PBFI Bali Berharap Lima Atlet Binaraga Dikirim ke PON
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Bali berharap lima atletnya dikirim ke PON XXI/2024 Sumatera Utara dan Aceh. Kelima atlet yang meraih tiket PON itu jangan sampai dikorbankan karena alasan anggaran.
PBFI Bali pun berharap KONI Bali dapat memfasilitasi mereka berlaga di PON . Waketum Pengprov PBFI Bali, Made Widiasa Pasputra mengatapakan pada Jumat (29/9), kelima atlet binaraga dapat diberangkatkan ke PON 2024. Pasalnya, para atlet sudah melalui proses panjang dari persiapan hingga babak kualifikasi sampai lolos PON.
"Perjuangan untuk lolos dan meraih hasil terbaik itu pengorbanan yang tidak mudah, apalagi cabor binaraga sulit sekali dapat tiket PON, makanya saat sudah kita dapatkan, saya berharap semuanya dikirim," kata Widiasa Pasputra, yang juga manajer tim Binaraga Bali.
Menurut Widiasa Pasputra, berapapun anggaran yang diajukan KONI Bali kepada pemerintah Provinsi Bali agar dapat disetujui, karena itu akan berimbas pada kuota pengiriman atlet ke PON 2024. Menurutnya, atlet binaraga dapat tiket PON itu dengan biaya sangat tinggi.
“Mulai persiapan hingga tampil di kualifikasi. Sebab, tahapan program mulai bulking atau penggemukan, hingga diet dan pengeringan otot atau cuting itu juga cukup tinggi," kata Widiasa Pasputra, yang juga owner Victory Gym Buleleng itu.
Menurut Widiasa Pasputra, syarat lolos PON di tiap kelas wajib masuk enam besar. Sedangkan prestasi atlet binaraga Bali saat kualifikasi PON di Bengkulu pada Juli lalu, cukup memuaskan bahkan melampaui target. Dari target awal lolos tiga atlet, tapi mampu lolos lima atlet. Dari segi peringkat juga cukup bagus, dan berpeluang dapat medali di PON.
Menurut Widiasa Pasputra, atlet binaraga Pulau Dewata yang meraih tiket PON yakni Zainul Arifin di kelas 60 kg meraih perunggu, Imam Sutikno kelas 65 kg dapat perunggu, Achmad Alvian kelas 75 kg juga perunggu. Lalu Herwin Adianto di kelas 85 kg peringkat kelima, dan Agung Satrio Putro kelas Athletic Physique di peringkat keempat.
"Dengan persaingan yang ketat, tetapi kita berhasil meloloskan lima atlet, makanya kita dorong agar semuanya dikirim ke PON," kata Widiasa Pasputra, yang juga Ketua Pengkab PBFI Buleleng.
Untuk itu, kata Widiasa Pasputra, jangan sampai atlet dikorbankan, sudah meraih tiket PON tetapi tidak dikirim.
"Kita tidak muluk - muluk di PON 2024, target mempertahankan medali pasti kita dapat," kata Widiasa Pasputra.dek
Komentar