PMI Dorong Wajibkan Ekstrakurikuler PMR
Dukung Satuan Pendidikan Aman Bencana
SINGARAJA, NusaBali - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng berharap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng untuk mewajibkan ekstrakurikuler Palang Merah Indonesia (PMR) di setiap satuan pendidikan.
Hal ini dinilai penting, karena PMR terlatih menjadi garda terdepan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang tengah diupayakan pemerintah saat ini.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris PMI Buleleng Gede Sandiasa saat penutupan Lomba Tingkat Wira (LTW) IX PMR tahun 2023 di SMAN Bali Mandara, Minggu (1/10) siang. Dia mengatakan sejauh ini PMI Buleleng memiliki sistem perekrutan anggota PMR di jenjang SMP, SMA, SMK, MA. Total anggota PMR saat ini sudah ada di 30 satuan pendidikan SMA/SMK/MA dan 34 di satuan pendidikan SMP/sederajat. Pembentukan PMR di masing-masing satuan pendidikan ini masih dengan kesadaran sendiri.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris PMI Buleleng Gede Sandiasa saat penutupan Lomba Tingkat Wira (LTW) IX PMR tahun 2023 di SMAN Bali Mandara, Minggu (1/10) siang. Dia mengatakan sejauh ini PMI Buleleng memiliki sistem perekrutan anggota PMR di jenjang SMP, SMA, SMK, MA. Total anggota PMR saat ini sudah ada di 30 satuan pendidikan SMA/SMK/MA dan 34 di satuan pendidikan SMP/sederajat. Pembentukan PMR di masing-masing satuan pendidikan ini masih dengan kesadaran sendiri.
Setelah dilantik menjadi anggota PMR, siswa akan dilatih terkait kepalangmerahan. Mereka yang masuk pada satuan inti juga mendapatkan kesempatan untuk memperdalam ilmu dan keterampilan mereka, sebelum akhirnya dinyatakan kompeten dan dapat memberikan sosialisasi kepada teman sebaya dan lingkungan sekitarnya.
“Kalau sekarang PMR belum wajib di semua sekolah. Harapan kami ke depan Disdikpora Buleleng agar mewajibkan PMR sebagai ekstrakurikuler wajib. Karena ini sangat penting karena mereka yang akan menjadi garda depan persiapan SPAB. Selain juga dilibatkan dalam kegiatan UKS, penanganan kecelakaan kecil dan kegiatan kebencanaan juga,” terang Sandiasa.
Sementara itu untuk mengevaluasi pembinaan yang telah dilakukan di masing-masing satuan pendidikan, PMI Kabupaten Buleleng menggelar LTW IX. Ada lima bidang lomba yang diselenggarakan dan diikuti oleh 21 regu PMR dari 21 sekolah SMA/SMK/MA di Buleleng. Yakni lomba kepalangmerahan, kepemimpinan, pertolongan pertama, pemindahan dan tandu darurat, video vlog. Di samping itu juga dilakukan penilaian secara umum, yang menetapkan SMAN 4 Singaraja sebagai Juara I, SMKN 1 Singaraja dan SMKN 1 Sawan sebagai Juara II dan Juara III diraih oleh SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Seririt dan SMK Kesehatan Surya Medika. 7k23
1
Komentar