Pj Gubernur Minta Kemiskinan Ekstrem Tuntas
Saat Lantik Pj Bupati Gianyar, Akhiri Jabatan Mahayastra Lega
Agustus 2023 persentase penduduk miskin di Gianyar 1,38 persen, sedangkan Bali 0,54 persen, artinya kemiskinan ekstrem di Gianyar lebih tinggi dari rata-rata Provinsi
DENPASAR, NusaBali
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya melantik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali I Dewa Tagel Wirasa sebagai Pj Bupati Gianyar di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (20/9) pagi. Kemiskinan ekstrem di Gianyar menjadi salah satu penekanan Pj Gubernur untuk segera dituntaskan Pj Bupati Tagel Wirasa.
Pj Gubernur Mahendra Jaya mengingatkan bahwa tugas sebagai Pj Bupati sangat kompleks dan kewenangannya tidak berbeda jauh dengan bupati definitif. Pj Gubernur Bali menegaskan secara garis besar yang perlu menjadi perhatian Pj Bupati, yaitu menjaga kesinambungan pemerintahan pelayanan publik dan melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Tidak kalah penting, yakni menjaga stabilitas politik, pemerintahan, dan keamanan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya juga untuk mendukung program-program prioritas nasional khususnya yang telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Untuk Kabupaten Gianyar pengentasan kemiskinan ekstrem berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) bulan Agustus 2023 persentase penduduk miskin di Kabupaten Gianyar adalah 1,38 persen, sedangkan Bali 0,54 persen, artinya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali," ungkap Pj Gubernur Mahendra Jaya terkait program prioritas Presiden Jokowi.
Pj Gubernur melanjutkan, bahwa angka kemiskinan (non ekstrem) di Gianyar juga sedikit lebih tinggi di atas angka kemiskinan rata-rata Provinsi Bali. Angka kemiskinan di Kabupaten Gianyar sebesar 4,7 persen sedangkan Bali 4,5 persen.
Sementara itu, angka kasus stunting di Gianyar juga menjadi harapan Pj Gubernur Bali untuk diselesaikan. Ia mengungkapkan berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan 2022 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gianyar pada tahun 2021 sebesar 5,1 persen dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 6,3 persen.
"Ada kenaikan ini untuk menjadi atensi," tekan Pj Gubernur Mahendra Jaya sembari menyebut angka kasus stunting di Bali mengalami penurunan pada tahun 2022. Sejalan dengan program prioritas Presiden Jokowi, Pj Gubernur Mahendra Jaya juga meminta Pj Bupati Gianyar untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, mengendalikan inflasi daerah, dan menjamin kemudahan investasi di Kabupaten Gianyar.
Memasuki masa Pemilu Pj Bupati Gianyar tentunya juga harus mendukung dan memfasilitasi seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta menjaga stabilitas politik, pemerintahan, dan keamanan. "Karena tanpa stabilitas yang kuat dalam aspek-aspek ini semua program pemerintah akan sulit untuk dijalankan secara optimal," jelasnya.
Untuk itu, Pj Gubernur meminta Pj Bupati Tagel Wirasa, sebagai pimpinan Forkopimda di Kabupaten, harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan pimpinan DPRD, Kepolisian, TNI, Kejaksaan yang ada di Kabupaten Gianyar serta membangun sinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali, juga dengan Pemerintah Pusat, guna menyelaraskan pembangunan antartingkatan pemerintahan. Sementara itu, Pj Bupati Gianyar Tagel Wirasa menegaskan akan menjalankan arahan Pj Gubernur Bali yang juga sekaligus menjadi kebijakan Presiden. Ia yakin dapat menuntaskan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar. Putra daerah asal Tampaksiring ini juga meyakinkan bahwa permasalahan lainnya seperti stunting dan pengendalian inflasi dan lainnya akan menjadi fokus kepemimpinannya.
"Kalau kemiskinan ekstrem saya kira data sudah ada di Gianyar yang berbasis desa. Tadi juga sudah ditunjukkan aplikasi oleh Bapak Bupati (sebelumnya)," ujar Pj Bupati Tagel Wirasa. Ia pun berencana memeriksa indikator apa yang digunakan selama ini untuk memetakan angka kemiskinan di Kabupaten Gianyar.
Penanganan kemiskinan dan stunting, ujar Pj Bupati Tagel Wirasa, akan diawali dari penganggaran APBD, yang kemudian dilanjutkan dengan merancang program yang tepat sebelum dieksekusi melalui kolaborasi. "Kolaborasi tentu banyak yang kita bisa ajak di luar pemerintahan (swasta) dalam bentuk CSR," ujar Pj Bupati sembari menambahkan kolaborasi juga akan menjadi hal yang ditekankan dalam menjaga stabilitas dan netralitas ASN dalam Pemilu tahun depan.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya melantik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali I Dewa Tagel Wirasa sebagai Pj Bupati Gianyar di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (20/9) pagi. Kemiskinan ekstrem di Gianyar menjadi salah satu penekanan Pj Gubernur untuk segera dituntaskan Pj Bupati Tagel Wirasa.
Pj Gubernur Mahendra Jaya mengingatkan bahwa tugas sebagai Pj Bupati sangat kompleks dan kewenangannya tidak berbeda jauh dengan bupati definitif. Pj Gubernur Bali menegaskan secara garis besar yang perlu menjadi perhatian Pj Bupati, yaitu menjaga kesinambungan pemerintahan pelayanan publik dan melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Tidak kalah penting, yakni menjaga stabilitas politik, pemerintahan, dan keamanan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya juga untuk mendukung program-program prioritas nasional khususnya yang telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Untuk Kabupaten Gianyar pengentasan kemiskinan ekstrem berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) bulan Agustus 2023 persentase penduduk miskin di Kabupaten Gianyar adalah 1,38 persen, sedangkan Bali 0,54 persen, artinya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali," ungkap Pj Gubernur Mahendra Jaya terkait program prioritas Presiden Jokowi.
Pj Gubernur melanjutkan, bahwa angka kemiskinan (non ekstrem) di Gianyar juga sedikit lebih tinggi di atas angka kemiskinan rata-rata Provinsi Bali. Angka kemiskinan di Kabupaten Gianyar sebesar 4,7 persen sedangkan Bali 4,5 persen.
Sementara itu, angka kasus stunting di Gianyar juga menjadi harapan Pj Gubernur Bali untuk diselesaikan. Ia mengungkapkan berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan 2022 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gianyar pada tahun 2021 sebesar 5,1 persen dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 6,3 persen.
"Ada kenaikan ini untuk menjadi atensi," tekan Pj Gubernur Mahendra Jaya sembari menyebut angka kasus stunting di Bali mengalami penurunan pada tahun 2022. Sejalan dengan program prioritas Presiden Jokowi, Pj Gubernur Mahendra Jaya juga meminta Pj Bupati Gianyar untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, mengendalikan inflasi daerah, dan menjamin kemudahan investasi di Kabupaten Gianyar.
Memasuki masa Pemilu Pj Bupati Gianyar tentunya juga harus mendukung dan memfasilitasi seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta menjaga stabilitas politik, pemerintahan, dan keamanan. "Karena tanpa stabilitas yang kuat dalam aspek-aspek ini semua program pemerintah akan sulit untuk dijalankan secara optimal," jelasnya.
Untuk itu, Pj Gubernur meminta Pj Bupati Tagel Wirasa, sebagai pimpinan Forkopimda di Kabupaten, harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan pimpinan DPRD, Kepolisian, TNI, Kejaksaan yang ada di Kabupaten Gianyar serta membangun sinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali, juga dengan Pemerintah Pusat, guna menyelaraskan pembangunan antartingkatan pemerintahan. Sementara itu, Pj Bupati Gianyar Tagel Wirasa menegaskan akan menjalankan arahan Pj Gubernur Bali yang juga sekaligus menjadi kebijakan Presiden. Ia yakin dapat menuntaskan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar. Putra daerah asal Tampaksiring ini juga meyakinkan bahwa permasalahan lainnya seperti stunting dan pengendalian inflasi dan lainnya akan menjadi fokus kepemimpinannya.
"Kalau kemiskinan ekstrem saya kira data sudah ada di Gianyar yang berbasis desa. Tadi juga sudah ditunjukkan aplikasi oleh Bapak Bupati (sebelumnya)," ujar Pj Bupati Tagel Wirasa. Ia pun berencana memeriksa indikator apa yang digunakan selama ini untuk memetakan angka kemiskinan di Kabupaten Gianyar.
Penanganan kemiskinan dan stunting, ujar Pj Bupati Tagel Wirasa, akan diawali dari penganggaran APBD, yang kemudian dilanjutkan dengan merancang program yang tepat sebelum dieksekusi melalui kolaborasi. "Kolaborasi tentu banyak yang kita bisa ajak di luar pemerintahan (swasta) dalam bentuk CSR," ujar Pj Bupati sembari menambahkan kolaborasi juga akan menjadi hal yang ditekankan dalam menjaga stabilitas dan netralitas ASN dalam Pemilu tahun depan.
Foto: Bupati Gianyar 2018-2023 Made Mahayastra (kanan) lakukan serah terima jabatan ke Pj Bupati I Dewa Tagel Wirasa disaksikan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya. -YUDA
Sementara itu Bupati Gianyar periode 2018-2023, I Made 'Agus' Mahayastra menyatakan lega setelah mengemban amanat selama lima tahun terakhir sebagai bupati. Menurutnya menjadi bupati tidak mudah karena selalu berhadapan dengan persoalan yang pelik, yang datang silih berganti dan tentunya harus diselesaikan dengan cepat.
"Jadi lima tahun itu bisa berjalan baik dan astungkara masyarakat Gianyar senang, karena dari survei tingkat kepuasaannya cukup tinggi jadi tentu kita bersyukur," kata Mahayastra. Terkait catatan Pj Gubernur Bali soal angka kemiskinan di Gianyar, Mahayastra menyebut hal tersebut tidak bisa dihindari karena adanya warga yang memiliki keterbatasan (difabel), jompo, tidak punya keluarga, hingga tidak memiliki pekerjaan.
"Kalau bicara kemiskinan kita kecil hanya 7.000 orang, tidak sampai 2 persen (dari jumlah penduduk Gianyar). Itu yang saya namakan 'kerak kemiskinan'," sebut Mahayastra yang menegaskan akan kembali maju sebagai Calon Bupati Gianyar pada Pilkada Gianyar 2024 ini. Di sisi lain, ia yakin permasalahan kemiskinan di Kabupaten Gianyar dapat diselesaikan dengan segera, mengingat data warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tercatat dengan detail dalam satu aplikasi milik Pemkab Gianyar. Sehingga penanganannya dapat lebih terarah. "Datanya sangat akurat, bisa dilihat dalam hitungan detik," tandas Mahayastra sambil bergurau bisa bangun siang setelah usai menjabat bupati.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra memastikan jika Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa akan tetap menjabat Kepala BPKAD definitif. Namun, seturut Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota, tugas-tugas Tagel Wirasa untuk sementara akan digantikan seorang Pelaksana Harian (Plh).
"Untuk pelaksanaan tugas sehari-harinya nanti akan ditunjuk Plh. Sedang kita buatkan surat tugasnya. Idealnya juga pejabat yang setingkat," ujarnya.
Upacara pelantikan Pj Bupati Gianyar, Rabu kemarin juga dirangkaikan dengan pelantikan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Widiastuti Wirasa oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Ida Setiawati Mahendra Jaya, untuk menggantikan Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar sebelumnya Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra. 7 cr78
Sementara itu Bupati Gianyar periode 2018-2023, I Made 'Agus' Mahayastra menyatakan lega setelah mengemban amanat selama lima tahun terakhir sebagai bupati. Menurutnya menjadi bupati tidak mudah karena selalu berhadapan dengan persoalan yang pelik, yang datang silih berganti dan tentunya harus diselesaikan dengan cepat.
"Jadi lima tahun itu bisa berjalan baik dan astungkara masyarakat Gianyar senang, karena dari survei tingkat kepuasaannya cukup tinggi jadi tentu kita bersyukur," kata Mahayastra. Terkait catatan Pj Gubernur Bali soal angka kemiskinan di Gianyar, Mahayastra menyebut hal tersebut tidak bisa dihindari karena adanya warga yang memiliki keterbatasan (difabel), jompo, tidak punya keluarga, hingga tidak memiliki pekerjaan.
"Kalau bicara kemiskinan kita kecil hanya 7.000 orang, tidak sampai 2 persen (dari jumlah penduduk Gianyar). Itu yang saya namakan 'kerak kemiskinan'," sebut Mahayastra yang menegaskan akan kembali maju sebagai Calon Bupati Gianyar pada Pilkada Gianyar 2024 ini. Di sisi lain, ia yakin permasalahan kemiskinan di Kabupaten Gianyar dapat diselesaikan dengan segera, mengingat data warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tercatat dengan detail dalam satu aplikasi milik Pemkab Gianyar. Sehingga penanganannya dapat lebih terarah. "Datanya sangat akurat, bisa dilihat dalam hitungan detik," tandas Mahayastra sambil bergurau bisa bangun siang setelah usai menjabat bupati.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra memastikan jika Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa akan tetap menjabat Kepala BPKAD definitif. Namun, seturut Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota, tugas-tugas Tagel Wirasa untuk sementara akan digantikan seorang Pelaksana Harian (Plh).
"Untuk pelaksanaan tugas sehari-harinya nanti akan ditunjuk Plh. Sedang kita buatkan surat tugasnya. Idealnya juga pejabat yang setingkat," ujarnya.
Upacara pelantikan Pj Bupati Gianyar, Rabu kemarin juga dirangkaikan dengan pelantikan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Widiastuti Wirasa oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Ida Setiawati Mahendra Jaya, untuk menggantikan Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar sebelumnya Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra. 7 cr78
Komentar