NusaBali: Melangkah Menuju Tiga Dekade Eksistensi Media Terpercaya
Gelar Tumpengan, Rayakan HUT Ke-29
DENPASAR, NusaBali.com - Platform berita kesayangan para pembaca, Harian Umum NusaBali, telah menginjak usia ke-29 tahun pada Selasa (3/10/2023).
Hari ulang tahun menuju tiga dekade eksistensi NusaBali di tengah dinamika dunia media ini dirayakan secara sederhana oleh pimpinan dan segenap karywan media yang dikenal dengan jargon 'Yang Penting Beritanya Bli!' tersebut.
Perayaan diisi dengan acara tiup lilin dan potong tumpeng oleh Plt Pimpinan Redaksi NusaBali I Ketut Suardana, didampingi Pimpinan Perusahaan I Made Maha Dwija Santya, dan Pembina Redaksi Ketut Naria.
Kegiatan yang diikuti oleh anggota redaksi, reporter, kontributor, dan staf ini meski sederhana bisa berlangsung dengan hangat dan penuh syukur. Suasana semakin hidup dengan kemeja putih tanda rasa syukur yang dikenakan seluruh keluarga besar NusaBali.
Usai potong tumpeng di Lobi Kantor NusaBali, Jalan Hayam Wuruk Nomor 110, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur; baik pimpinan dan pegawai duduk dan makan bersama tanpa mengenal posisi dan jabatan.
Hampir tiga dekade hadir untuk masyarakat Bali, NusaBali memulai langkah sederhana pada tahun 1995. Dan sejak saat itu, NusaBali terus melangkah maju menjadi sumber informasi terpercaya dan menarik untuk dibaca.
"Ini adalah jerih payah kami bersama yang bekerja keras selama satu tahun ini dalam menghasilkan konten-konten berita sehingga NusaBali mampu menjadi media yang dipercaya dan patut dibaca," ujar Plt Pimpinan Redaksi I Ketut Suardana.
Kepada para pembaca setia, Suardana menjanjikan bahwa NusaBali akan tetap konsisten menghasilkan konten-konten berkualitas dan kredibel. Sebab, inilah kunci sukses NusaBali bisa terus melangkah selama 29 tahun ke terakhir.
Angka 29 bukanlah angka yang mudah digapai bagi perusahaan media lokal dan di saat yang sama bertahan dengan idealisme. Persaingan media semakin ketat, diakselerasi oleh perkembangan digitalisasi.
Jika bukan karena menjaga kepercayaan pembaca dan mempertahankan kualitas berita, capaian ini tidak akan bisa digapai. Oleh karena itu, Suardana berusaha menjaga roh NusaBali hingga detik ini.
Di samping itu, Pimpinan Perusahaan I Made Maha Dwija Santya menuturkan, perayaan HUT NusaBali tahun ini sengaja dikemas sederhana dan untuk internal saja. Sebab, energi dan sumber daya disimpan untuk milestone 30 tahun NusaBali pada tahun depan.
"Perayaan ini juga akan menjadi HUT terakhir NusaBali di tempat ini (Kantor NusaBali saat ini) karena tahun depan dipastikan kami akan menempati rumah baru dengan semangat yang baru pula," beber Maha Dwija Santya.
Pimpinan milenial NusaBali ini memastikan membawa NusaBali ke arah baru dan mengambil andil dalam dinamika dunia media di Pulau Dewata. Pengusaha kelahiran Klungkung ini mengajak dunia media di Bali mengubah paradigma 'bertahan hidup' dari kompetisi ke kolaborasi.
Sudah tidak zamannya lagi, dunia media diramaikan dengan 'saling membunuh' sebab satu media mati akan mengikis ekosistem media itu sendiri. Persaingan beradu kualitas dan kolaborasi adalah cara sehat dan berkelanjutan memajukan dunia media di Pulau Dewata.
Sementara itu, Pembina Redaksi Ketut Naria mengingatkan, NusaBali lahir sebagai 'penantang'. Tahun 1995, NusaBali hadir di tengah hegemoni dan dominasi media lokal lain. Namun, NusaBali berani memasuki gelanggang dan mampu membuktikan eksistensinya hingga menuju tiga dekade saat ini. *rat
Perayaan diisi dengan acara tiup lilin dan potong tumpeng oleh Plt Pimpinan Redaksi NusaBali I Ketut Suardana, didampingi Pimpinan Perusahaan I Made Maha Dwija Santya, dan Pembina Redaksi Ketut Naria.
Kegiatan yang diikuti oleh anggota redaksi, reporter, kontributor, dan staf ini meski sederhana bisa berlangsung dengan hangat dan penuh syukur. Suasana semakin hidup dengan kemeja putih tanda rasa syukur yang dikenakan seluruh keluarga besar NusaBali.
Usai potong tumpeng di Lobi Kantor NusaBali, Jalan Hayam Wuruk Nomor 110, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur; baik pimpinan dan pegawai duduk dan makan bersama tanpa mengenal posisi dan jabatan.
Hampir tiga dekade hadir untuk masyarakat Bali, NusaBali memulai langkah sederhana pada tahun 1995. Dan sejak saat itu, NusaBali terus melangkah maju menjadi sumber informasi terpercaya dan menarik untuk dibaca.
"Ini adalah jerih payah kami bersama yang bekerja keras selama satu tahun ini dalam menghasilkan konten-konten berita sehingga NusaBali mampu menjadi media yang dipercaya dan patut dibaca," ujar Plt Pimpinan Redaksi I Ketut Suardana.
Kepada para pembaca setia, Suardana menjanjikan bahwa NusaBali akan tetap konsisten menghasilkan konten-konten berkualitas dan kredibel. Sebab, inilah kunci sukses NusaBali bisa terus melangkah selama 29 tahun ke terakhir.
Angka 29 bukanlah angka yang mudah digapai bagi perusahaan media lokal dan di saat yang sama bertahan dengan idealisme. Persaingan media semakin ketat, diakselerasi oleh perkembangan digitalisasi.
Jika bukan karena menjaga kepercayaan pembaca dan mempertahankan kualitas berita, capaian ini tidak akan bisa digapai. Oleh karena itu, Suardana berusaha menjaga roh NusaBali hingga detik ini.
Di samping itu, Pimpinan Perusahaan I Made Maha Dwija Santya menuturkan, perayaan HUT NusaBali tahun ini sengaja dikemas sederhana dan untuk internal saja. Sebab, energi dan sumber daya disimpan untuk milestone 30 tahun NusaBali pada tahun depan.
"Perayaan ini juga akan menjadi HUT terakhir NusaBali di tempat ini (Kantor NusaBali saat ini) karena tahun depan dipastikan kami akan menempati rumah baru dengan semangat yang baru pula," beber Maha Dwija Santya.
Pimpinan milenial NusaBali ini memastikan membawa NusaBali ke arah baru dan mengambil andil dalam dinamika dunia media di Pulau Dewata. Pengusaha kelahiran Klungkung ini mengajak dunia media di Bali mengubah paradigma 'bertahan hidup' dari kompetisi ke kolaborasi.
Sudah tidak zamannya lagi, dunia media diramaikan dengan 'saling membunuh' sebab satu media mati akan mengikis ekosistem media itu sendiri. Persaingan beradu kualitas dan kolaborasi adalah cara sehat dan berkelanjutan memajukan dunia media di Pulau Dewata.
Sementara itu, Pembina Redaksi Ketut Naria mengingatkan, NusaBali lahir sebagai 'penantang'. Tahun 1995, NusaBali hadir di tengah hegemoni dan dominasi media lokal lain. Namun, NusaBali berani memasuki gelanggang dan mampu membuktikan eksistensinya hingga menuju tiga dekade saat ini. *rat
Komentar