Konsolidasi PSI Bali, Kaesang Tampil Santai
Hari Ini Jalan Pagi di CFD dan Bertemu Tokoh Bali
MANGUPURA, NusaBali - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menghadiri Konsolidasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI Provinsi Bali di Kuta, Badung, Sabtu (30/9).
Kaesang yang membuka secara langsung kegiatan tersebut, tampil santai. Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini mengenakan kaos oblong, topi kupluk plus satu boneka yang dinamainya 'James Junior '.
Dalam sambutannya, Kaesang tidak memungkiri kalau selama ini para kader PSI di sejumlah daerah mungkin hanya melihat foto dirinya yang menggunakan peci, baju putih, kacamata plus berkumis. Namun, kali ini dirinya hanya berpenampilan menggunakan kaos oblong, tas selempang, topi kupluk dan satu boneka. Bukan tidak memperhatikan penampilan, namun pada momentum ini dinilai sebagai layaknya seorang anak muda.
Dalam sambutannya, Kaesang tidak memungkiri kalau selama ini para kader PSI di sejumlah daerah mungkin hanya melihat foto dirinya yang menggunakan peci, baju putih, kacamata plus berkumis. Namun, kali ini dirinya hanya berpenampilan menggunakan kaos oblong, tas selempang, topi kupluk dan satu boneka. Bukan tidak memperhatikan penampilan, namun pada momentum ini dinilai sebagai layaknya seorang anak muda.
Foto: Ketum PSI Kaesang Pangarep menyampaikan arahan. -ANTARA
"Jiwa muda itu beda. Efektif, sat set, sat set," ungkap Kaesang yang disambut tepuk tangan para peserta yang hadir. Peserta konsolidasi dan awak media pun tertarik dengan boneka yang dibawa sosok yang dikenal sebagai pengusaha muda ini. Boneka tersebut diikat pada tas selempang yang digunakannya. Bahkan, saat pemukulan gong sebagai tanda dibukanya kegiatan juga dilakukan menggunakan boneka tersebut.
Kaesang mengaku kalau boneka itu sebenarnya memiliki nama James Junior. Boneka tersebut merupakan boneka mainan milik Minions dalam serial kartun. "Kalau boneka, ini hanya untuk nemani HP saja. Namanya James Junior," kilahnya. Meski terkesan santai dalam acara Konsolidasi Bappilu PSI Provinsi Bali itu, Kaesang Pangarep menyakinkan para kader yang hadir untuk terus berjuang bersama. Bahkan, suami dari Erina Gudono ini sangat yakin kalau di Pemilu 2024 mendatang PSI akan menang dan akan ada Fraksi PSI di DPR RI. Untuk itu, dia berharap agar para kader di daerah untuk terjun langsung ke masyarakat dan memperkenalkan diri.
"Saat ini, banyak yang menerima teman-teman PSI saat bersosialisasi. Untuk itu, harus turun dan memperkenalkan diri ke tengah-tengah masyarakat," katanya. Dia juga menggarisbawahi kepada kadernya untuk berpolitik dengan gembira dan tidak boleh ada yang mencela atau membicarakan politisi lain. Karena menurut dia, berpolitik seperti itu merupakan gaya lama. Disinggung terkait arah dukungan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Kaesang mengaku kalau hal itu belum dilakukan karena masih mengenal ke internal partai terlebih dahulu. Untuk itu, dia akan melakukan kunjungan di 38 DPW yang ada dan mengenali semua DPW.
"Nggak usah politik gaya lama. Kita tinggalkan politik seperti itu. Kalau dukungan ke Bacapres itu nanti dulu," pungkasnya. “Balik lagi tadi, harus rendah hati, tidak usah terlalu sombong walaupun sekarang kita terkenal. Satu minggu ini tentang siapa sih. Semuanya tentang PSI,” ujarnya diikuti tepuk tangan anggota DPW PSI Bali. Dengan strategi turun lapangan dan berpolitik gembira, Kaesang Pangarep meyakini kemenangan partai yang terkenal sebagai partai anak muda itu dengan menaruh target 4 persen ambang batas parlemen.
“Pokoknya kita yakin di 2024 nanti kita akan menang dan kita akan ada fraksi di DPR RI. Syukur-syukur minimal wakil ketua DPR RI,” ucapnya sambil tertawa.
“Tetap semangat menatap Pemilu 2024 nanti, tebarkan senyum ke masyarakat, jangan mencela yang lain. Pokoknya kalau ada yang mencela kita, udah sabar aja mereka iri sama kita,” sambungnya. Mendengar arahan dari adik kandung Walikota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka ini, Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto mengambil langkah cepat meminta kader di Bali dan kabupaten/kota untuk segera mengenalkan diri ke daerah pemilihan masing-masing.
“Para bacaleg DPR RI dan DPRD mulai sekarang jangan lagi ragu-ragu untuk buat baliho spanduk turun ke masyarakat semua, kalau lawan-lawan politik kita itu sudah lama bahkan jauh hari memasang spanduk sosialisasi karena cara paling efektif untuk menang sampai saat ini melalui baliho,” kata dia. Adi mengingatkan kader di daerah jangan berharap kursi dewan dapat diduduki apabila tidak ada upaya untuk meraihnya, apalagi jika sampai ketahuan ada bacaleg yang bahkan tidak memiliki kartu nama untuk dikenalkan ke masyarakat.
Sementara pada, Minggu (1/10) hari ini Ketum PSI, Kaesang Pangarep akan menemui sejumlah tokoh politik di Bali. Mereka yang ditemui mulai dari mantan Gubernur Bali, mantan Walikota, tokoh lintas parpol. Informasi yang dihimpun NusaBali, hari ini Kaesang akan mengawali kegiatan di Bali dengan jalan santai menyapa masyarakat dalam Car Free Day (CFD) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar pukul 07.00 Wita.
Setelah kegiatan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Kaesang akan bertemu Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha di Jalan Moh Yamin Niti Mandala Denpasar. Dalam pertemuan tersebut juga akan hadir dua mantan Bupati Badung, yakni I Gusti Bagus Alit Putra yang mantan Ketua DPD Demokrat Bali, Dewa Gede Oka, mantan Bupati Badung yang notabene mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Selain itu ada mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, politisi senior yang Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali Dewa Nyoman Sukrawan, kader Demokrat yang Ketua Wanita Tani Bali Putu Tutik Kusuma Wardhani. Tutik akan hadir bersama suaminya Gede Dharma Wijaya tokoh Organda Bali. Selain itu ada kader Demokrat yang juga seniman Bali Dewa Putu Badra hingga akademisi Prof Dr Made Sudiana.
Dewa Sukrawan ditemui NusaBali di Denpasar mengakui diundang hadir untuk bertemu Kaesang. Namun mantan Ketua DPRD Buleleng ini berkelit mengungkap siapa yang menghubungkan untuk hadir dalam pertemuan itu. "Saya diminta hadir ya kita akan hadir memenuhi undangan Ketum PSI Mas Kaesang. Diundang sebagai tokoh kita. Acaranya silahturahmi," ujar Sukrawan. Politisi senior asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini mengaku dirinya hadir bukan sebagai politisi. "Kan banyak lintas parpol diundang. Saya hadir bukan sebagai kader Demokrat, tetapi sebagai tokoh masyarakat sekaligus diminta jadi moderator dalam pertemuan," kata mantan Calon Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2013 ini.
Sementara Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto dihubungi NusaBali, Sabtu sore mengatakan pertemuan Kaesang dengan lintas tokoh sekaligus tokoh lintas parpol belum diketahui pasti apa yang akan dibahas. "Sesuai agenda, pertemuannya dengan tokoh-tokoh masyarakat. Nah ini kita belum tahu juga (yang dibahas)," ujar advokat senior ini. Adi Susanto tidak menyebutkan apa target politik PSI mempertemukan sang Ketua Umum yang juga putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dengan tokoh-tokoh di Bali. 7 dar, nat
"Jiwa muda itu beda. Efektif, sat set, sat set," ungkap Kaesang yang disambut tepuk tangan para peserta yang hadir. Peserta konsolidasi dan awak media pun tertarik dengan boneka yang dibawa sosok yang dikenal sebagai pengusaha muda ini. Boneka tersebut diikat pada tas selempang yang digunakannya. Bahkan, saat pemukulan gong sebagai tanda dibukanya kegiatan juga dilakukan menggunakan boneka tersebut.
Kaesang mengaku kalau boneka itu sebenarnya memiliki nama James Junior. Boneka tersebut merupakan boneka mainan milik Minions dalam serial kartun. "Kalau boneka, ini hanya untuk nemani HP saja. Namanya James Junior," kilahnya. Meski terkesan santai dalam acara Konsolidasi Bappilu PSI Provinsi Bali itu, Kaesang Pangarep menyakinkan para kader yang hadir untuk terus berjuang bersama. Bahkan, suami dari Erina Gudono ini sangat yakin kalau di Pemilu 2024 mendatang PSI akan menang dan akan ada Fraksi PSI di DPR RI. Untuk itu, dia berharap agar para kader di daerah untuk terjun langsung ke masyarakat dan memperkenalkan diri.
"Saat ini, banyak yang menerima teman-teman PSI saat bersosialisasi. Untuk itu, harus turun dan memperkenalkan diri ke tengah-tengah masyarakat," katanya. Dia juga menggarisbawahi kepada kadernya untuk berpolitik dengan gembira dan tidak boleh ada yang mencela atau membicarakan politisi lain. Karena menurut dia, berpolitik seperti itu merupakan gaya lama. Disinggung terkait arah dukungan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Kaesang mengaku kalau hal itu belum dilakukan karena masih mengenal ke internal partai terlebih dahulu. Untuk itu, dia akan melakukan kunjungan di 38 DPW yang ada dan mengenali semua DPW.
"Nggak usah politik gaya lama. Kita tinggalkan politik seperti itu. Kalau dukungan ke Bacapres itu nanti dulu," pungkasnya. “Balik lagi tadi, harus rendah hati, tidak usah terlalu sombong walaupun sekarang kita terkenal. Satu minggu ini tentang siapa sih. Semuanya tentang PSI,” ujarnya diikuti tepuk tangan anggota DPW PSI Bali. Dengan strategi turun lapangan dan berpolitik gembira, Kaesang Pangarep meyakini kemenangan partai yang terkenal sebagai partai anak muda itu dengan menaruh target 4 persen ambang batas parlemen.
“Pokoknya kita yakin di 2024 nanti kita akan menang dan kita akan ada fraksi di DPR RI. Syukur-syukur minimal wakil ketua DPR RI,” ucapnya sambil tertawa.
“Tetap semangat menatap Pemilu 2024 nanti, tebarkan senyum ke masyarakat, jangan mencela yang lain. Pokoknya kalau ada yang mencela kita, udah sabar aja mereka iri sama kita,” sambungnya. Mendengar arahan dari adik kandung Walikota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka ini, Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto mengambil langkah cepat meminta kader di Bali dan kabupaten/kota untuk segera mengenalkan diri ke daerah pemilihan masing-masing.
“Para bacaleg DPR RI dan DPRD mulai sekarang jangan lagi ragu-ragu untuk buat baliho spanduk turun ke masyarakat semua, kalau lawan-lawan politik kita itu sudah lama bahkan jauh hari memasang spanduk sosialisasi karena cara paling efektif untuk menang sampai saat ini melalui baliho,” kata dia. Adi mengingatkan kader di daerah jangan berharap kursi dewan dapat diduduki apabila tidak ada upaya untuk meraihnya, apalagi jika sampai ketahuan ada bacaleg yang bahkan tidak memiliki kartu nama untuk dikenalkan ke masyarakat.
Sementara pada, Minggu (1/10) hari ini Ketum PSI, Kaesang Pangarep akan menemui sejumlah tokoh politik di Bali. Mereka yang ditemui mulai dari mantan Gubernur Bali, mantan Walikota, tokoh lintas parpol. Informasi yang dihimpun NusaBali, hari ini Kaesang akan mengawali kegiatan di Bali dengan jalan santai menyapa masyarakat dalam Car Free Day (CFD) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar pukul 07.00 Wita.
Setelah kegiatan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Kaesang akan bertemu Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha di Jalan Moh Yamin Niti Mandala Denpasar. Dalam pertemuan tersebut juga akan hadir dua mantan Bupati Badung, yakni I Gusti Bagus Alit Putra yang mantan Ketua DPD Demokrat Bali, Dewa Gede Oka, mantan Bupati Badung yang notabene mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Selain itu ada mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, politisi senior yang Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali Dewa Nyoman Sukrawan, kader Demokrat yang Ketua Wanita Tani Bali Putu Tutik Kusuma Wardhani. Tutik akan hadir bersama suaminya Gede Dharma Wijaya tokoh Organda Bali. Selain itu ada kader Demokrat yang juga seniman Bali Dewa Putu Badra hingga akademisi Prof Dr Made Sudiana.
Dewa Sukrawan ditemui NusaBali di Denpasar mengakui diundang hadir untuk bertemu Kaesang. Namun mantan Ketua DPRD Buleleng ini berkelit mengungkap siapa yang menghubungkan untuk hadir dalam pertemuan itu. "Saya diminta hadir ya kita akan hadir memenuhi undangan Ketum PSI Mas Kaesang. Diundang sebagai tokoh kita. Acaranya silahturahmi," ujar Sukrawan. Politisi senior asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini mengaku dirinya hadir bukan sebagai politisi. "Kan banyak lintas parpol diundang. Saya hadir bukan sebagai kader Demokrat, tetapi sebagai tokoh masyarakat sekaligus diminta jadi moderator dalam pertemuan," kata mantan Calon Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2013 ini.
Sementara Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto dihubungi NusaBali, Sabtu sore mengatakan pertemuan Kaesang dengan lintas tokoh sekaligus tokoh lintas parpol belum diketahui pasti apa yang akan dibahas. "Sesuai agenda, pertemuannya dengan tokoh-tokoh masyarakat. Nah ini kita belum tahu juga (yang dibahas)," ujar advokat senior ini. Adi Susanto tidak menyebutkan apa target politik PSI mempertemukan sang Ketua Umum yang juga putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dengan tokoh-tokoh di Bali. 7 dar, nat
Komentar