nusabali

Senderan Pura Jenggala Besakih Longsor

  • www.nusabali.com-senderan-pura-jenggala-besakih-longsor

Senderan Pura Jenggala Besakih di Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem setinggi sekitar 10 meter, longsor pada Sabtu (8/7) sekitar pukul 19.30 Wita.

AMLAPURA, NusaBali
Puing-puing senderan yang ambruk, jatuh bergelimpangan menutupi jalan. Saat kejadian, hujan lebat dan tidak ada pamedek yang melintas.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa sempat ke lokasi di malam kejadian, tetapi belum bisa melakukan penanganan, karena cuaca gelap dan hujan lebat. Penanganan longsor dilakukan pada Minggu (9/7).

Tampak di lokasi Camat Rendang I Wayan Mastra, Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Berata, Danramil Rendang Kapten Inf I Ketut Sumendra, Perbekel Besakih I Wayan Benya.

IB Arimbawa mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karangasem, kemudian melakukan penanganan dengan menggunakan alat berat sehingga akses jalan normal kembali. 

Disebutkan beberapa titik longsor yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (8–9 Juli), yakni, Banjar Kunyit (Desa Besakih, Kecamatan Rendang), Banjar Pesangkan – Banjar Juuk Legi (Desa Duda Timur, Kecamatan Selat), Banjar Wates Kaja (Desa Duda Timur), jalur Desa Duda – Desa Sidemen (Kecamatan Sidemen), jalur Desa Pempatan – Kintamani.

Longsor itu terjadi untuk kesekian kalinya di lokasi yang sama. Jalur tersebut memang rawan longsor, mulai dari senderan Pura Jenggala Besakih, hingga ke utara menuju Pura Batumadeg Besakih. Senderan Pura Jenggala Besakih yang longsor terutama bagian dinding beton, lokasinya di depan Kantor Subsektor Besakih, atau di sebelah pertigaan Pura Penataran Agung Besakih. 

Akses jalan yang tertutup longsor itu menuju Pura Batumadeg Besakih, Pura Gelap Besakih, dan Pura Pengubengan. Longsor itu juga menumbangkan pohon cempaka dan rumpun bambu, sehingga akses jalan sempat tertutup.

Longsor nihil korban jiwa, mesti demikian pamedek merasa waswas, karena senderan Pura Jenggala yang tinggi hingga 10 meter lokasinya di bebukitan, dikhawatirkan menimbulkan longsor susulan. Padahal senderan itu telah retak sejak tahun 2013, tetapi belum kunjung ada perbaikan. 

Pamangku di Pura Goa Raja Besakih I Gusti Mangku Paruna, berharap secepatnya ada perbaikan, karena panyengker Pura Jenggala Besakih sudah lama rusak. * k16

Komentar