6 Ha Lahan di Sanggalangit Terbakar
SINGARAJA, NusaBali - Enam hektar lahan kering di bukit di area Pura Taman, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, terbakar, pada Selasa (26/9).
Petugas kesulitan memadamkan api yang tersebar di empat titik. Sebab lokasi kebakaran di dataran tinggi dan perbukitan. Pemadaman api pun dilakukan dengan cara manual.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyebutkan, aparat Polsek Gerokgak dan Bhabinkamtibmas mendatangi lokasi kebakaran hutan di bukit, kemarin sekitar pukul 09.00 Wita menggunakan kendaraan roda dua. Petugas berupaya memadamkan api dengan memukul-mukul titik api menggunakan ranting serta membuat sekat.
"Tindakan yang dilakukan personel Polsek Gerokgak melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat seadanya. Titik api yang bisa terpadamkan di dua titik, dikarenakan dua titik api lainnya jangkauan sangat jauh di dalam hutan," ujarnya.
Perbekel Desa Sanggalangit Nyoman Sudika menyampaikan, ada sekitar enam hektare lahan yang terbakar. Pihaknya memastikan tidak ada kerusakan materiil yang ditimbulkan akibat kebakaran ini. "Lokasi kebakaran hutan itu masih jauh dari areal Pura Taman dan pemukiman warga, bahkan melewati tiga bukit. Sementara hanya semak dan ranting yang terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan penanganan kebakar lahan di Buleleng kerap terkendala lokasi kebakaran yang sulit diakses oleh petugas. Sehingga petugas tidak bisa melakukan pemadaman dan hanya memantau titik api untuk mengantisipasi agar tak merembet ke pemukiman atau fasilitas umum.
"Karena titik api jauh, geografis lokasinya terjal dan tinggi kemudian sarana personel kita terbatas. Kami lakukan pemantauan dan koordinasi dengan aparat desa setempat serta relawan pemadam agar api tidak menjalar ke fasilitas publik dan pemukiman. Kalau di hutan itu biasanya ada pura atau tempat ibadah atau masuk ke pemukiman warga," ujarnya.
Sejauh ini, BPBD Buleleng telah menerima laporan kebakaran lahan di tiga lokasi yakni kawasan Bukit Kursi di Desa Pemuteran, kawasan Pura Taman di Desa Sanggalangit, dan kawasan Yeh Mas di Desa Celukan Bawang. Ketiga lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan Gerokgak.
BPBD Buleleng mengimbau, kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan di kawasan hutan agar tidak memicu kebakaran lahan. Apalagi saat ini sesuai prediksi BMKG, memasuki hari tanpa hujan. Beberapa daerah di Buleleng tanpa hujan lebih dari 70 hari. Hal ini menambah potensi kebakaran lahan terutama pada kawasan yang kering.
"Untuk masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan lebih hati-hati melaksanakan kegiatan yang bisa menyebabkan kebakaran. Seperti mencari madu, juga yang merokok pastikan puntungnya mati jangan sampai lalai," tandasnya.7mzk
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyebutkan, aparat Polsek Gerokgak dan Bhabinkamtibmas mendatangi lokasi kebakaran hutan di bukit, kemarin sekitar pukul 09.00 Wita menggunakan kendaraan roda dua. Petugas berupaya memadamkan api dengan memukul-mukul titik api menggunakan ranting serta membuat sekat.
"Tindakan yang dilakukan personel Polsek Gerokgak melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat seadanya. Titik api yang bisa terpadamkan di dua titik, dikarenakan dua titik api lainnya jangkauan sangat jauh di dalam hutan," ujarnya.
Perbekel Desa Sanggalangit Nyoman Sudika menyampaikan, ada sekitar enam hektare lahan yang terbakar. Pihaknya memastikan tidak ada kerusakan materiil yang ditimbulkan akibat kebakaran ini. "Lokasi kebakaran hutan itu masih jauh dari areal Pura Taman dan pemukiman warga, bahkan melewati tiga bukit. Sementara hanya semak dan ranting yang terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan penanganan kebakar lahan di Buleleng kerap terkendala lokasi kebakaran yang sulit diakses oleh petugas. Sehingga petugas tidak bisa melakukan pemadaman dan hanya memantau titik api untuk mengantisipasi agar tak merembet ke pemukiman atau fasilitas umum.
"Karena titik api jauh, geografis lokasinya terjal dan tinggi kemudian sarana personel kita terbatas. Kami lakukan pemantauan dan koordinasi dengan aparat desa setempat serta relawan pemadam agar api tidak menjalar ke fasilitas publik dan pemukiman. Kalau di hutan itu biasanya ada pura atau tempat ibadah atau masuk ke pemukiman warga," ujarnya.
Sejauh ini, BPBD Buleleng telah menerima laporan kebakaran lahan di tiga lokasi yakni kawasan Bukit Kursi di Desa Pemuteran, kawasan Pura Taman di Desa Sanggalangit, dan kawasan Yeh Mas di Desa Celukan Bawang. Ketiga lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan Gerokgak.
BPBD Buleleng mengimbau, kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan di kawasan hutan agar tidak memicu kebakaran lahan. Apalagi saat ini sesuai prediksi BMKG, memasuki hari tanpa hujan. Beberapa daerah di Buleleng tanpa hujan lebih dari 70 hari. Hal ini menambah potensi kebakaran lahan terutama pada kawasan yang kering.
"Untuk masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan lebih hati-hati melaksanakan kegiatan yang bisa menyebabkan kebakaran. Seperti mencari madu, juga yang merokok pastikan puntungnya mati jangan sampai lalai," tandasnya.7mzk
1
Komentar