Dua Truk Mogok di Tanjakan Samsam
Satu Truk Kelebihan Muatan, Langsung Ditilang
TABANAN, NusaBali - Dua unit truk kembali mogok di jalur Denpasar – Gilimanuk tepatnya di Tanjakan Samsam, Banjar Samsam, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (3/10).
Dua truk yang mogok tersebut karena tak kuat nanjak. Bahkan satu truk tersebut dikenakan tilang.
Dua truk yang mogok ini masing-masing truk nopol DK 9485 JS yang dikemudikan Sasmito asal Jember, Jawa Timur. Dan truk Fuso nopol E 8586 BA yang dikemudikan atas nama Sehat. Kedua unit truk ini kompak tak kuat nanjak di waktu berbeda, namun beruntung tak sampai menimbulkan kemacetan parah.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Gusti Putu Yudara mengatakan truk pertama yang mengalami mogok adalah truk yang dikemudian Sasmito, terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Truk yang datang dari arah utara (Gilimanuk) menuju selatan (Denpasar) dengan muatan kayu usuk itu, setibanya di lokasi kejadian mendadak tak kuat nanjak.
“Untungnya truk tak sampai mundur. Truk ini kelebihan muatan, harusnya berkapasitas 15 ton, namun muatan yang dibawa sampai 20 ton. Dan kami sudah kenakan tilang langsung di tempat,” tandas Kompol Yudara.
Karena kondisi itu, petugas polisi unit Polsek Kerambitan langsung melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup. Sekitar dua jam kemudian, truk yang mogok tersebut berhasil dilakukan penderekan. “Kendaraan yang melintas tidak sampai macet parah, arus lalulintas bergerak landai,” imbuhnya.
Berselang 30 menit setelah truk pertama diderek, atau sekitar pukul 10.00 Wita, saat petugas sedang beristirahat, lagi-lagi truk muatan tripleks seberat 17 ton mengalami mogok. Truk yang dikemudikan sopir atas nama Sehat ini rusak. “Nah kami langsung evakuasi menggunakan derek. Truk kedua tidak dikenakan tilang karena memang kondisi truknya rusak lantaran sudah tua, padahal tidak overloaded,” ucap Kompol Yudara.
Akibat kejadian itu arus lalulintas di Tanjakan Samsam memang tersendat, namun tidak sampai membuat kendaraan macet parah. “Ada celah jalan untuk bisa melintas. Lagipula truk yang tak kuat nanjak ini posisinya di tengah-tengah. Arus lalin mesti pelan-pelan, bergantian lewat,” tandas Kompol Sudara. 7 des
Komentar