Terowongan Pelarian 4 Napi Diduga Tempat Transaksi Narkoba
Komisi III DPR RI kunjungan kerja ke Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Jumat (7/7).
DENPASAR, NusaBali
Mereka mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus kaburnya 4 narapidana (napi) dari LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung beberapa waktu lalu. Sejauh ini, petugas masih mendalami keterangan dan merampungkan berkas pemeriksaan dua napi yang berhasil ditangkap. Sebaliknya, dua napi yang belum tertangkap masih dalam pengejaran.
Wakil Ketua Komisi III Beny Kabur Harman menerangkan, kedatangannya bersama 11 anggota Komisi III untuk menanyakan progress penyelidikan kasus 4 napi kabur dari dalam LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Senin (19/6). Dari hasil pertemuan yang dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa, dan Kalapas Tonny Nainggolan diketahui masih dalam perampungan berita acara alias berkas dua narapidana yang tertangkap di perbatasan Timor Leste. “Dari pemaparan Kapolda masih dalam penyelidikan dan perampungan berkas. Kami akan terus memantau perkembangan penyelidikan kasus ini,” jelas Beny usai rapat di ruangan Kemala Hikma.
Penuturan Kalapas Kerobokan, Tonny Nainggolan juga mendapati adanya katakombe atau terowongan yang tingginya mencapai 1,5 meter dan panjang 15 meter yang dipergunakan untuk kabur ke-empat napi itu. Beny menduga, terowongan itu bukan hanya dipergunakan untuk kabur, melainkan ‘akses’ masuknya narapidana kasus narkoba untuk bertemu dengan bandar-bandarnya. “Saya sudah minta Kapolda menyelidiki terowongan itu,” tegas Beny.
Menurut Beny, transaksi narkotika di Bali sangat tinggi. Mirisnya lagi, informasi yang didapat menyebutkan trasnsaski narkotika dilakukan oleh warga binaan Lapas Kerobokan. “Selain kepolisian dan Kanwil Hukum dan HAM wilayah Bali, kami minta BNN berperan aktif mengambil langkah hukum untuk mencegah transasksi narkotika di Bali,” pintanya.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose mengaku sudah memeriksa 20-an saksi baik dari petugas jaga maupun narapidana. Dalam waktu dekat, akan melakukan rekonstruksi kaburnya 4 napi LP Kerobokan. Kapolda akan menindak tegas jika ada petugas yang terlibat “Semua yang terlibat akan diproses, akan dilakukan pemeriksaan bagi petugas LP ataupun pihak lainnya,” tagasnya. *dar
Mereka mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus kaburnya 4 narapidana (napi) dari LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung beberapa waktu lalu. Sejauh ini, petugas masih mendalami keterangan dan merampungkan berkas pemeriksaan dua napi yang berhasil ditangkap. Sebaliknya, dua napi yang belum tertangkap masih dalam pengejaran.
Wakil Ketua Komisi III Beny Kabur Harman menerangkan, kedatangannya bersama 11 anggota Komisi III untuk menanyakan progress penyelidikan kasus 4 napi kabur dari dalam LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Senin (19/6). Dari hasil pertemuan yang dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa, dan Kalapas Tonny Nainggolan diketahui masih dalam perampungan berita acara alias berkas dua narapidana yang tertangkap di perbatasan Timor Leste. “Dari pemaparan Kapolda masih dalam penyelidikan dan perampungan berkas. Kami akan terus memantau perkembangan penyelidikan kasus ini,” jelas Beny usai rapat di ruangan Kemala Hikma.
Penuturan Kalapas Kerobokan, Tonny Nainggolan juga mendapati adanya katakombe atau terowongan yang tingginya mencapai 1,5 meter dan panjang 15 meter yang dipergunakan untuk kabur ke-empat napi itu. Beny menduga, terowongan itu bukan hanya dipergunakan untuk kabur, melainkan ‘akses’ masuknya narapidana kasus narkoba untuk bertemu dengan bandar-bandarnya. “Saya sudah minta Kapolda menyelidiki terowongan itu,” tegas Beny.
Menurut Beny, transaksi narkotika di Bali sangat tinggi. Mirisnya lagi, informasi yang didapat menyebutkan trasnsaski narkotika dilakukan oleh warga binaan Lapas Kerobokan. “Selain kepolisian dan Kanwil Hukum dan HAM wilayah Bali, kami minta BNN berperan aktif mengambil langkah hukum untuk mencegah transasksi narkotika di Bali,” pintanya.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose mengaku sudah memeriksa 20-an saksi baik dari petugas jaga maupun narapidana. Dalam waktu dekat, akan melakukan rekonstruksi kaburnya 4 napi LP Kerobokan. Kapolda akan menindak tegas jika ada petugas yang terlibat “Semua yang terlibat akan diproses, akan dilakukan pemeriksaan bagi petugas LP ataupun pihak lainnya,” tagasnya. *dar
Komentar