TC Tarung Derajat Satu Minggu
Persiapan Petarung Bali Diklaim Sudah Matang
Terbatasnya anggaran membuat kita hanya menjalani TC sentralisasi satu minggu. Saat TC itu kita hanya melakukan dua kali latihan sehari.
DENPASAR, NusaBali
Atlet bela diri tarung derajat hanya menjalani pemusatan latihan atau training center (TC) hanya satu minggu. TC tersebut untuk persiapan mengikuti babak kualifikasi PON pada 19-23 Oktober 2023 di Bandung, Jawa Barat. Meski TC hanya satu minggu, tim pelatih menilai persiapan anak asukan cukup matang, karena masuk program pra kompetisi.
Pelatih Kodrat Nyoman Dana pada Kamis (28/9) mengatakan, tim akan mulai karantina untuk menjalani TC sentralisasi pada 9 Oktober dan berangkat ke Bandung pada 16 Oktober 2023. Lalu jadwal technical meeting pada 18 Oktober, dan pertandingan kualifikasi PON pada 19-23 Oktober.
"Terbatasnya anggaran membuat kita hanya menjalani TC sentralisasi satu minggu. Saat TC itu kita hanya melakukan dua kali latihan sehari," kata Nyoman Dana.
Menurut Nyoman Dana, latihan disesuaikan dengan situasi memasuki pra kompetisi. Jadi latihan lebih menekankan strategi, mental serta menjaga fisik atlet. Selain itu, juga menjaga dan meningkatkan kecepatan maupun kekuatan teknik masing-masing atlet.
Menurut Nyoman Dana, pihaknya berharap kepada petarung agar seluruhnya menjaga kondisi fisik dan berat badan sesuai kelas tarung masing - masing. Disamping itu, kata Dana, juga tetap melakukan penajaman serta pematangan teknik dan strategi sesuai teknik yang dikuasainya.
Menurut Dana, masing-masing atlet memiliki senjatanya masing-masing jadi mereka harus lebih fokus mengasah dan mempersiapkan senjatanya pada saat pertarungan nanti. Kalau unggul di pukulan lakukan itu dengan maksimal, kalau unggul pad tendangan lakukan itu dengan baik secara berulang – ulang.
“Dengan keunggulan masing - masing kita bisa memaksimalkan potensi yang ada," kata Nyoman Dana.
Nyoman Dana juga menyebutkan, program menjelang TC sentralisasi sudah memasuki fase pra kompetisi. Yakni, tiga minggu sebelum kejuaraan, sehingga persiapannya sudah 95%. Menurutnya, persiapan akan semakin matang dengan adanya latihan khusus dari perguruan pusat pada akhir Agustus lalu.
“Kita mengikuti kegiatan latihan yang diberikan khusus dari Sang Guru Badai, diadakan selama satu minggu di GOR Santhi Giri Pertiwi Kerobokan,”kata Nyoman Dana.
Sementara itu, cabor tarung derajat mempertandingkan 14 kelas di Pra PON terdiri dari 9 kelas putra dan 5 kelas putri. Jika ingin lolos PON, minimal harus menang empat kali dalam Pra PON. Dari 32 provinsi yang ambil bagian hanya dicari tujuh petarung berlaga di PON XXI/2024. “Sebab tuan rumah Aceh dan Sumut sudah lolos otomatis tanpa melewati kualifikasi. Jika satu kali saja kalah di Pra PON langsung gugur, karena sistem pertandingan menggunakan fase gugur dari awal,”kata Nyoman Dana.dek
Atlet Pra PON Tarung Derajat Baru:
Kelas Tarung Putra :
1. Ngakan Made Dwiana Putra Kelas Tarung 49,1-52 kg
2. Made Reva Lingga Wibawa/Kelas Tarung 52,1-55 kg
3. Rudi Nurudin Kelas Tarung 55,1-58 kg
4. Gede Dicky Handika Putra Kelas Tarung 58,1-61 kg
5. Gusti Ngurah Bagus Merta Wijaya Kelas Tarung 61,1-64 kg
6. Komang Herda Yandika Putra Kelas Tarung 64,1-67 kg
7. Andre Surya Kelas Tarung 75,1-80 kg
Kelas Tarung Putri :
1. Ni Putu Mitayobi Kelas Tarung 45,1-50 kg
2. Komang Andriani Ayu Kelas Tarung 50,1-54 kg
3. Ni Made Yogi Astrini Kelas Tarung 54,1-58 kg
4. Made Wiwin Kelas Tarung 58,1-62 kg
5. Kadek Krisna Dewi Kelas Tarung 62,1-68 kg
Komentar