Nenek Nyaris Tewas Terpanggang
Karena secara fisik tidak bisa cepat menghindari kobaran api di ruang dapur. Akibatnya, bagian punggung dan kedua tangannya mengalami luka bakar.
AMLAPURA, NusaBali
Nenek usia 80 tahun, Ni Made Gunung, di Banjar Saren Kaler, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, nyaris tewas terpanggang saat memasak. Karena, tiba-tiba dapurnya terbakar, Kamis (28/9), pukul 10.00 Wita.
Salah satu keponakan korban, I Made Widiana menerangkan, saat sang nenek Ni Made Gunung memasak di dapur, di rumahnya sepi. Sebab, saat itu ada piodalan di Pura Puseh, Desa Adat Nongan, sehingga anaknya I Wayan Suamba beserta menantu dan cucu-cucunya ke Pura Puseh.
Hanya sang nenek Ni Made Gunung sendirian di rumahnya memasak menggunakan kayu bakar. Mengingat di bagian atas tunggu dapurnya tersimpan kayu bakar cukup dekat, maka bara api menjilat tumpukan kayu bakar menyebabkan kebakaran dapur.
Atas kebakaran itu, sang nenek tidak bisa secepatnya menyelamatkan diri. Karena secara fisik tidak bisa cepat menghindari kobaran api di ruang dapur. Akibatnya, bagian punggung dan kedua tangannya mengalami luka bakar. Sebagian pakaian dan rambutnya turut terbakar.
Mengingat terjadi kobaran api, Kelian Banjar Saren Kaler I Nyoman Merta kebetulan melintas melihatnya berupaya memberikan pertolongan bersama warga mengevakuasi sang nenek, menuju Puskesmas Rendang di Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang.
Setelah mendapatkan penanganan medis, di bawah koordinasi Kepala Puskesmas Rendang dr I Made Sudarmayasa, dan mengingat lukanya serius maka pihak Puskesmas Rendang merujuk ke RSUD Klungkung.
Sang nenek yang telah dikaruniai 2 anak dan 5 cucu itu, menurut I Made Widiana, akan menjalani operasi, Jumat (29/9). Sebab, lukanya hingga menembus kulit ari. "Agar tidak mengalami pembusukan, makanya rencananya menjalani operasi di RSUD Klungkung," jelasnya.
Widiana mengatakan, sang nenek dalam kondisi sadar, lancar berkomunikasi, dan bisa makan asupan bubur.
Turut mengantar korban Ni Made Gunung, Ketua Fraksi Nawasatya NasDem DPRD Karangasem I Made Agus Kertiana. "Ya saya lihat korban mengalami luka bakar di punggung dan kedua tangannya," ujar Agus Kertiana. Dia pun menyumbang Rp 2,5 juta untuk meringankan biaya perawatan nenek ini selama di RSUD Klungkung.
Agus Kertiana sendiri juga dapat kabar saat sang nenek mengalami luka bakar saat memasak di dapurnya, sendirian. Sebab, keluarganya masih ke Pura Puseh terkait ada piodalan yang puncaknya, Purnama Kapat, Sukra Pon Tambir, Jumat (29/9).
Sedangkan anak korban I Wayan Suamba baru datang ke rumahnya, setelah mendengar kabar sang nenek mendapatkan pertolongan. Pihak BPBD Karangasem menyusul datang ke rumah korban menyerahkan paket bantuan berupa sembako, kompor dan regulatornya serta matras. 7k16
1
Komentar