Tagel Wirasa Jadi Pj Bupati Gianyar
Pelantikan Digelar 20 September di Pemprov Bali
Dewa Tagel Wirasa, putra daerah asal Tampaksiring ini menggantikan Bupati Made ‘Agus’ Mahayastra yang masa jabatannya berakhir pada, Rabu (20/9) lusa.
DENPASAR, NusaBali
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali, I Dewa Tagel Wirasa terpilih sebagai Penjabat (Pj) Bupati Gianyar. Birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini menggantikan Bupati Made ‘Agus’ Mahayastra yang masa jabatannya berakhir pada, Rabu (20/9) lusa.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Biro Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara dikonfirmasi NusaBali, Minggu (17/9) malam mengatakan soft copy SK Pj Bupati Gianyar telah diterima oleh pihaknya pada, Jumat (15/9) pagi. Sementara SK secara fisik tengah diambil ke Jakarta oleh staf Biro Pemkesra Bali. Ia pun membenarkan bahwa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali, I Dewa Tagel Wirasa ditunjuk sebagai Pj Bupati Gianyar.
"Hari Jumat langsung kami rapat dengan Pemkab Gianyar untuk persiapan pelantikan yang direncanakan pada Rabu (20/9) di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali," ujar Sukra Negara. Tagel Wirasa merupakan satu dari tiga nama yang diajukan Gubernur Bali menjadi Pj Bupati Gianyar. Sesuai dengan Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota, selain Gubernur Bali, tiga calon Pj Bupati Gianyar juga diajukan oleh DPRD Gianyar, sementara itu Kemendagri juga mengajukan tiga nama.
Dengan demikian total ada 9 nama yang diajukan. Tim penilai terdiri dari perwakilan Kemendagri, Kemenpan RB, dan BIN, kemudian memilih tiga nama untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Melalui sidang TPA (Tim Penilai Akhir) Presiden Jokowi menunjuk Kepala BPKAD Bali I Dewa Tagel Wirasa sebagai Pj Bupati Gianyar. "Pak Dewa Tagel satu dari tiga nama yang diajukan Gubernur Bali," jelas Sukra Negara.
Sebagai Pj Bupati Gianyar Tagel Wirasa akan memiliki hak yang sama seperti Bupati Gianyar definitif. Sukra Negara menegaskan, Tagel Wirasa tidak akan merangkap jabatan sebagai Pj Bupati Gianyar dan Kepala BPKAD Bali. Sekda Bali bersama Pj Gubernur Bali akan segera menunjuk Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPKAD selama Tagel Wirasa menjabat Bupati Gianyar. "Nanti bersamaan, begitu Pj Bupati dilantik Plh BPKAD sudah ada. Kalau sudah dilantik sebagai Pj Bupati Gianyar harus fokus bekerja di Gianyar," tandas Sukra Negara.
Terkait sudah terpilihnya Pj Bupati Gianyar juga dibenarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan. “Benar sudah dilakukan sidang TPA dan sudah ada yang terpilih,” ujarnya singkat. Namun Benni mengaku tidak hafal nama-nama yang terpilih. “Mohon maaf, untuk penjabat yang ditunjuk, kami belum terinformasi. Bisa dikoordinasikan dengan Pemprov Bali mbak,” imbuh Benni via Whatsapp, Minggu malam.
Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima Surat Keputusan (SK) terkait Pj Bupati Gianyar. "Siapa Pj, kita belum mengetahui. SK tertulis belum kita terima. Gimana kita sampaikan," ujarnya, Minggu kemarin. Namun demikian pelantikan Pj Bupati Gianyar telah dipersiapkan. Dewa Alit membenarkan telah melakukan rapat koordinasi dengan provinsi terkait acara pelantikan pada, Rabu lusa. "SK kita belum terima, tapi persiapan pelantikan sudah. Jumat kemarin kita sudah rapat di provinsi, tanggal 19 nanti gladi. Pelantikan kan di provinsi," jelasnya.
Seperti diketahui, I Dewa Tagel Wirasa merupakan salah satu nama dari 3 nama yang diusulkan oleh DPRD Gianyar. Sesuai Pemendagri Nomor 4 tahun 2023, tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota; pada pasal 9 bahwa Pengusulan PJ Bupati dan Pj walikota dilakukan oleh Menteri, Gubernur; dan DPRD melalui ketua DPRD kabupaten/Kota. DPRD melalui ketua DPRD dapat mengusulkan 3 orang calon PJ Bupati Kepada menteri. Selain itu, usulan nama juga dilakukan oleh Menteri dan Gubernur masing-masing 3 nama.
Sehingga ada 9 nama yang nantinya dilakukan pembahasan oleh menteri Dalam negeri dengan melibatkan Kementerian Setneg, Kemenpan RB, Sekretaris Kabinet, BKN, Badan Intelijen Negara dan kementerian lainya sesuai kebutuhan untuk menjadi 3 nama calon PJ Bupati.
Lalu setelah menjadi 3 (tiga) nama, Mendagri menyampaikan usulan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan Presiden bersasarkan hasil pembahasan. Sebelumnya Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, berharap tentunya nama-nama yang diusulkan DPRD menjadi pertimbangan bagi Kemendagri dalam menentukan calon Penjabat Bupati.
Secara pribadi, politisi PDI Perjuangan ini lebih setuju jika Pj Bupati dijabat putra daerah. Hal ini bukan tanpa alasan. Karena, Putra daerah lebih mengetahui geopolitik di Gianyar. Selain itupula dipastikan akan sangat memahami dan mengetahui capaian pembangunan di bumi seni, sehingga bisa melanjutkan atau minimal dipertahankan. "Putra daerah ini penting, karena penguasaan wilayah serta karakteristiknya harus dipahami. Tidak kalah pentingnya adalah sinergitas antar lembaga, terutamanya dengan legislatif," tegasnya.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Tagel Wirasa yang awalnya tidak dijagokan, jalannya makin lapang karena dua pesaingnya, yakni Kepala Bapenda Bali I Made Santha dan Kadis Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun tidak masuk nominasi, karena tidak dikirim ke pusat.
Informasi di jajaran birokrat Pemprov Bali, Selasa (12/9) lalu, Dewa Tagel, birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring dijagokan bersama Asisten III Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunarta. Dewa Sunarta adalah birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar. “Cok Pemayun dan Santha memang putra daerah, tetapi tidak masuk nominasi,” ujar sumber NusaBali.
Alasan tidak dikirimnya nama Santha ke pusat karena akan memasuki masa pensiun tahun depan. Sementara Pj Bupati Gianyar masa tugasnya sampai pelantikan Bupati Gianyar terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. “Pak Santha mau pensiun tahun depan. Kalau Cok Pemayun sejak awal memang tidak. Tapi bisa saja muncul di Kemendagri. Karena DPRD Gianyar, Pemprov Bali dan Kemendagri bisa menyerahkan masing-masing tiga nama kandidat,” ujar sumber tadi.
Penjabat Bupati Gianyar akan mengisi kekosongan kursi Bupati Gianyar hingga Bupati-Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Gianyar 2024 dilantik. Kurang lebih selama 1,5 tahun Penjabat Bupati akan memerintah Gumi Seni Gianyar. Bupati-Wabup Gianyar periode 2018-2023, I Made ‘Agus’ Mahayastra dan Wakil Bupati Anak Agung Mayun mengakhiri masa jabatannya pada 20 September 2023 mendatang. Pasangan Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun atau dikenal dengan Paket Aman terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2013, setelah paket calon yang diusung PDIP-Hanura ini memenangkan Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018.
Kala itu, mereka memenangkan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi, Cabup-Cawabub Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem. Sebelum terpilih menjadi Bupati Gianyar, Mahayastra mengawali karier politik dari bawah, dengan menjabat Korda PDI Kecamatan (sebelum PDIP berubah jadi PDIP). Mahayastra sempat dua periode dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013), sebelum kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018, lalu jadi Bupati Gianyar 2018-2023. 7 cr78, nvi, k22
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali, I Dewa Tagel Wirasa terpilih sebagai Penjabat (Pj) Bupati Gianyar. Birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini menggantikan Bupati Made ‘Agus’ Mahayastra yang masa jabatannya berakhir pada, Rabu (20/9) lusa.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Biro Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara dikonfirmasi NusaBali, Minggu (17/9) malam mengatakan soft copy SK Pj Bupati Gianyar telah diterima oleh pihaknya pada, Jumat (15/9) pagi. Sementara SK secara fisik tengah diambil ke Jakarta oleh staf Biro Pemkesra Bali. Ia pun membenarkan bahwa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali, I Dewa Tagel Wirasa ditunjuk sebagai Pj Bupati Gianyar.
"Hari Jumat langsung kami rapat dengan Pemkab Gianyar untuk persiapan pelantikan yang direncanakan pada Rabu (20/9) di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali," ujar Sukra Negara. Tagel Wirasa merupakan satu dari tiga nama yang diajukan Gubernur Bali menjadi Pj Bupati Gianyar. Sesuai dengan Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota, selain Gubernur Bali, tiga calon Pj Bupati Gianyar juga diajukan oleh DPRD Gianyar, sementara itu Kemendagri juga mengajukan tiga nama.
Dengan demikian total ada 9 nama yang diajukan. Tim penilai terdiri dari perwakilan Kemendagri, Kemenpan RB, dan BIN, kemudian memilih tiga nama untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Melalui sidang TPA (Tim Penilai Akhir) Presiden Jokowi menunjuk Kepala BPKAD Bali I Dewa Tagel Wirasa sebagai Pj Bupati Gianyar. "Pak Dewa Tagel satu dari tiga nama yang diajukan Gubernur Bali," jelas Sukra Negara.
Sebagai Pj Bupati Gianyar Tagel Wirasa akan memiliki hak yang sama seperti Bupati Gianyar definitif. Sukra Negara menegaskan, Tagel Wirasa tidak akan merangkap jabatan sebagai Pj Bupati Gianyar dan Kepala BPKAD Bali. Sekda Bali bersama Pj Gubernur Bali akan segera menunjuk Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPKAD selama Tagel Wirasa menjabat Bupati Gianyar. "Nanti bersamaan, begitu Pj Bupati dilantik Plh BPKAD sudah ada. Kalau sudah dilantik sebagai Pj Bupati Gianyar harus fokus bekerja di Gianyar," tandas Sukra Negara.
Terkait sudah terpilihnya Pj Bupati Gianyar juga dibenarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan. “Benar sudah dilakukan sidang TPA dan sudah ada yang terpilih,” ujarnya singkat. Namun Benni mengaku tidak hafal nama-nama yang terpilih. “Mohon maaf, untuk penjabat yang ditunjuk, kami belum terinformasi. Bisa dikoordinasikan dengan Pemprov Bali mbak,” imbuh Benni via Whatsapp, Minggu malam.
Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima Surat Keputusan (SK) terkait Pj Bupati Gianyar. "Siapa Pj, kita belum mengetahui. SK tertulis belum kita terima. Gimana kita sampaikan," ujarnya, Minggu kemarin. Namun demikian pelantikan Pj Bupati Gianyar telah dipersiapkan. Dewa Alit membenarkan telah melakukan rapat koordinasi dengan provinsi terkait acara pelantikan pada, Rabu lusa. "SK kita belum terima, tapi persiapan pelantikan sudah. Jumat kemarin kita sudah rapat di provinsi, tanggal 19 nanti gladi. Pelantikan kan di provinsi," jelasnya.
Seperti diketahui, I Dewa Tagel Wirasa merupakan salah satu nama dari 3 nama yang diusulkan oleh DPRD Gianyar. Sesuai Pemendagri Nomor 4 tahun 2023, tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota; pada pasal 9 bahwa Pengusulan PJ Bupati dan Pj walikota dilakukan oleh Menteri, Gubernur; dan DPRD melalui ketua DPRD kabupaten/Kota. DPRD melalui ketua DPRD dapat mengusulkan 3 orang calon PJ Bupati Kepada menteri. Selain itu, usulan nama juga dilakukan oleh Menteri dan Gubernur masing-masing 3 nama.
Sehingga ada 9 nama yang nantinya dilakukan pembahasan oleh menteri Dalam negeri dengan melibatkan Kementerian Setneg, Kemenpan RB, Sekretaris Kabinet, BKN, Badan Intelijen Negara dan kementerian lainya sesuai kebutuhan untuk menjadi 3 nama calon PJ Bupati.
Lalu setelah menjadi 3 (tiga) nama, Mendagri menyampaikan usulan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan Presiden bersasarkan hasil pembahasan. Sebelumnya Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, berharap tentunya nama-nama yang diusulkan DPRD menjadi pertimbangan bagi Kemendagri dalam menentukan calon Penjabat Bupati.
Secara pribadi, politisi PDI Perjuangan ini lebih setuju jika Pj Bupati dijabat putra daerah. Hal ini bukan tanpa alasan. Karena, Putra daerah lebih mengetahui geopolitik di Gianyar. Selain itupula dipastikan akan sangat memahami dan mengetahui capaian pembangunan di bumi seni, sehingga bisa melanjutkan atau minimal dipertahankan. "Putra daerah ini penting, karena penguasaan wilayah serta karakteristiknya harus dipahami. Tidak kalah pentingnya adalah sinergitas antar lembaga, terutamanya dengan legislatif," tegasnya.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Tagel Wirasa yang awalnya tidak dijagokan, jalannya makin lapang karena dua pesaingnya, yakni Kepala Bapenda Bali I Made Santha dan Kadis Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun tidak masuk nominasi, karena tidak dikirim ke pusat.
Informasi di jajaran birokrat Pemprov Bali, Selasa (12/9) lalu, Dewa Tagel, birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring dijagokan bersama Asisten III Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunarta. Dewa Sunarta adalah birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar. “Cok Pemayun dan Santha memang putra daerah, tetapi tidak masuk nominasi,” ujar sumber NusaBali.
Alasan tidak dikirimnya nama Santha ke pusat karena akan memasuki masa pensiun tahun depan. Sementara Pj Bupati Gianyar masa tugasnya sampai pelantikan Bupati Gianyar terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. “Pak Santha mau pensiun tahun depan. Kalau Cok Pemayun sejak awal memang tidak. Tapi bisa saja muncul di Kemendagri. Karena DPRD Gianyar, Pemprov Bali dan Kemendagri bisa menyerahkan masing-masing tiga nama kandidat,” ujar sumber tadi.
Penjabat Bupati Gianyar akan mengisi kekosongan kursi Bupati Gianyar hingga Bupati-Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Gianyar 2024 dilantik. Kurang lebih selama 1,5 tahun Penjabat Bupati akan memerintah Gumi Seni Gianyar. Bupati-Wabup Gianyar periode 2018-2023, I Made ‘Agus’ Mahayastra dan Wakil Bupati Anak Agung Mayun mengakhiri masa jabatannya pada 20 September 2023 mendatang. Pasangan Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun atau dikenal dengan Paket Aman terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2013, setelah paket calon yang diusung PDIP-Hanura ini memenangkan Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018.
Kala itu, mereka memenangkan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi, Cabup-Cawabub Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem. Sebelum terpilih menjadi Bupati Gianyar, Mahayastra mengawali karier politik dari bawah, dengan menjabat Korda PDI Kecamatan (sebelum PDIP berubah jadi PDIP). Mahayastra sempat dua periode dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013), sebelum kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018, lalu jadi Bupati Gianyar 2018-2023. 7 cr78, nvi, k22
1
Komentar