dilombakan, yakni sprint, head to head, slalom dan down river race. Sedangkan Bali menerjunkan sebanyak 12 atlet, yang terdiri dari 6 atlet putra dan 6 atlet putri dengan target meraih 4 dari 16 medali emas yang diperebutkan. dek
1
Komentar