Polisi Banjar Mediasi Ricuh Warga vs Buruh di Sanur
DENPASAR, NusaBali - Dua kelompok warga di Sanur Kaja, Denpasar Selatan yakni buruh proyek di Gang Permata Jalan Tukad Nyali, Banjar Tegal Asah, Desa Sanur Kaja dengan warga setempat.
Ketegangan itu terjadi karena material proyek bangunan di gang tersebut mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu penempatan material pada gang berukuran kecil itu tanpa memberi tahu penghuni sekitar.
Warga protes hingga berujung lapor ke Kadus I Wayan Suryasa. Tak mau terjadi keributan meluas di wilayahnya Karang buat pengaduan kepolisian lewat Aplikasi Polisi Banjar Hemat milik Polresta Denpasar.
Menerima pengaduan masalah kecil yang berpotensi menjadi masalah besar itu direspons cepat oleh Polisi Banjar Tegal Asah, Brigadir Putu Buda Astawa dan Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kaja, Aiptu Made Sucantra. Keduanya datang untuk mempertemukan kedua belah pihak guna mencari solusi atas persoalan tersebut. Mediasi itu dihadiri oleh penghuni Gang Permata, Agung Nila, dan Benny selaku mandor proyek yang dikeluhkan warga.
"Masalah ini terjadi sudah beberapa hari, namun baru dilaporkan ke Kadus hingga sampai ke Polisi Banjar, pada Sabtu (16/9). Warga mengeluh karena setiap kali bongkar material proyek akses keluar masuk warga terganggu. Itu proyek rumah tempat tinggal, namun tidak memberikan informasi kepada warga lain," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Senin (18/9).
Berdasarkan laporan tersebut ungkap AKP Sukadi, Kadus Banjar Tegal Asah lapor Polisi Banjar lewat Aplikasi Polisi Banjar Hebat. Koordinasi dilakukan antara pihak kepolisian dengan Kadus dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek lokasi yang dilaporkan warga serta berkoordinasi dengan pemilik bangunan dan kontraktor proyek. Hasil koordinasi tersebut akhirnya akan dilakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menemukan solusi. Mereka menyepakati beberapa poin, antara lain permohonan maaf dari kedua belah pihak terkait permasalahan yang telah terjadi, kesepakatan untuk berkoordinasi lebih baik terkait penempatan material, dan pertukaran nomor telepon untuk memperlancar komunikasi di masa mendatang.
"Ini persoalan kecil tetapi bisa meluas kalau tidak ditangani dengan baik. Di sinilah peran dari Polisi Banjar yang dibentuk selama ini. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan kamtibmas yang kondusif dan membangun hubungan yang harmonis antara warga," pungkas AKP Sukadi. 7 pol
Warga protes hingga berujung lapor ke Kadus I Wayan Suryasa. Tak mau terjadi keributan meluas di wilayahnya Karang buat pengaduan kepolisian lewat Aplikasi Polisi Banjar Hemat milik Polresta Denpasar.
Menerima pengaduan masalah kecil yang berpotensi menjadi masalah besar itu direspons cepat oleh Polisi Banjar Tegal Asah, Brigadir Putu Buda Astawa dan Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kaja, Aiptu Made Sucantra. Keduanya datang untuk mempertemukan kedua belah pihak guna mencari solusi atas persoalan tersebut. Mediasi itu dihadiri oleh penghuni Gang Permata, Agung Nila, dan Benny selaku mandor proyek yang dikeluhkan warga.
"Masalah ini terjadi sudah beberapa hari, namun baru dilaporkan ke Kadus hingga sampai ke Polisi Banjar, pada Sabtu (16/9). Warga mengeluh karena setiap kali bongkar material proyek akses keluar masuk warga terganggu. Itu proyek rumah tempat tinggal, namun tidak memberikan informasi kepada warga lain," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Senin (18/9).
Berdasarkan laporan tersebut ungkap AKP Sukadi, Kadus Banjar Tegal Asah lapor Polisi Banjar lewat Aplikasi Polisi Banjar Hebat. Koordinasi dilakukan antara pihak kepolisian dengan Kadus dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek lokasi yang dilaporkan warga serta berkoordinasi dengan pemilik bangunan dan kontraktor proyek. Hasil koordinasi tersebut akhirnya akan dilakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menemukan solusi. Mereka menyepakati beberapa poin, antara lain permohonan maaf dari kedua belah pihak terkait permasalahan yang telah terjadi, kesepakatan untuk berkoordinasi lebih baik terkait penempatan material, dan pertukaran nomor telepon untuk memperlancar komunikasi di masa mendatang.
"Ini persoalan kecil tetapi bisa meluas kalau tidak ditangani dengan baik. Di sinilah peran dari Polisi Banjar yang dibentuk selama ini. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan kamtibmas yang kondusif dan membangun hubungan yang harmonis antara warga," pungkas AKP Sukadi. 7 pol
1
Komentar