Megawati Soekarnoputri Terima Gelar Doktor Kehormatan Ke-10 dari UTAR Malaysia
SELANGOR, NusaBali.com - Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Kehormatan (HC) Bidang Ilmu Sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023).
Penganugerahan gelar doktor kehormatan tersebut diberikan atas kontribusi Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian. Megawati merupakan wanita kedua yang menerima gelar doktor kehormatan dari UTAR, setelah Ratu Elizabeth II dari Inggris pada tahun 2019.
Dalam orasi ilmiahnya Megawati menyatakan, transformasi sosial bangsa Indonesia menggambarkan sebuah strategi untuk menjadi negara maju yang juga memikirkan dunia.
Adapun masalah yang dihadapi oleh transformasi sosial Indonesia, yaitu, disiplin nasional, kualitas pendidikan, dan penguasaan sains dan teknologi.
“Namun, menghadapi berbagai persoalan tersebut, setelah melakukan perenungan mendalam, hemat saya, transformasi sosial bangsa Indonesia ke depan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan,” kata Megawati.
Pertama, kata Megawati, adalah Falsafah Pancasila sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno pada pidato Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945, harus tetap menjadi dasar sistem pemerintahan negara: mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, hukum, pertahanan dan keamanan hingga sistem pendidikan.
Kedua, pentingnya penyusunan Roadmap Blueprint Pembangunan masa depan. “Ini yang kami sebut Pola Pembangunan Semesta dan Berencana, baik dalam perspektif 25 tahun, 50 tahun, bahkan 100 tahun depan,” kata Megawati.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia secara progresif dan berkelanjutan bagi peningkatan daya saing bangsa, serta peningkatan kemampuan bangsa untuk berdikari.
Poin Keempat, kata Megawati, adalah pentingnya disiplin nasional, disertai internalisasi sistem nilai dan budaya bangsa yang mengedepankan fairness, integritas, daya juang, dan kemampuan untuk berkolaborasi melalui penciptaan nilai tambah guna mendorong kemajuan.
Kelima, tata kelola dan tata penyelenggaraan pemerintahan negara yang baik, guna memastikan bekerjanya seluruh fungsi dasar negara secara berkeadilan.
“Konstruksi pemikiran ini di dalam pelaksanaannya memerlukan kepemimpinan strategis sebagai bauran kemampuan merancang visi masa depan, kemampuan teknokratik, professionalisme. dan pentingnya tanggung jawab bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” pungkas Megawati.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan penganugerahan gelar doktor kehormatan tersebut merupakan pengakuan atas kontribusi Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian.
Menurut dia, PDIP sangat bangga dengan rencana pemberian gelar doktor tersebut karena Megawati memang memberikan perhatian, besar menyangkut sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian.
"Lahirnya lembaga Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah hasil diskusi panjang Ibu Megawati dan Presiden Jokowi. Ibu Megawati sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi mengenai permasalahan bangsa dan negara, salah satunya terkait penelitian serta penuntasan stunting," katanya.
Di acara itu, Megawati didampingi putranya M Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, cucu, dan para sahabat dekatnya.
Dalam prosesi penerimaan gelar doktor, sejumlah profesor ikut mendampingi Megawati yaitu Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Wakil Ketua BRIN Amarulla Octavian, Menteri ESDM Periode 2000–2009 dan Menteri Pertahanan Periode 2009-2014 Purnomo Yusgiantoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2001-2004 Rokhmin Dahuri.
Selain itu, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, anggota DPR yang hadir, antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam.
Untuk diketahui, Megawati sudah menerima sebanyak sembilan gelar doktor kehormatan, yaitu:
- 1. Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik).
- 2. Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik).
- 3. Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik)
- 4. Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
- 5. Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik).
- 6. Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi).
- 7. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
- 8. Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi).
- 9. Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan).
Selain itu, Megawati telah menerima dua gelar profesor kehormatan:
- 1. Seoul Institute of the Arts (SIA), Seoul, Korsel, 11 Mei 2022. (Bidang Ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif).
- 2. Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Bogor, Indonesia, 11 Juni 2021. (Bidang Ilmu Kepemimpinan Strategik). *ant
1
Komentar