HUT Adyaksa, Tersangka Korupsi Langsung Ditahan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kejati Bali akan mengumumkan kinerja dalam pemberantasan kasus korupsi dalam perayan HUT Adyaksa yang jatuh pada 22 Juli mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Jika melihat tradisi sebelumnya, para tersangka kasus korupsi yang diumumkan akan langsung ditahan.
Penyidik Pidana Khusus Kejati Bali kini sedang melakukan penyidikan untuk tiga kasus korupsi. Yaitu, kasus korupsi pengadaan kapal nelayan di Buleleng oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Bali, kasus korupsi lahan di By Pass IB Mantra dan kasus penyerobotan lahan Tahura. Dari ketiga kasus tersebut, penyidik juga sudah menyiapkan tersangka.
Untuk korupsi kapal nelayan, penyidik kabarnya sudah menetapkan empat tersangka yaitu FBBG dan SYD (rekanan), SY(Kementerian Perikanan dan Kelautan) dan I Gusti Ngurah MS (Dinas Perikanan dan Kelautan Bali). “Untuk korupsi kapal nelayan sudah ada empat tersangka, ujar sumber di Kejati.
Sementara dalam kasus lahan By Pass IB Mantra, penyidik juga sudah menetapkan satu tersangka yaitu IBRP. Sementara dalam kasus Tahura penyidik kabarnya juga sudah menetapkan beberapa tersangka. Nah, jika melihat tradisi sebelumnya di Kejati Bali, hampir pasti seluruh tersangka dalam kasus-kasus korupsi ini akan langsung ditahan.
Pada HUT Adyaksa tahun lalu, penyidik melakukan penahanan terhadap tiga kasus korupsi Undiksha Singaraja. Yaitu, Wayan Suarsa (Ketua Panitia Pengadaan Lahan) dan Nyoman Mustiara (pemilik tanah dan makelar), IG Putu Sugiwanatha (Kabag Perencanaan Undiksha), I Nengah Nawa (Kepala Desa Jineng Dalem) serta Dewa Komang Indra (makelar tanah).
Dikonfirmasi terkait pengumuman dan penahanan para tersangka korupsi dalam HUT Adyaksa, Kasipenkum dan Humas Kejati Bali, Edwin Beslar belum mau komentar. Namun ia membenarkan akan ada pengumuman terkait pencapaian hasil kerja Kejati Bali salah satunya dalam penanganan kasus korupsi. Namun apa dan siapa saja tersangkanya, masih dirahasiakan. “Nanti akan diumumkan,” ujarnya Minggu (9/7) malam. *rez
Komentar