Wabup Ipat Resmikan Sanggar Seni Titi Pasuwitran
NEGARA, NusaBali - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) meresmikan Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (21/9) malam. Sebagai bentuk kehormatan, Wabup Ipat juga dipercaya menjadi Penasihat di yayasan tersebut.
Dalam acara peresmian itu, Wabup Ipat hadir bersama sang istrinya Inda Swari Dewi. Hadir pula Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dan Wakil Ketua DPRD I Wayan Suardika yang sama-sama asal Yehembang (Sri Suthamri dari Desa Yehembang dan Suardika dari Desa Yehembang Kauh).
Ketua Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran I Gede Darmika mengatakan, sanggar seni ini sejatinya telah mulai berdiri sejak tahun 2016 lalu. Namun secara hukum, Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran baru diresmikan per Kamis (21/9). Di samping seni klasik, sanggarnya juga memberikan ruang kepada anggotanya untuk membuat perpaduan antara seni klasik dan seni modern. Salah satunya adalah kesenian rindik jazz.
"Kesenian yang kami naungi adalah kolaborasi antara seni klasik dan modern yang kita padukan menjadi sebuah kesenian yang baru. Jadi seni kolaborasi juga kami wadahi. Karena setelah kita tampilkan kepada masyarakat, saya lihat masyarakat antusias untuk menikmati kesenian ini," ujar Darmika.
Ke depan, Darmika mengaku akan mengembangkan sanggar seninya agar bisa memfasilitasi berbagai kalangan. Dengan harapan kesenian dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. "Ke depannya kita ingin mewadahi anak-anak, remaja hingga dewasa yang ingin berkesenian agar kesenian kita tidak putus. Serta agar kesenian ini dapat menjangkau masyarakat luas," pungkasnya
Sementara Wabup Ipat mengatakan sangat mendukung pendirian Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran ini. Dia berharap sanggar tersebut dapat memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda untuk ambil bagian dalam pelestarian budaya. "Saya harapkan dapat mewadahi berbagai jenis kesenian. Terutama kesenian Bali dan khususnya kesenian khas Jembrana," ucapnya.
Sebagai Penasihat, Wabup Ipat mengaku, juga mendukung kreativitas yayasan sanggar yang menciptakan kolaborasi antara kesenian tradisional Bali dengan kesenian modern. Pasalnya, perpaduan seni ini dapat memberikan warna baru yang dapat dinikmati semua kalangan.
"Kolaborasi antara seni klasik dan seni modern juga dapat meningkatkan minat generasi muda untuk ikut melestarikan kesenian yang telah ada. Maupun menciptakan kesenian baru yang tidak lepas daerah norma-norma yang ada," ujar putra sulung dari mantan Bupati I Gede Winasa ini.
Lebih lanjut, Wabup Ipat juga berpesan kepada pengurus Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran agar menjalin kerjasama dengan sanggar seni lainnya. Hal tersebut bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi semua sanggar seni menampilkan kreativitasnya kepada masyarakat.
"Setiap sanggar seni harus ada pemerataan. Ada keseimbangan di antara pelaku seni sehingga semua bisa tampil. Karena semakin sering tampil, maka akan semakin bersemangat untuk berlatih," ujar Wabup Ipat. 7ode
1
Komentar