Pedestrian Gajah Mada Mulai Rusak
DENPASAR, NusaBali - Lantai pedestrian di kawasan heritage Jalan Gajah Mada Denpasar satu persatu mulai rusak bahkan terkelupas. Hal itu disebabkan karena banyak kendaraan yang masuk ke pedestrian terutama kendaraan pemilik toko.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai, Kamis (21/9) mengungkapkan, kerusakan fasilitas kadang terjadi karena pemilik toko melanggar aturan. Selama ini, banyak pemilik toko menaruh kendaraannya di lantai pedestrian padahal kawasan tersebut harusnya steril dari lahan parkir.
Bahkan menurut dia, banyak warga yang sudah ditertibkan namun kembali melanggar. "Itu kan karena pemilik toko banyak yang melanggar menaikkan motor ke atas pedestrian. Dan sebelumnya juga sempat ditertibkan disamping untuk keselamatan pengguna jalan juga mengurangi kerusakan pedestrian," jelasnya.
Menurut dia, pedestrian tersebut dibangun melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. Harusnya masyarakat kata dia juga bisa ikut menjaganya. "Itu pedestrian untuk pejalan kaki yang dibangun dari APBD ini masyarakat yang akan rugi karena dibangun dari uang rakyat, harusnya masyarakat sadar ini untuk pejalan kaki," ujarnya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci mengungkapkan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kerusakan tersebut. Namun, dia mengatakan memang selama ini Bina Marga memiliki rutinitas pemeliharaan rutin.
Jika ada laporan akan segera diperbaiki. Sehingga sampai saat ini tempat tersebut masih akan dilihat kerusakannya. Jika harus diperbaiki maka akan diperbaiki saat itu juga. "Kita ada pemeliharaan rutin. Jika memang harus diperbaiki kami akan lakukan segera. Saat ini kami belum dapat laporan," ujarnya.7 mis
Bahkan menurut dia, banyak warga yang sudah ditertibkan namun kembali melanggar. "Itu kan karena pemilik toko banyak yang melanggar menaikkan motor ke atas pedestrian. Dan sebelumnya juga sempat ditertibkan disamping untuk keselamatan pengguna jalan juga mengurangi kerusakan pedestrian," jelasnya.
Menurut dia, pedestrian tersebut dibangun melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. Harusnya masyarakat kata dia juga bisa ikut menjaganya. "Itu pedestrian untuk pejalan kaki yang dibangun dari APBD ini masyarakat yang akan rugi karena dibangun dari uang rakyat, harusnya masyarakat sadar ini untuk pejalan kaki," ujarnya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci mengungkapkan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kerusakan tersebut. Namun, dia mengatakan memang selama ini Bina Marga memiliki rutinitas pemeliharaan rutin.
Jika ada laporan akan segera diperbaiki. Sehingga sampai saat ini tempat tersebut masih akan dilihat kerusakannya. Jika harus diperbaiki maka akan diperbaiki saat itu juga. "Kita ada pemeliharaan rutin. Jika memang harus diperbaiki kami akan lakukan segera. Saat ini kami belum dapat laporan," ujarnya.7 mis
1
Komentar