nusabali

Kantor Desa Pohsanten Diamuk Si Jago Merah

  • www.nusabali.com-kantor-desa-pohsanten-diamuk-si-jago-merah

NEGARA, NusaBali - Kebakaran terjadi di Kantor Desa Pohsanten, Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (3/10) sekitar pukul 18.00 Wita.

Kebakaran yang diduga terjadi akibat konsleting listrik, ini menghanguskan sejumlah barang inventaris termasuk sejumlah dokumen arsip desa.

Dari informasi, kebakaran ini diketahui pertama kali oleh salah satu staf desa setempat bernama Putu Ayu Paramitha Dewi, 22. Sebelum kejadian saat jam tutup kantor, saksi Ayu sempat menghirup bau asap di dalam CPU komputer dengan kondisi cuk tidak dicabut.

Foto: Petugas Inafis Polres Jembrana saat melakukan olah TKP kebakaran di Kantor Desa Pohsanten, Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (3/10) petang. -IST

Selanjutnya pada pukul 17.30 Wita, saksi yang kebetulan berada di warung seberang kantor desa mendengar suara ledakan dari arah kantor desa. Karena curiga, saksi pun berusaha mengecek. Setelah berusaha masuk ke dalam kantor desa, saksi pun kaget melihat kobaran api di dalam ruangan staf desa.

Kemudian saksi bergegas meminta tolong kepada warga sekitar. Kejadian itu pun dilaporkan kepada Kepala Desa yang lanjut melapor ke Polsek Mendoyo dan diteruskan ke Pos Pemadam Kebakaran Satpol PP Jembrana. Setelah datang bantuan 4 unit mobil Damkar pada sekitar pukul 18.30 Wita, api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 18.45 Wita.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, kebakaran di ruang staf kantor desa itu mengakibatkan kerugian materiel sekitar Rp 40 juta. Barang-barang yang terbakar antara lain 2 unit komputer, 3 unit laptop, 1 unit AC, 3 unit printer, 3 buah meja kayu panjang, 6 buah kursi, dan sejumlah dokumen arsip desa. "Kebakaran sudah ditangani pemadam. Setelah api padam, dari Tim Inafis Polres sudah langsung melakukan olah TKP," ucap Kompol Sumardi.

Sesuai hasil olah TKP, Kompol Suarmadi mengatakan, kebakaran di areal Ruangan Staf Kantor Desa Pohsanten itu diduga terjadi akibat korsleting listrik. Di mana titik api pertama diduga berasal dari sudut ruangan staf desa di bagian tenggara yang merupakan tempat stop kontak dan dekat CPU komputer yang terbakar. "Diduga korsleting listrik. Tidak ada kecurigaan lain," ujar yang juga turun ke lokasi saat menerima laporan kebakaran di kantor desa tersebut. 7 ode

Komentar