Badung Kembangkan Potensi Perikanan
Gelar Bimtek Pengolahan Ikan
Kabupaten Badung memiliki potensi perikanan yang cukup besar dengan wilayah pesisir pantai yang membentang sepanjang 82 kilometer.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Perikanan Kabupaten Badung menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengolahan ikan di Ruang Rapat Lantai II Kantor Dinas setempat, Senin (2/10). Bimtek ini digelar untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan bagi pelaku usaha perikanan.
Bimtek dengan tema ‘Melalui Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan Bagi Pelaku Usaha Perikanan, Kita Tingkatkan Mutu Produksi Hasil Perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2023’ dibuka langsung oleh Wakil Ketua I TP PKK Badung Nyonya Kristiani Suiasa. Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ir Putu Sumardiana selaku narasumber dan Kepala UPTD Lab Dinas Kelautan dan Perikanan Bali Ir Ni Luh Putu Susiniasih, dan Kepala Dinas Perikanan Badung I Nyoman Suardana.
Bimtek diikuti oleh 35 peserta terdiri dari unsur perwakilan pelaku usaha perikanan kelompok pengolah dan pemasar ikan, unsur Tim Penggerak PKK (TP PKK) dan unsur Dinas Perikanan Kabupaten Badung serta OPD terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Badung.
Nyonya Kristiani Suiasa, mengatakan selain potensi pariwisata sebagai potensi unggulan yang berkontribusi besar terhadap PAD, Kabupaten Badung juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar dengan wilayah pesisir pantai yang membentang sepanjang 82 kilometer. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia khususnya di Kabupaten Badung menyebabkan tekanan pada sektor industri pariwisata yang berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Badung.
“Bidang perikanan menjadi salah satu alternatif masyarakat sebagai mata pencaharian. Untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat salah satunya adalah memberikan bimtek pengolahan ikan,” katanya.
Pihaknya berharap narasumber yang dihadirkan dapat membagikan ilmu dan pengalamannya kepada seluruh peserta bimtek. Sedangkan kepada peserta bimtek, Nyonya Kristiani Suiasa juga berharap agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan untuk menghasilkan produk yang mampu berdaya saing di pasaran. Bila semua itu dapat terwujud, pada akhirnya turut meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan dari pelaku usaha.
“Ke depan kegiatan bimtek ini agar dapat terus dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dan kelompok pengolah yang ada di Kabupaten Badung,” harapnya.
Sementara, Kadis Perikanan Badung I Nyoman Suardana, mengatakan tujuan dari bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan wawasan pelaku usaha perikanan khususnya pengolah dan pemasar yang tercatat ada 18 kelompok dengan jumlah 4.022 anggota di Kabupaten Badung. “Bagaimana kita bisa memberikan peningkatan keterampilan terhadap pelaku usaha perikanan, seiring dengan perkembangan pariwisata yang sudah mulai bangkit,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan bimtek ini dilaksanakan selama dua hari, 2-3 Oktober 2023. Khusus pada hari kedua hari ini, bimtek akan mengundang chef dari Indonesia Chef Association dengan materi praktek tentang penanganan ikan segar dan teknik pembuatan olahan ikan. “Tindak lanjut dari kegiatan ini ke depan kita akan membuat program yang serupa,” kata Suardana.
Suardana menambahkan, Kabupaten Badung sesungguhnya memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Selain itu, didukung juga sebagai daerah yang sangat strategis sebagai tujuan wisata. Karena itu, di Badung banyak hotel berbintang, restoran dan juga kafe yang menyediakan makanan dari berbagai jenis ikan di sepanjang Pantai Kedonganan dan Jimbaran.
“Untuk tempat pendaratan ikan terdapat dua tempat yang cukup besar, berlokasi di wilayah Kedonganan dan Tanjung Benoa dengan produksi tangkap mencapai 8.115,39 ton,” sebut mantan Kabag Umum Setda Badung ini.
Melihat potensi besar tersebut, Suardana berharap agar dimanfaatkan dengan baik. “Kepada para pelaku usaha perikanan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran kami harap lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan hasil perikanan yang ada, sehingga memiliki daya saing di pasar modern,” harapnya. 7 ind
Komentar