Polisi Dalami Motif Bunuh Diri Guru SD

SEMARAPURA, NusaBali

Korban tewas dengan leher tergorok benda tajam di rumahnya, Senin (4/7) pagi.“Dari hasil koordinasi dengan dr IB Alit di RSUP Sanglah, untuk jenazah korban tidak dilakukan otopsi,” ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Made Dwi Wirawan, Minggu (9/7). Bagitupula untuk jenazah tidak jadi dipinjam untuk divisum luar di RSUP Sanglah. Petugas dalam hal ini berkoordinasi dengan dokter serta memberikan foto-foto TKP.

Dokter tidak hanya menganalisa dari foto tersebut, melainkan juga dari segala aspek. Termasuk dari hasil olah TKP, model luka, alat yang digunakan dan sebagainya. “Dari hasil koordinasi dengan dokter, terhadap hal tersebut, akan disampaikan Senin (10/7) ini, oleh Bapak Waka Polres Kompol I Nengah Sadiarta,” ujarnya.

Di satu sisi, Senin (10/7) ini, rencananya pihak keluarga akan menggelar upacara Ngaben untuk jenazah korban. Menanggapi hal tersebut, kata Kasat Dwi Wirawan, sesuai keterangan dokter tidak masalah. Akan tetapi mengenai analisa sejumlah barang bukti yang dibawa ke Labfor Polda Bali, seperti pisau dapur, laptop, Hp (tanpa battery) dan lainnya hasilnya belum ke luar. “Data laptop masih dikloning dan dianalisa,” katanya.

Kata dia, untuk mengungkap kasus ini, Polres Klungkung bersama Polsek Dawan membentuk empat tim. Tim pertama akan membawa sejumlah barang bukti ke Lab Forensik Polda Bali, tim kedua mengambil keterangan saksi di sektiar TKP, begitupula tim ketiga juga mencari keterangan saksi di TKP, tim yang keempat yakni tim identifikasi untuk meneliti ulang di TKP. “Dari empat tim ini kami harapkan memiliki hasil maksimal ke depan,” ujar Kasat AKP Wirawan.

Sebelumnya, korban Ni Nengah Sri Arini,55, warga Banjar Tengah, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, ditemukan tewas mengenaskan di dalam toilet rumahnya, Senin (3/7) pagi. Korban diduga bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri menggunakan pisau dapur. *wa