Survei PRC: Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies
Elektabilitas Ganjar–RK Unggul dalam Tiga Simulasi
Hasil survei PRC juga menyebutkan bahwa sebanyak 65 persen responden menilai penting sosok cawapres untuk menentukan pilihan di pilpres.
JAKARTA, NusaBali
Hasil survei teranyar dari Politika Research & Consulting (PRC) pada September 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di antara tiga nama potensial pada Pilpres 2024, disusul Prabowo Subianto di urutan kedua, kemudian Anies Baswedan di urutan ketiga.
“Ganjar Pranowo masih mengungguli dua di antaranya, pertama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei ‘Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN’, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Politika Research & Consulting, di Jakarta, Minggu (17/9/2023).
Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo meraih elektabilitas sebesar 40,4 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 32,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 18,3 persen.
“Sementara yang (responden) belum menyatakan pendapatnya atau mungkin merahasiakan pada angka sembilan persen,” ucap Rio.
Meskipun elektabilitas Anies berada di urutan ketiga, dia menyebut terjadi peningkatan tren elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai dirinya mendeklarasikan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
“(Elektabilitas) Anies Baswedan yang di bulan April itu di angka 14 persen menjadi 18,3 persen dalam waktu kami melakukan survei tanggal 7 (September). Berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen,” ujar Rio.
Sementara itu, survei menunjukkan tren elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung stagnan pada kisaran angka 40 persen, yakni sebesar 40,8 persen berdasarkan survei bulan April 2023 menjadi 40,4 persen pada September 2023.
“Dari bulan April Ganjar pranowo itu masih stabil di angka 40, nyaris tidak berubah,” katanya.
Adapun tren elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan sebesar 8,2 persen, dari yang sebelumnya 40,5 persen pada April menjadi 32,3 persen pada September 2023.
PRC juga mencatat bahwa elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo – Ridwan Kamil (RK) unggul dengan meraih elektabilitas tertinggi dalam tiga kali simulasi.
Ganjar–RK selalu menang ketika disimulasikan dengan Prabowo–Erick Thohir, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming, dan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar.
“Dengan kajian yang kami miliki di kantor PRC, kami mensimulasikan misalnya Ganjar Pranowo–Ridwan Kamil, kemudian Prabowo Subianto dengan Erick Thohir, Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Rio Prayogo.
Pada simulasi pertama, pasangan Ganjar–RK meraih 40,3 persen, diikuti Prabowo–Erick Thohir (30,8 persen), Anies–Muhaimin (18,6 persen). Dalam simulasi pertama tersebut, jumlah responden yang belum memutuskan sebanyak 4,7 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 5,7 persen.
Di simulasi kedua, elektabilitas Ganjar–RK semakin kokoh di posisi pertama dengan meraih 42,3 persen, sementara itu elektabilitas Prabowo–Gibran Rakabuming Raka 26,8 persen, dan Anies-Muhaimin 19 persen. Jumlah responden yang belum memutuskan pilihan sebanyak 5,8 persen, tidak tahu/tidak menjawab 6,1 persen.
Pada simulasi ketiga, elektabilitas Ganjar–RK semakin tidak terbendung dengan meraih 42,6 persen, diikuti Prabowo–Gibran yang melorot raihan elektabilitasnya menjadi 26,4 persen, lalu Anies–Muhaimin dengan 19,3 persen. Jumlah responden yang belum memutuskan sebanyak 5,6 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 6,2 persen.
Survei PRC juga membuat simulasi tujuh nama bakal cawapres, hasilnya adalah Ridwan Kamil menempel elektabilitas Erick Thohir yang menempati urutan pertama. Dalam simulasi tersebut, RK meraih 16,4 persen, Erick Thohir 16,8 persen, Muhaimin Iskandar 15,4 persen, Sandiaga Uno 12,6 persen.
Lalu Gibran Rakabuming 10,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 10 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen, dan responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 16,8 persen.
Survei tersebut juga menyebutkan bahwa sebanyak 65 persen responden menilai penting sosok cawapres bagi responden untuk menentukan pilihan di pilpres. Sebanyak 21,3 persen menyatakan sangat penting, yang menyatakan tidak penting sebanyak 8,8 persen.
Survei PRC dilakukan pada 7–12 September 2023 dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 7 ant
Komentar