KONI Bali Targetkan 500 Atlet ke PON 2024
DENPASAR, NusaBali - KONI Bali memasang target 500 atletnya lolos ke ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Namun target tersebt baru terpenuhi sekitar 300 atlet, sehingga masih kurang 200 atlet lagi, yang akan dipenuhi hingga akhir 2023.
Ke-300 atlet itu dari 30 cabor yang mengikuti babak kualifikasi PON. Sedangkan tiga cabang olahraga berbeda dipastikan gagal mengirimkan atlet ke PON 2024.
Menurut Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan pada Senin (25/9), dari laporan yang masuk ada 33 cabor yang mengikuti babak kualifikasi PON. Hasilnya sekitar 300 atlet dari 30 cabor berbeda meraih tiket PON 2024. Sedangkan tiga cabor gagal mengirim atletnya ke Aceh dan Sumatera Utara.
"Dalam waktu tiga bulan ke depan saya berharap target 500 atlet yang lolos PON 2024 dapat terpenuhi," kata Oka Darmawan, yang juga mantan Sekum KONI Bali itu.
Menurut Oka Darmawan, saat ini masih ada harapan meloloskan lagi 200 atlet untuk memenuhi target jumlah yang lolos PON. Oka Darmawan menekankan, target saat ini lolos PON dulu. Apakah nanti dikirim atau tidak, nanti dibicarakan tahap kedua setelah ada kepastian berapa anggaran yang diberikan pemerintah kepada KONI Bali.
“Sebelumnya soal atlet yang lolos PON itu sudah pernah dibahas dengan Binpres dan Litbang KONI Bali, “kata Oka Darmawan.
Sedangkan KONI Bali sendiri telah menerjunkan ratusan atlet di 54 cabang olahraga (cabor) untuk mengikuti babak kualifikasi PON hingga November 2023. PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 mempertandingkan 65 cabor, dengan demikian Bali absen di 11 cabor, diantaranya cabor boling, ju-jitsu, sambo, ski air, soft tenis, squash, dan triathlon.
"Yang jelas untuk yang ikut babak kualifikasi PON saya akui ada 3 cabornya tidak berhasil meraih tiket PON, ini akan kita panggil kenapa bisa seperti itu," kata Oka Darmawan, yang mantan Ketua Perbasi Bali.
Sementara itu dari data yang berhasil dihimpun di KONI Bali tiga cabor yang gagal dalam kualifikasi PON, yakni bridge, hapkido, dan hockey. Sesuai rencana cabor yang gagal itu akan dipanggil KONI Bali pada 9 Oktober 2023 untuk klarifikasi nanti mengenai kegagalannya dalam babak kualifikasi PON.dek
1
Komentar