Pemasangan LPJ Tunggu Dana APBD Perubahan Cair
BANGLI, NusaBali - Puluhan titik lampu penerangan jalan (LPJ) dibongkar akibat pengerjaan proyek drainase dan trotoar Kota Bangli. Untuk pemasangan kembali LPJ itu, masih menunggu anggaran APBD Perubahan Bali 2023 cair.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan kembali LPJ mencapai ratusan juta. Kabid Teknik Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Bangli, Anak Agung Gede Hartawan mengatakan dalam pengerjaan saluran drainase dan trotoar di ruas jalan utama kota Bangli itu, ada 83 titik LPJ jenis lampu penjor harus dibongkar.
Biaya pemasangan kembali lampu tersebut, jelas dia, awalnya dianggarkan Rp 200 juta. Namun anggaran sebesar itu hanya cukup untuk pemasangan 50 titik lampu. Oleh karena itu, untuk kekurangan anggaran tersebut akan dilakukan dengan pengalihan pos anggaran. "Awalnya untuk pembelian komponen lain, kini dialihkan untuk pembuatan pondasi PJU," ungkapnya.
Agung Hartawan yakin Desember 2023 semua LPJ sudah dipasang kembali. LPJ yang sudah terbongkar telah diamankan. "Untuk lampu kami simpan di Gudang. Sedangkan beberapa tiang ditempatkan pinggir trotoar," ujarnya.
Dia menambahkan, selain LPJ itu, akan ada pemasangan lampu taman jenis jamur di ruas jalan utama Kota Bangli. Anggaran pengadaan lampu taman 230 unit ini bantuan dari BKK Badung Rp 4 miliar. "Selain di sepuaran jalan utama, lampu jenis jamur ini akan dipasang pada beberapa titik di perkantoran. Seperti di gedung PLUT dan Mall Pelayanan Publik," sebutnya.
Terkait adanya pengaduan masyarakat terkait gangguan LPJ, Agung Hartawan mengklaim terjadi penurunan. Hingga awal Oktober, pengaduan masyarakat lewat team reaksi cepat (TRC) ada 20 pengaduan. "Sebagian besar pengaduan telah ditangani,” jelasnya.
Diakui, kebanyakan pengaduan yang diterima karena LPJ mati dan kabel mengendor. Penanganan ini terkendala dengan keterbatasan mobil skylift. Akibatnya, ada beberapa titik LPJ hingga kini belum bisa ditangani.
"Di Kecamatan Kintamani ada tujuh titik dan Kecamatan Bangli satu titik yang belum bisa tertangani. Karena untuk penanganan itu, membutuhkan mobil skylift, Jika kami paksakan naik, takut nanti tiang lampu roboh,” sambungnya. 7esa
Komentar