4 Paket Pelatihan BLK Digelar di Labasari
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Ketenagakerjaan Karangasem menggelar 4 paket pelatihan gelombang III di Desa Labasari, Kecamatan Abang. Karena pindah ke desa, petugas membawa seluruh peralatan ke lokasi yang baru, termasuk instruktur juga memberikan pelayanan di tempat itu.
Pelatihan tersebut diberi nama mobile training unit (MTU). "Pelatihan ini atas permintaan pihak Desa Labasari, kami sifatnya melayani masyarakat," jelas Plt Kadis Ketenagakerjaan Karangasem Ida Bagus Eka Ananta Wijaya, di sela-sela memantau pelatihan di Aula Kantor Desa Labasari, Banjar Penggak Sajeng, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (26/9).
Kata dia, ada empat paket pelatihan itu, listrik, AC, room attendant, dan pengolahan ikan. Khusus untuk pengolahan ikan, tempatnya di Bale Banjar Peselatan, Desa Labasari, Kecamatan Abang, sedangkan pelatihan AC dan listrik di aula bekas Kantor Koperasi CU Pelita, dan room attendant di Aula Kantor Desa Labasari.
"Pelatihan pengolahan ikan, misalnya, tata cara membuat abon ikan, agar lebih higienis dan langsung membuat kemasan," jelas Ida Bagus Eka Ananta Wijaya.
Jelasnya, tiap paket biayanya Rp 50 juta dengan anggota16 orang. Sedangkan masa pelatihan berbeda-beda, nanti usai pelatihan berlanjut mengikuti uji kompetensi keahlian, agar yang lulus pelatihan mendapatkan sertifikat trampil di bidangnya.
Kepala UPTD BLK (Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja) Karangasem, I Komang Eli Kusuma yang mengkoordinasikan pelatihan itu. Eli Kusuma memaparkan, untuk pelatihan pengolahan ikan, dengan instruktur Sugiyatna, pelatihan room attendant instruktur Ni Wayan Mini Sulastri, pelatihan teknisi AC instrukturnya Antonius Edy Kurniawan dan pelatihan instalasi listrik instrukturnya Komang Slamet Riarsa.
"Kegiatan MTU itu 20 kali pertemuan, 12 September hingga 9 Oktober, uji kompetensinya 16 Oktober," jelas I Komang Eli Kusuma.
Perbekel Labasari I Gede Nyoman Geria mengakui, pelatihan terlaksana di Desa Labasari atas permohonan dirinya. "Sebab, semua pesertanya dari Desa Labasari, guna memudahkan peserta, lebih dekat mengikuti pelatihan," jelas perbekel asal Banjar Penggak Sajeng, Desa Labasari.
Hanya saja lanjut Perbekel Labasari, saat hari Purnama Kapat, Jumat (29/9), pelatihan ditiadakan karena pesertanya melaksanakan piodalan.
Geria juga mengapresiasi pelayanan dari pemerintah, memberikan kemudahan dengan mendekatkan kepada peserta pelatihan. Apalagi usai menjalani pelatihan berlanjut mengikuti uji kompetensi, sehingga kemampuan peserta dapat pengakuan, sebagai tenaga trampil.
Terutama para nelayan, mengetahui tata cara mengolah ikan sehingga tidak ada penumpukan produksi.7k16
1
Komentar