Oktober, Penataan Tukad Lila Ulangun Ditargetkan Tuntas
DENPASAR, NusaBali.com – Penataan Tukad Lila Ulangun terus diintensifkan. Gotong royong pun menjadi aktivitas yang sering dilakukan oleh krama Gumi Kebonkuri. Pasalnya, revitalisasi tukad ini ditargetkan tuntas pada bulan Oktober 2023 mendatang.
Ketua KPS (Komunitas Peduli Sungai) I Gede Deddy Dwiviyana atau De Deddy mengatakan perencanaan, penataan, dan proses-proses yang sudah dijalankan sudah berjalan dengan baik. Pemasangan paving, perapian pinggiran sungai, dan penataan taman sudah dilakukan.
Gumi Kebonkuri sendiri adalah gabungan empat banjar yakni Banjar Kebonkuri Lukluk, Banjar Kebonkuri Tengah, Banjar Kebonkuri Mangku dan Banjar Kebonkuri Kelod.
Revitalisasi Tukad Lila Ulangun menonjolkan swadaya masyarakat Gumi Kebonkuri, khususnya warga Banjar Kebonkuri Lukluk Kesiman. “Target finish penataan Tukad Lila Ulangun ini awal bulan Oktober 2023,” kata De Deddy.
Diakui bahwa ada kendala dalam penataan ini, antara lain, air sungai yang besar dan deras tentunya mempersulit para pekerja saat menggarap pinggiran sungai. Masalah lainnya adalah sampah masih membludak dari hulu sungai.
Untuk penataan Tukad Lila Ulangun itu sendiri melibatkan 4-5 tukang yang bekerja dari pagi hingga sore. Selain itu, setiap Jumat pagi krama Kebonkuri Lukluk dan Gumi Kebonkuri Kesiman juga bahu-membahu turun lapangan.
Kegiatan gotong royong yang melibatkan sekaa teruna juga dilakukan. Seperti pada Minggu (17/9/2023) lalu.
Kepala Lingkungan (Kaling) Kebonkuri Kaja Pariartha Pinatih mengatakan penataan Tukad Lila Ulangun ini tidak lepas dari usulan warga. Tukad Lila Ulangun ini menargetkan view menarik sebagaimana Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan).
“Untuk hasil maksimal diperlukan pemasangan lampu penerangan jalan karena kawasan tukad ini cendurung gelap dan posisi tukad ini berada di dalam gang (jalan kecil),” ujar Pinatih.
Sementara itu I Nyoman Sukadana selaku Kelian Adat Banjar Kebonkuri Lukluk Kesiman yang baru menjabat menerangkan jika Tukad Lila Ulangun sebenarnya sangat bagus, sehingga perlu penataan yang serius.
“Penataan ini dimaksudkan agar tukad di kawasan Gumi Kebonkuri, khususnya Kebonkuri Lukluk Kesiman ini menjadi lestari,” ujar I Nyoman Sukadana. *m03
1
Komentar