Kakanwil Kemenkumham Bali Diganti
Kadiv Pemasyarakatan dan Kepala Imigrasi Juga Dimutasi
MANGUPURA, NusaBali - Di tengah sorotan terhadap banyaknya kasus warga negara asing (WNA) yang berulah, pucuk pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Bali mengalami pergantian pada, Senin (25/9).
Kakanwil Kemenkumham yang sebelumnya dijabat Anggiat Napitupulu kini digantikan Romi Yudianto yang sebelumnya menjabat Kakanwil Kemenkumham Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara, Anggiat Napitupulu mendapat promosi sebagai Direktur Kerjasama Keimigrasian pada Ditjen Imigrasi.
Tidak hanya itu, Kepala Imigrasi TPI Ngurah Rai, Sugito juga digantikan oleh Suhendra yang sebelumnya berdinas di Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Sugito kini beralih tugas sebagai Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau. Selain itu promosi jabatan juga terjadi pada Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gun Gun Gunawan yang kali ini menjalankan tugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur. Posisinya sebagai Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali digantikan I Putu Murdiana yang sebelumnya menjabat Kadiv Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama dan pejabat fungsional ahli utama di lingkungan Kemenkumham dilangsungkan secara terpusat di Graha Pengayoman, Jakarta yang diikuti oleh para pimpinan tinggi yang dilantik mulai dari jajaran Unit Eselon I, Kantor Wilayah hingga Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly dalam sambutannya mengharapkan kepada pejabat yang telah dilantik agar mampu menggerakkan gerbong organisasi yang dipimpinnya, menjalankan amanah dan terus menunjukkan kinerja terbaik dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, berdedikasi, loyal serta berintegritas.
Momentum pergantian pimpinan pada Kantor Wilayah Kemenkumham Bali diharapkan dapat dijadikan pemantik semangat dalam peningkatan kinerja yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif) juga menciptakan zona integritas wilayah birokrasi bersih dan melayani dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal dan prima dalam melayani. "Diharapkan bisa mempertahankan kinerja positif yang sudah diraih selama ini atau bahkan meningkatkannya lagi," harap Yassona. 7 dar
1
Komentar