Nekat! Bule Cewek Panjat Pagar Bandara Ngurah Rai
Ditegur Petugas, Ngaku Bingung Cari Jalan Keluar
MANGUPURA, NusaBali - Seorang wisatawan asing (WNA) nekat memanjat pagar pembatas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (22/9).
Aksi nekat WNA berjenis kelamin perempuan ini gara-gara bingung mencari jalan keluar dan mencoba mengikuti arahan google maps. Untungnya, aksi wisatawan yang tidak diketahui identitasnya itu langsung disikapi oleh petugas patroli.
General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menjelaskan kejadian wisatawan lompat pagar pembatas Bandara Ngurah Rai itu terjadi pada, Jumat pagi pukul 09.15 Wita. Perempuan yang mengenakan baju merah dan celana pendek garis-garis itu bergerak dari bandara hendak menuju Hotel Haris yang berada di luar kawasan bandara. "Saat kejadian itu, ada tim kami yang sedang patroli dan melihat yang bersangkutan sedang memanjat pagar. Makanya tim langsung melarangnya dan mengarahkan ke jalur yang benar," ujar Handy, Jumat siang kemarin.
Diungkapkan Handy, wisatawan itu berjalan dari bandara melalui jalur pejalan kaki. Saat berjalan dari sana, wisatawan itu mengikuti arah sesuai google maps. Setibanya di samping Hotel Haris, wisatawan itu menemukan pagar yang cukup tinggi dan tidak ada akses keluar. Alhasil, yang bersangkutan langsung memanjat besi pembatas tersebut.
"Informasi yang kami dapat setelah tim menanyakan yang bersangkutan, ternyata dia mau ke Hotel Haris. Namun bingung saat sampai karena dipagari. Makanya tidak berpikir panjang dan langsung melompat," papar Handy. Untungnya, kata Handy, wisatawan itu langsung mengikuti perintah dari petugas dan turun dari pagar yang tingginya kurang lebih tiga meteran itu. Setelah menunjukkan arah yang benar, dia langsung ikut dan bergegas meninggalkan petugas. Sehingga tim yang patroli belum mengetahui identitas dan asal wisatawan bersangkutan. "Dia kooperatif dan tidak melawan. Jadi ketika dilarang dan diarahkan, langsung jalan dan mengikuti arahan petugas," tegas Handy.
Handy tidak memungkiri, berbagai kejadian memang kerap ditemukan di Bandara Ngurah Rai. Mulai dari kejadian ada bule ngamuk, motor masuk di area parkir mobil, hipnotis dan lainnya. Untuk kejadian yang bersifat tidak mengganggu ketertiban dan tidak merusak, langsung diarahkan dan diimbau. Sementara, kejadian yang menggangu ketertiban umum, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi lainnya.
"Turis mancanegara memang kurang tertib. Kami selalu mengingatkan, khususnya di bandara selalu dijaga. Kita jelaskan secara baik-baik dan diimbau. Tapi kalau ada indikasi melawan, kita akan koordinasikan dengan Kepolisian dan instansi lainnya," tegasnya. 7 dar
General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menjelaskan kejadian wisatawan lompat pagar pembatas Bandara Ngurah Rai itu terjadi pada, Jumat pagi pukul 09.15 Wita. Perempuan yang mengenakan baju merah dan celana pendek garis-garis itu bergerak dari bandara hendak menuju Hotel Haris yang berada di luar kawasan bandara. "Saat kejadian itu, ada tim kami yang sedang patroli dan melihat yang bersangkutan sedang memanjat pagar. Makanya tim langsung melarangnya dan mengarahkan ke jalur yang benar," ujar Handy, Jumat siang kemarin.
Diungkapkan Handy, wisatawan itu berjalan dari bandara melalui jalur pejalan kaki. Saat berjalan dari sana, wisatawan itu mengikuti arah sesuai google maps. Setibanya di samping Hotel Haris, wisatawan itu menemukan pagar yang cukup tinggi dan tidak ada akses keluar. Alhasil, yang bersangkutan langsung memanjat besi pembatas tersebut.
"Informasi yang kami dapat setelah tim menanyakan yang bersangkutan, ternyata dia mau ke Hotel Haris. Namun bingung saat sampai karena dipagari. Makanya tidak berpikir panjang dan langsung melompat," papar Handy. Untungnya, kata Handy, wisatawan itu langsung mengikuti perintah dari petugas dan turun dari pagar yang tingginya kurang lebih tiga meteran itu. Setelah menunjukkan arah yang benar, dia langsung ikut dan bergegas meninggalkan petugas. Sehingga tim yang patroli belum mengetahui identitas dan asal wisatawan bersangkutan. "Dia kooperatif dan tidak melawan. Jadi ketika dilarang dan diarahkan, langsung jalan dan mengikuti arahan petugas," tegas Handy.
Handy tidak memungkiri, berbagai kejadian memang kerap ditemukan di Bandara Ngurah Rai. Mulai dari kejadian ada bule ngamuk, motor masuk di area parkir mobil, hipnotis dan lainnya. Untuk kejadian yang bersifat tidak mengganggu ketertiban dan tidak merusak, langsung diarahkan dan diimbau. Sementara, kejadian yang menggangu ketertiban umum, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi lainnya.
"Turis mancanegara memang kurang tertib. Kami selalu mengingatkan, khususnya di bandara selalu dijaga. Kita jelaskan secara baik-baik dan diimbau. Tapi kalau ada indikasi melawan, kita akan koordinasikan dengan Kepolisian dan instansi lainnya," tegasnya. 7 dar
1
Komentar