Ayu Sriartha Pimpin Timnas Basket Putri
JAKARTA, NusaBali - Pebasket andalan Bali Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi atau yang akrab disapa Ayu, terpilih menjadi kapten dan akan memimpin Timnas Basket Putri Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou, China.
Manager Timnas Basket Putri Christopher Tanuwidjaja, atau yang akrab disapa Itop mengatakan, ini merupakan kedua kali Ayu Sriartha mendapat kepercayaan memegang posisi tersebut. Sebelumnya, Ayu menjadi kapten timnas pada FIBA Women’s Asia Cup 2023.
"Pelatih memilih Ayu sebagai captain menggantikan Henny Sutjiono yang sudah beberapa tahun menjadi captain. Ayu menjadi captain sejak FIBA Women’s Asia Cup 2023 yang lalu. Keputusan tersebut, berdasarkan kacamata pelatih terhadap tanggung jawab dan disiplin Ayu sebagai atlet profesional," kata Itop, Senin (25/9).
Selain itu, Ayu selalu menujukkan etos kerja keras yang sangat baik. Atlet kelahiran Klungkung, 20 November 1998 ini juga disiplin menjaga kondisi tubuh. Contohnya, bisa terlihat perbedaan yang sangat signifikan dari massa ototnya dari sejak pertama bergabung dengan timnas sampai dengan sekarang. Kemampuan Ayu di lapangan juga sudah tidak perlu diragukan lagi.
"Kami berharap, dia dapat terus berkembang menjadi pemain yang semakin efisien di lapangan," jelas Itop.
Selain Ayu, ada pula atlet basket putri asal Bali, yakni Kadek Pratita Citta Dewi (Citta). Namun, Citta tidak bisa berangkat ke Asian Games lantaran cedera.
"Sangat disayangkan Citta mengalami cedera bahu, beberapa waktu menjelang keberangkatan. Jadi, untuk kali ini dia tidak bergabung dengan tim. Kini, timnas basket putri sudah berada di Hangzhou. Tim hari ini sudah menjalankan latihan perdana di Hangzhou," kata Itop.
Dari jadwal, timnas basket putri bertemu Tim India pada Rabu (27/9) di Shaoxing Olimpic Sports Center Gymnasium. Menurut Itop, Tim Indonesia dalam kondisi yang prima. Dia yakin timnya percaya diri menghadapi game perdana melawan India.
“Namun kita mau tetap fokus, karena tidak ada lawan yang dapat dianggap remeh. Semoga, kami bisa kembali memberikan sejarah baru bagi Indonesia," kata Itop, panggilan Christopher Tanuwidjaja. k22
1
Komentar