Pemuka Agama Sepakat Wujudkan Pemilu yang Bermartabat
SINGARAJA, NusaBali - Pemuka agama yang bergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sepakat untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bermartabat. Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi damai oleh FKUB dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati, Kamis (5/10).
Pernyataan sikap juga disaksikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), KPU, Bawaslu, dan perwakilan partai politik di Buleleng. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan FKUB merupakan salah satu lembaga yang sangat berpengaruh menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah. Terutama untuk meminimalisir isu-isu dan konflik agama yang dapat memicu politik identitas pada perhelatan pesta demokrasi.
Politik identitas yang mengatasnamakan agama dapat menjadi bom waktu dan hanya bisa diredam oleh pemuka-pemuka agama. “Kita menyadari dukungan seluruh stakeholder sangat penting untuk terselenggaranya Pemilu serentak 2024 yang damai dan bermartabat sebagai sarana integrasi bangsa,” ujar Lihadnyana.
Menurutnya Pemilu sebagai sarana demokrasi memiliki tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat. Melalui Pemilu, masyarakat bisa melihat seberapa mampu seorang pemimpin untuk mengarahkan, membawa Indonesia khususnya Kabupaten Buleleng ke arah yang lebih baik. Sehingga kehadiran dan komitmen yang kuat dari pemuka agama, kehadiran tokoh-tokoh politik, forkopimda, dan penyelenggara Pemilu sangat diharapkan. Guna menciptakan penyelenggaraan pemilu yang baik, damai, lancar, stabilitas terjaga, serta berlangsung dengan umum, jujur, bebas, rahasia, tanpa tekanan apapun.
“Pemuka agama, adalah orang-orang yang memberikan kesejukan dan vibrasi positif sehingga yakin dan optimis bahwa pemilu yang akan datang bisa berjalan dengan baik dan damai,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. 7k23
Politik identitas yang mengatasnamakan agama dapat menjadi bom waktu dan hanya bisa diredam oleh pemuka-pemuka agama. “Kita menyadari dukungan seluruh stakeholder sangat penting untuk terselenggaranya Pemilu serentak 2024 yang damai dan bermartabat sebagai sarana integrasi bangsa,” ujar Lihadnyana.
Menurutnya Pemilu sebagai sarana demokrasi memiliki tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat. Melalui Pemilu, masyarakat bisa melihat seberapa mampu seorang pemimpin untuk mengarahkan, membawa Indonesia khususnya Kabupaten Buleleng ke arah yang lebih baik. Sehingga kehadiran dan komitmen yang kuat dari pemuka agama, kehadiran tokoh-tokoh politik, forkopimda, dan penyelenggara Pemilu sangat diharapkan. Guna menciptakan penyelenggaraan pemilu yang baik, damai, lancar, stabilitas terjaga, serta berlangsung dengan umum, jujur, bebas, rahasia, tanpa tekanan apapun.
“Pemuka agama, adalah orang-orang yang memberikan kesejukan dan vibrasi positif sehingga yakin dan optimis bahwa pemilu yang akan datang bisa berjalan dengan baik dan damai,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. 7k23
1
Komentar